Renungan
Harian 28 November 2015
BERJAGA-JAGALAH
(Lukas
21:34-36)
Daniel
7:15-27
Tambaham
Daniel 3:82-87
Saudara/i
dalam Yesus Kristus,
Tuhan
teramat sangat baik dan sangat mengasihi manusia sehingga segala sesuatu
diaturNya sedemikian rupa agar semua manusia diselamatkan dan memperoleh
kehidupan kekal.
gambaran
Tuhan itu seperti bapa dunia yang sangat mengasihi anaknya sangat kentara
sekali meskipun Ia jauh lebih baik dan sempurna.
coba
saja kita lihat,
Tuhan
berikan tanda-tanda sebelum akhir jaman tiba begitu jelas supaya kita
berjaga-jaga dan mempersiapkan diri dan banyak nasehat Ia berikan, misalnya:
Lukas
21:34
jagalah
dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan
serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan
jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.
berarti
ada 3 hal pokok peringatan Yesus kepada kita manusia, yaitu :
Pertama
Pesta
pora
konotasi
pesta-pora itu tidak baik dan mencerminkan hal-hal negatif.
kata
pesta saja terkesan pemborosan atau menghamburkan duit, apalagi tambahan kata
pora menjadi pesta pora.
pesta-pora
sarat dengan keinginan hawa nafsu kedagingan yang menyenangkan jiwa;
menyenangkan perasaan, memuaskan nafsu makan-minum dan tidak terlepas dari
kepuasan nafsu sex.
dimana
ada pesta-pora biasanya disitu ada juga kemabukan.
Yesus
mengingatkan agar kita menjauhi pesta-pora sebab kita semua tahu bisa menyebabkan
hati kita terpikat, terjerat oleh hawa nafsu dengan melakukan perbuatan
dosa.
pesta-pora
itu lambang kegelapan meski tidak selalu diadakan di waktu malam namun terjebak
melakukan perbuatan gelap yang tidak berkenan bagi Tuhan.
Roma
13:13
marilah
kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan
kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan
dan iri hati.
Kedua
Kemabukan
selain
mabuk itu berdampak tidak baik bagi kesehatan tubuh kita; akibat mabuk dapat
menimbulkan malapetaka sebab tanpa sadar orang mabuk melakukan perbuatan tidak
baik yang merugikan dirinya dan orang lain.
Efesus
5:18
janganlah
kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah
kamu penuh dengan Roh.
contoh
:
Lot
diberi anggur oleh kedua anak gadisnya yang bermaksud menyambung keturunan
ayahnya setelah ibu mereka mati menjadi tiang garam saat peristiwa sodom gomora
dihancurkan Allah.
(baca
Kejadian 19:30-38).
banyak
contoh di jaman sekarang ini orang mabuk menjadi tidak sadar diri berbuat
hal-hal tidak baik.
Tobit
menasehati anaknya, Tobia supaya jangan minum anggur sampai mabuk dan banyak
nasehat lainnya.
(baca
Tobit pasal 4)
Tobit
4:15
apa
yang tidak kausukai sendiri, janganlah kauperbuat kepada siapapun. jangan minum
anggur sampai mabuk dan kemabukan jangan menyertai dirimu di jalan.
bapa
dunia saja menasehati anaknya, apalagi Bapa Surgawi maka sepantasnya kita mau
mendengarkan nasehatNya dan menuruti peringatan dan perintahNya; semua itu
untuk kebaikan kita.
seperti
nasehat Tobit kepada Tobia,
Tobit
4:5-6
nak,
ingatlah juga kepada Tuhan; sepanjang umur hidupmu jangan sampai berdosa dan
melanggar perintah-perintahNya. hendaklah berbuat baik sepanjang hidupmu dan
jangan menempuh jalan kelaliman sebab orang yang menjalankan kebenaran akan
berhasil dalam segala usahanya.
selain
mabuk akibat minum anggur atau minuman beralkohol kadar tinggi maka bisa juga
mabuk pujian, mabuk kuasa, mabuk kerja, mabuk harta, dan masih banyak mabuk
lainnya.
mabuk
itu adalah suatu kondisi dimana kesadaran (=alam sadar) seseorang mengalami
gangguan hingga titik nadir sampai kehilangan kesadaran atau tidak dapat
menguasai diri.
artinya,
jangan
sampai kita "lupa diri" darimana kita berasal, tujuan hidup di dunia,
apa tugas kita dari Tuhan (=tugas perutusan) dan mempertanggungjawabkan semua
perbuatan kita di dunia.
Ayub
34:11
Allah
mengganjar manusia sesuai perbuatannya, dan membuat setiap orang mengalami
sesuai kelakuannya.
Ketiga
Kepentingan
duniawi
banyak
sekali jenis kepentingan duniawi tetapi yang jelas bertolak-belakang dengan
kepentingan rohani; bak siang dan malam perbedaannya.
kepentingan
duniawi berhubungan dengan segala hal yang berasal dari dunia ini dan sangat
kental dengan keinginan kedagingan manusia.
1
Korintus 2:14
manusia
duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya
adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya
dapat dinilai secara rohani.
untuk
memudahkan kita mengantisipasi seperti apa kepentingan duniawi maka ingat saja
bagaimana Yesus dicobai oleh iblis di padang gurun.
(baca
Lukas 4:1-13)
kepentingan
dunia ditunggangi iblis yang bertujuan menjauhkan manusia dari Allah sebab
iblis tahu Allah mengasihi manusia sehingga iblis mau manusia menuruti
kepentingan dunia yang sangat jelas bertentangan dengan kepentingan Allah yang
menghendaki semua manusia hidup dalam kekekalan sedangkan dunia ini sifatnya
hanya sementara.
ketiga
hal diatas; pesta pora, kemabukan dan kepentingan duniawi bertujuan menjerat
manusia "tidak sadar diri" atau "lupa diri" atas jati
dirinya sebagai anak-anak Allah dan membujuk manusia menukarkan hidup kekal
bahagia di Surga dengan hidup bahagia di dunia yang sementara.
hampir
dua-pertiga manusia terpikat tak sadar diri mau menjual privelage atau hak
istimewa sebagai anak-anak Allah dengan kenikmatan dunia yang memberi
kebahagian semu / sementara ; seperti Esau menjual hak kesulungan kepada Yakub
demi kenikmatan duniawi berupa masakan berkuah berwarna merah.
(baca
Kejadian 25:29-34).
Oleh
sebab itu mari kita ikuti nasehat Yesus agar kita :
Lukas
21: 36
berjaga-jagalah
senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua
yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.
doa
itu sangat penting yang memberikan kekuatan bagi kita untuk mengatasi setiap
godaan, ujian, pencobaan atau segala masalah dan rintangan hidup.
dengan
berdoa senantiasa mendorong kita rindu mengenal lebih dalam lagi pribadi Allah
dan salah satunya bisa diketahui dari firmanNya tertulis di Alkitab
selain
itu Tuhan sering menampakan diriNya melalui perantaraan orang lain di dalam
kegiatan pelayanan.
Yesus
saja secarà rutin melakukan cara hidup kristiani
Lukas
21:37-38
pada
siang hari Yesus mengajar di Bait Allah dan pada malam hari Ia keluar dan
bermalam di gunung yang bernama Bukit Zaitun dan pagi-pagi semua orang banyak
datang kepadaNya di dalam Bait Allah untuk mendengarkan Dia.
jadi
Yesus memberikan peringatan dan sekaligus nasehat atau pengajaran agar kita
sadar diri berjaga-jaga dengan meneladani seperti yang Yesus perbuat setiap
hari dimana pagi hari, siang hari, dan malam hari menjalani kehidupan rohani
yaitu doa, firman, komunitas, dan pelayanan.
bagaimana
dengan anda?
bersediakah
menjalani kehidupan rohani sebagai tanggapan serius untuk selalu berjaga-jaga
menjelang akhir jaman.
REFLEKSI
DIRI
apakah
aku sudah menjaga hatiku agar tidak terpikat dan terjerat keinginan untuk
pesta-pora, kemabukan, dan kepentingan duniawi yang membuat aku menjadi tidak
sadar diri bila aku tidak waspada ?
apakah
aku sudah menuruti nasehat Yesus agar berjaga-jagalah senantiasa sambil
berdoa?
Salam
Kasih,
Surya
Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com