Renungan
Harian 16 November 2015
IMAN
ORANG BUTA YERIKHO
(Lukas
18;35-43)
1
Makabe 1:10-15,41-43
Mazmur
119:53,61,134,150,155,158
Saudara/i
dalam Yesus Kristus,
Hampir
di setiap kota, ada begitu banyak pengemis yang normal maupun yang cacat duduk
di pinggir jalan atau dekat stopan lampu merah menghampiri atau menunggu belas
kasihan orang lain.
pro
dan kontra pendapat orang;
ada
yang mengatakan : jangan memberi sedekah kepada pengemis di jalanan sebab
mereka itu pura-pura cacat dan katanya hasil mengemis dalam sehari dapat sekian
juta bahkan puluhan juta.
terlepas
dari perbedaan pendapat diatas sepatutnya semua itu tergantung sampe dimana
hati berbelas kasihan melihat keadaan mereka yang cacat dan miskin.
persoalan
apakah mereka pura-pura atau beneran, itu semua tanggungjawab yang bersangkutan
kepada Tuhan.
Kita
bijaksana saja dan melihat dari sisi positif bahwa mereka perlu ditolong.
seperti
hal-nya bacaan Injil Lukas hari ini ada seorang buta yang mengemis di pinggir
jalan di perbatasan kota Yerikho.
ketika
ia melihat banyak orang lewat dan ia tertarik melihat ada apa, ternyata yang
lewat adalah Yesus dan segera ia teriak memanggil Yesus.
Lukas
8:35-38
waktu
Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan
mengemis. waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: "apa
itu?" kata orang kepadanya: "Yesus orang Nazaret lewat." lalu ia
berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
pengemis
buta ini berjuang agar ia bisa mendekati Yesus di tengah kerumunan banyak orang
sebab mungkin ia sudah mendengar tentang Yesus yang banyak menyembuhkan
orang.
bisa
kita bayangkan,
orang
normal saja mesti berdesakan, apalagi ia buta namun semangatnya mau sembuh
mendorongnya berjuang meski ia disuruh diam oleh orang lain.
Lukas
18:39
maka
mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. namun semakin
keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
dari
kejadian ini, dapat kita renungkan bahwa ada perjuangan keras harus dilakukan
untuk sampai kepada Yesus.
artinya
untuk mengalami Yesus didalam hidup kita ada upaya keras, yaitu :
Pertama
mencari
tahu tentang Yesus
seperti
yang dilakukan pengemis buta itu bertanya kepada orang lain, demikian pula
hendaknya kita berusaha mencari tahu tentang Yesus.
misalnya
mendengarkan homili Pastor, ikuti pendalaman iman di lingkungan, persekutuan
doa dimana bisa bertanya kepada Pastor, fasilitator/pewarta.
banyak
cara untuk mengenal lebih jauh tentang Yesus.
tidak
ada jalan pintas selain kita mau membuka Alkitab, membaca Injil dan bertanya
kepada orang lain bila ada yang tidak dimengerti apa maksud Injil yang kita
baca dan kita renungkan.
Kedua
tidak
mudah menyerah menghadapi penolakan dari orang lain; apakah itu dari
keluarga, dari istri, dari suami, dari orang terdekat, dari teman, dsb.
pengemis
buta itu tetap berteriak meski ia disuruh diam oleh orang lain bahkan ia lebih
keras berteriak memanggil Yesus.
(ayat
39)
Ketiga
berdoalah
terus kepada Yesus
minggu
lalu Yesus mengatakan agar kita berdoa tidak jemu-jemu.
pengemis
buta ini terus berteriak sampe Yesus memanggil dirinya.
Lukas
18:40-41
lalu
Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepadaNya. Dan ketika ia telah
berada di dekatNya, Yesus bertanya kepadanya: "apa yang kaukehendaki
supaya Aku perbuat bagimu?" jawab orang itu: "Tuhan, supaya aku dapat
melihat!"
Keempat
tetap
percaya kepada Yesus
keyakinan
itu sangat penting sebab akan mempengaruhi semangat juang kita menghadapi
banyak hambatan untuk mempercayai Yesus.
artinya
: iman kita mesti teguh untuk bisa terus dan tetap percaya kepada Yesus.
pengemis
buta itu tahu jika ia tidak bisa berjumpa dengan Yesus maka akan hilang
kesempatan dirinya untuk sembuh
Yesus
melihat kesungguhan tekad dan semangat pengemis buta tersebut.
Lukas
18:42
kata
Yesus kepadanya: "melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!"
Kelima
tetap
setia mengikuti Yesus
Lukas
18:43
dan
seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan
Allah. seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah.
kesetiaan
itu titik kritis ujian iman sebab banyak orang beriman gagal melewati ujian
kesetiaan.
kita
tahu Petrus dan Yudas melewati ujian iman dengan hasil berbeda.
Petrus
berhasil melewati ujian kesetiaan sedangkan Yudas Iskariot gagal.
REFLEKSI
DIRI
apakah
aku sudah berupaya keras berjuang melewati ke lima proses diatas agar aku
mengalami Yesus di dalam hidupku?
Salam
Kasih,
Surya
Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com