Renungan
Harian 14 November 2015
BERDOA
TIDAK JEMU-JEMU
(Lukas
18:1-8)
Kebijaksanaan
18:14-16, 19:6-9
Mazmur
105:2-3,36-37,42-43
Saudara/i
dalam Yesus Kristus,
Setiap
orang pasti berdoa berdasarkan keyakinan kepada yang disembahnya.
kita
beriman kepada Yesus Kristus akan berdoa dan menyembah kepadaNya.
pada
umumnya orang membutuhkan pertolongan dari Yang Maha Kuasa; apapun sebutan
namanya, kecuali orang yang mengandalkan kemampuan dirinya dan menolak untuk
menyembah sesuatu diluar dirinya.
setiap
orang menginginkan hidupnya senang, nyaman, dan bahagia.
oleh
karena ingin selalu berada dalam zona kenyaman tersebut maka sebagian orang
berupaya menimbun harta dunia sebagai jaminan hidupnya.
pada
akhirnya terjebak menyembah harta kekayaan dunia yang ditimbunnya dan
mengabaikan menyembah Tuhan.
suatu
saat ia pasti butuh pertolongan Tuhan; ia berdoa menyembah Tuhan.
harus
diakui, pada saat keadaan hidup mengalami kesulitan, sumber rejeki seret dan
keuangan kembang-kempis, ombak/badai/tsunami persoalan hidup menghantam
sendi-sendi hidup manusia maka di saat itu pasti datang kepada Tuhan dan rajin
berdoa dan menyembah Tuhan sampai pertolongan Tuhan tiba.
setelah
itu akan terlihat;
siapakah
yang akan meniru perilaku 9 orang kusta yang meninggalkan Yesus ataukah
menuruti teladan 1 orang kusta dari Samaria yang kembali kepada Yesus dan sujud
menyembah-Nya.
seringkali
terjadi,
Pertama
orang
tidak sabar menunggu jawaban Tuhan mengabulkan doa-doanya.
Kedua
orang
tidak puas menerima sebagian jawaban doanya dari Tuhan Yesus.
Ketiga
orang
komplain kepada Tuhan Yesus karena yang diterimanya tidak sesuai dengan
permohonan doanya.
Keempat
orang
berdoa memohon kepada Tuhan Yesus sekaligus mendikte dan mengatur cara Tuhan
Yesus mengabulkan doanya
Kelima
seseorang
katolik tertentu lebih memilih berdoa kepada Bunda Maria daripada berdoa kepada
Tuhan Yesus karena keyakinannya bahwa Tuhan Yesus mau mengabulkan doanya karena
diminta oleh Bunda Maria.
Keenam
orang
berdoa kepada Tuhan Yesus namun ia tidak yakin doanya terkabul dan ia berdoa
juga kepada tuhan-tuhan lain yang di dengarnya bisa memenuhi keinginan
doanya.
Ketujuh
orang
malas/segan/tidak mau berdoa karena kecewa kepada Tuhan Yesus yang jarang/tidak
mengabulkan doanya
Kedelapan
orang
tidak berdoa kepada Tuhan Yesus karena lebih memilih berusaha sendiri dengan
kemampuan/kekuatan dirinya.
Kesembilan
orang
tidak mau berdoa sama sekali kepada Yang Maha Kuasa karena tidak percaya
kepada-Nya.
dari
no.1 sd 8 itu bisa terjadi pada orang yang percaya kepada Tuhan Yesus sekalipun
mulutnya mengaku percaya kepada Tuhan Yesus tetapi menjalani hidupnya tidak mau
tunduk kepada Tuhan Yesus sebab yang menjadi tuan dalam hidupnya adalah harta
dan kuasa yang ada padanya.
bila
kehidupan doa seseorang mengalami kendala seperti No.7 diatas ada baiknya
mendengarkan nasehat dari Tuhan Yesus berikut ini :
Lukas
18:7
tidakkah
Allah akan membenarkan orang-orang pilihanNya yang siang malam berseru kepadaNya?
dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
ada
banyak hal yang perlu diketahui dan direnungkan oleh seseorang yang kecewa
kepada Tuhan Yesus karena doa-doanya sebelumnya tidak dijawab atau tidak
dikabulkan.
ada
beberapa rintangan doa :
Pertama
isi
doa untuk memuaskan hawa nafsu kedagingan
Yakobus
4:3
kamu
berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa,
sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa
nafsumu.
Kedua
saat
berdoa ternyata masih ada dosa yang belum diakui dan meminta ampun kepada
Tuhan.
Yesaya
59:1
sesungguhnya,
tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak
kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan
Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri
terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
Ketiga
jawaban
doa itu ibaratnya sebuah benih yang sudah matang dibuahi yang telah melewati
berbagai proses persemaian, pemupukan, penyiraman, pemeliharaan dan
pertumbuhan.
kita
harus tahu prinsip benih itu sejalan dengan prinsip pengabulan doa. .
apa
saja yang mesti dilakukan sepanjang waktu diantara waktu pengajuan doa
permohonan dan waktu mendapat jawaban doa.
(nanti
dibahas saat renungan harian tentang pengabulan doa).
Sikap
doa yang benar
:
Pertama
kita
harus terus berdoa tidak jemu-jemu seraya membersihkan motivasi yang Tuhan
tidak berkenan.
Lukas
18:1
Yesus
mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus
selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Kedua
kita
harus yakin doa kita didengar Tuhan
Daniel
10:12
lalu
katanya kepadaku: janganlah takut, Daniel, sebab telah didengarkan perkataanmu
sejak hari pertama engkau berniat untuk mendapat pengertian dan untuk
merendahkan dirimu di hadapan Allahmu, dan aku datang oleh karena perkataanmu
itu.
ketiga
nantikan
dan bersabarlah
Yesaya
40:31
orang-orang
yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali
yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi
lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
menanti
jawaban doa itu membutuhkan kekuatan agar bisa bersabar dan setia di dalam
pengharapan akan pertolongan Tuhan sebab banyak airmata untuk sampai pada
doa-doa dikabulkan Tuhan
REFLEKSI
DIRI
apakah
aku tidak jemu-jemu berdoa kepada Tuhan tanpa menuntut doaku dikabulkan atau
tidak oleh Tuhan.
Salam
Kasih,
Surya
Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com