Jumat, 5 Februari 2016
sebab Herodes segan akan Yohanes karena
ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya.
Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun
ia merasa senang juga mendengarkan dia.
(Markus 6:20)
Injil hari ini mengenai Yohanes
Pembaptis dibunuh sebab Herodias dendam kepadanya telah menegur dirinya kawin
dengan Herodes padahal ia istri Filipus, saudara Herodes.
Perselingkuhan raja Herodes dengan
iparnya (istri saudaranya) diketahui oleh Yohanes Pembaptis dan menegur mereka
dan rupanya Herodias tersinggung dan merencanakan membunuh Yohanes
Pembaptis.
Markus 6:17-19
Sebab memang Herodeslah yang menyuruh
orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan
peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah
mengambilnya sebagai isteri. Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak
halal engkau mengambil isteri saudaramu!" Karena itu Herodias menaruh
dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat.
Tidak mudah menerima teguran orang lain
sebab merasa diri benar dan meski Herodes tahu Yohanes Pembaptis adalah orang
benar dan suci bahkan ia menghormati Yohanes Pembaptis tetapi begitu mudah ia
terbujuk oleh Herodias untuk membunuh Yohanes Pembaptis.
Berhubung perikop ini sudah pernah
dibahas maka ada baiknya hari ini, renungan kita, mau melihat dari sisi
kebimbangan hati raja Herodes.
sebetulnya ia senang mendengarkan
pengajaran Yohanes Pembaptis tetapi tidak dituliskan kenapa Herodes tidak
meneruskan ketertarikannya tersebut.
(Markus 6:20).
Bukankah kita juga terkadang tertarik
pada suatu pengajaran tertentu terutama berhubungan dengan iman dan hal-hal
kerohanian yang kita dengar namun tidak di follow-up lebih lanjut sebab hati
kita ragu-ragu akan kebenarannya atau mungkin kita sedang asyik dan sibuk
dengan yang ada sekarang.
Seperti raja Herodes yang tertarik
mendengar pengajaran Yohanes Pembaptis namun sayangnya hatinya bimbang; antara
ketertarikan atas pengajaran Yohanes Pembaptis dengan ego dirinya yang
tersinggung karena ditegur olehnya.
Bandingkan dengan Nikodemus yang terus
meneruskan ketertarikannya kepada pengajaran Yesus tentang kelahiran baru dan
Kerajaan Allah.
Yohanes 3:3
Yesus menjawab, kataNya: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak
dapat melihat Kerajaan Allah."
Terbukti, Nikodemus membela Yesus pada
saat orang-orang Farisi menentang Yesus telah melanggar hukum Taurat.
(baca Yohanes 7:45-52) dan juga membawa
campuran minyak mur dan minyak gaharu yang harganya mahal sebagai penghormatan
Nikodemus kepada Yesus yang mati di Salib.
Yohanes 19:39-40
Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah
yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur
dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya. Mereka mengambil
mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah
menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.
Harus kita akui bahwa tidak mudah untuk
percaya terhadap sesuatu yang menurut pikiran atau pandangan kita itu sulit
dimengerti dan berat untuk dilakukan.
Kebimbangan atau keraguan itu timbul
karena minimal ada dua pilihan yang harus kita pilih; yang mana prioritas utama
yang mau kita lakukan.
Sedangkan Sabda Tuhan yang tertulis di
Alkitab menegaskan agar kita harus melakukan kehendak dan perintah Allah lebih
dahulu, diatas segala kepentingan pribadi.
Matius 6:33
Carilah dahulu Kerajaan Allah dan
kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Dengan memahami dan mentaati Firman
Tuhan ini menjadi pedoman bagi kita untuk mengatasi kebimbangan atau keraguan
mempercayai kebenaran hal hal yang menyangkut iman dan rohani.
Jangan pernah ngeyel dan merasa diri
sendiri benar mempertanyakan firman Tuhan yang kita dengar, dibaca, atau yang
kita ketahui.
Amsal 3:5-7a
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap
hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam
segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Janganlah engkau menganggap
dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan.
sebaiknya kita memohon Roh Kudus yang
memberikan hikmat kepada kita agar dapat mem-filter mana yang benar atau tidak
benar menurut Kebenaran Tuhan.
2 Timotius 3:16
Segala tulisan yang diilhamkan Allah
memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Dengan demikian kebimbangan atau
keraguan menjadi sirna oleh sikap kita menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan
dan tidak ngotot pertahankan kebenaran diri sendiri.
REFLEKSI DIRI
Apakah keyakinanku teguh mempercayai
Tuhan dan mengutamakan Tuhan di dalam setiap langkahku mengarungi kehidupan
ini?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ =============
Kalender Liturgi Katolik
PW St Agata
Warna Liturgi : Merah
Sirakh 47:2-11
Mazmur 18:31,47,50-51
Markus 6:14-29
BcO : Kejadian 35:1-29
============= ☆☆☆ =============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com