Renungan Harian 17 November 2015
ZAKHEUS
(Lukas 19:1-10)
2 Makabe 6:18-31
Mazmur 4:2-7
Saudara/i dalam Yesus Kristus,
Hari
ini kembali kita menyaksikan upaya orang untuk mendekati Yesus, namanya
Zakheus, setelah seorang pengemis buta di perbatasan Yerikho berjuang
keras agar dapat bertemu dengan Yesus.
Lukas 19:1-4
Yesus
masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. Di situ
ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang
kaya, ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi tidak
berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek maka berlarilah ia mendahului orang banyak, memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
kenapa Zakheus mau berbuat demikian
memanjat pohon untuk melihat Yesus padahal ia seorang pejabat kaya?
bukankah ia dalam kapasitas sebagai pejabat bisa menyuruh staffnya untuk mengundang Yesus.
mungkin alasan Zakheus:
Pertama
profesinya sebagai kepala pemungut cukai tentu tidak disukai masyarakat dan ia merasa risih dan tidak leluasa.
Kedua
dari ayat 3, ia sudah mendengar tentang perbuatan Yesus dan tertarik melihat melihat seperti apa Yesus itu.
sama
saja seperti kebanyakan orang bila mendengar berita tentang ada seorang
yang luar biasa mampu menyembuhkan berbagai penyakit, mengusir setan
dan perbuatan spektakuler lainnya maka biasanya penasaran ingin tahu
siapakah orang tersebut
di jaman sekarang ini,
bila mendengar ada pastor/romo yang bisa sembuhkan penyakit hanya
dengan cara berdoa saja maka umat berbondong-bondong minta didoakan dan
akan penuh menghadiri misa ekaristi yang dibawakan romo tsb.
bukan
hanya pastor/romo yang ada kharisma karunia penyembuhan dan karunia
pengusiran setan yang diuber oleh umat tetapi juga orang awam yang
terbukti memiliki kedua karunia tersebut
atau bisa juga umat senang menghadiri misa ekaristi dimana cara membawakan homili enak didengar dan lucu.
umat demen dengar khotbah/homili yang lucu dan materinya ringan dan tak mau yang berat muatan teologinya.
makin
lucu cara membawakan homili atau kotbah/renungan maka romo atau orang
awam/pewarta tersebut akan jadi favorit dan digandrungi umat.
meskipun
hal ini tidaklah benar sebab kita perlu mendengarkan firman Tuhan
secara keseluruhan, bukan hanya yang mau kita dengar yang ringan dan
lucu.
(kalau mau lucu, datang ke pelawak).
2 Timotius 4:3-4
akan
datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi
mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan
keinginan telinganya. mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran
dan membukanya bagi dongeng.
kita lihat,
Zakheus tidak segan-segan memanjat pohon untuk melihat Yesus meski ia seorang pejabat kaya.
demikian hendaknya sikap
kita antusias merindukan ingin bertemu Yesus yang sekarang ini tidak
bisa bertemu secara langsung dengan Yesus tetapi melalui :
1) misa ekaristi, adorasi
Yohanes 4:23-24
saatnya
akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar
akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki
penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah
Dia, harus menyembahNya dalam roh dan kebenaran."
1 Korintus 11:24-25
Ia mengucap syukur atasnya;
Ia
memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuhKu, yang diserahkan bagi
kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" demikian juga Ia
mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah
perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darahKu; perbuatlah ini, setiap
kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"
2) berdoa dan bersaat teduh
Matius 26:40b-41a
Yesus berkata kepada Petrus:
tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?
3) membaca dan merenungkan Injil.
Matius 4:4
Yesus menjawab: "ada tertulis: manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
4) mengikuti persekutuan doa, komunitas rohani lainnya.
Matius 18:20
sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam NamaKu, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.
setiap orang yang berjumpa dengan Yesus pasti mengalami :
1) sukacita Ilahi
Lukas 19:5-6
ketika
Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus,
segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."
lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
2) perubahan sikap hati orang dan pertobatan
Lukas 19:8
Zakheus
berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan
kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas
dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
3) keselamatan
Lukas 19:9-10
kata
Yesus kepadanya: "hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini,
karena orang inipun anak Abraham. sebab Anak Manusia datang untuk
mencari dan menyelamatkan yang hilang."
perikop tentang Zakheus ini tidak hanya berbicara pertobatan tetapi ada hal lain yang bisa kita pelajari dan renungkan :
bagaimana
perjalanan iman seorang Zakheus yang mengalami perubahan hidupnya
setelah berjumpa dengan Yesus yang mendatangkan keselamatan bagi dirinya
dan keluarganya.
di dalam hidup ini kita
mengalami banyak hal yang bisa merubah sikap hidup kita menjadi lebih
baik ataukah lebih buruk namun satu hal yang tidak boleh kita lupakan
yakni :
datanglah dan berserulah kepada Yesus niscaya akan mengalami sukacita Ilahi dan perubahan dalam hidupmu.
Mazmur 4:2
apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah, yang membenarkan aku.
di dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku. Kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku!
bila
ada kesalahan dan dosa maka segeralah bertobat dan merubah sikap hidup
lama yang berlumuran noda dosa dengan mengarahkan hidupmu seturut dengan
kehendak Tuhan.
Zakheus bertobat dan mengalami hidup baru di dalam Tuhan.
ia lepaskan dan tinggallkan kekayaannya dengan mengundang Yesus kerumahnya (=dirinya/hidupnya) dan mengikuti Yesus
Zakheus dan keluarganya mengalami keselamatan dalam hidupnya.
hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini (Lukas 19:10a).
bagaimana dengan anda ?
REFLEKSI DIRI
apakah aku antusias berjumpa dengan Tuhan Yesus di dalam kehidupan rohani dan mengalami sukacita Ilahi ?
apakah
pertobatanku menunjukkan suatu perubahan sikap hidupku dengan
melepaskan dan meninggalkan sikap hidup yang lama yang Tuhan tidak
berkenan?
seperti Zakheus melepaskan harta
hasil korupsi dengan membayar 4x lipat yang artinya : ia membayar
dosanya dengan melakukan perbuatan baik dan yang berkenan di mata
Tuhan.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com