Renungan
Harian 7 November 2015
KESETIAAN
Lukas
16:9-15
Roma
16:3-9,16,22-27
Mazmur
145:2-5,10-11
Saudara/i
dalam Yesus Kristus,
Nilai
kesetiaan dan kejujuran saat ini menghadapi tantangan dari pengaruh
dunia yang menawarkan gaya hidup hedoisme yang materialistik.
dunia yang menawarkan gaya hidup hedoisme yang materialistik.
banyak
orang terobsesi mengejar impian untuk mencapai cita-cita
memperoleh harta kekayaan sebagai jaminan hidup di masa depan.
memperoleh harta kekayaan sebagai jaminan hidup di masa depan.
bagi
mereka kesetiaan tergantung pada kepentingan pribadi; apakah
dengan kesetiaan mendatangkan keuntungan bagi dirinya atau tidak?
dengan kesetiaan mendatangkan keuntungan bagi dirinya atau tidak?
kesetiaan
sifatnya sementara dan kapan saja bisa berubah sesuai
kebutuhan. bila saat ini sudah tidak menguntungkan lagi maka kesetiaan menjadi luntur.
kebutuhan. bila saat ini sudah tidak menguntungkan lagi maka kesetiaan menjadi luntur.
nilai
kesetiaan hanya sebatas seberapa banyak duit, kuasa, status,
popularitas dapat meningkatkan harga dirinya dan menambah harta kekayaannya.
popularitas dapat meningkatkan harga dirinya dan menambah harta kekayaannya.
di
bidang kerohanian juga ia bersikap sama seperti di dunia sekuler yang
biasa dilakukannya. tipe orang seperti ini tidak bisa dipercaya kesetiaannya.
biasa dilakukannya. tipe orang seperti ini tidak bisa dipercaya kesetiaannya.
Lukas
16:11-12
jikalau
kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang
akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain,
siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain,
siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
Kesetiaan
itu sangat penting!
Yesus
sangat setia kepada Bapa sebab Ia menyelesaikan tugas-Nya
di Salib untuk menyelamatkan manusia.
di Salib untuk menyelamatkan manusia.
demikian
hendaknya kesetiaan kita juga kepada Allah tetap terjaga sampai
akhir kita menyelesaikan tugas perutusan.
akhir kita menyelesaikan tugas perutusan.
kesetiaan
itu diuji mulai dari hal-hal kecil sebelum Allah menugaskan
kepada kita menangani hal-hal yang besar.
kepada kita menangani hal-hal yang besar.
Lukas
16:10
barangsiapa
setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam
perkara-perkara besar dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
perkara-perkara besar dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
terkadang
orang tidak sabar mau cepat melakukan hal-hal yang besar
karena ambisi pribadi mencari popularitas atau ada tujuan mencari keuntungan bisnis.
karena ambisi pribadi mencari popularitas atau ada tujuan mencari keuntungan bisnis.
bekerja
di ladang Tuhan mendapatkan upah satu dinar setiap orang.
ukuran
yang dinilai oleh Tuhan adalah kejujuran dan kesetiaan.
Matius
20:1-2
adapun
hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar
mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya. setelah ia sepakat dengan
pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun
anggurnya.
akan
terlihat motivasi / tujuan seseorang mau bekerja di ladang Tuhan.
hanya
Tuhan yang tahu dan mengenal motivasi dan tujuan orang bekerja
di ladang Tuhan (=perutusan/pelayanan).
di ladang Tuhan (=perutusan/pelayanan).
orang
yang tulus hati dan tidak ambisi biasanya Tuhan pakai dan percayakan hal-hal
besar.
di
hadapan Tuhan,
kita
harus bersih dari segala keinginan kedagingan yang membonceng berupa motivasi
dan tujuan terselubung dan mengatas-namakan
pelayanan rohani.
pelayanan rohani.
kebersihan
hati kita dilihat Tuhan dan merupakan salah bentuk kesetiaan
kita mau menuruti kehendak Tuhan karena mau hidup di dalam
kebenaran Tuhan.
kita mau menuruti kehendak Tuhan karena mau hidup di dalam
kebenaran Tuhan.
REFLEKSI
DIRI
apakah
aku telah memurnikan diriku dari segala ambisi dan kepentingan pribadi ketika
aku bekerja di ladang Tuhan?
apakah
aku tetap kepada Tuhan dalam segala bidang kehidupan?
Mazmur
139:23-24
selidikilah
aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;
lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!
Salam
Kasih,
Surya
Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com