Jumat, 19 Februari 2016
Jikalau orang benar berbalik dari
kebenarannya dan melakukan kecurangan seperti segala kekejian yang dilakukan
oleh orang fasik — apakah ia akan hidup? Segala kebenaran yang dilakukannya
tidak akan diingat-ingat lagi. Ia harus mati karena ia berobah setia dan karena
dosa yang dilakukannya.
(Yehezkiel 18:24)
Dalam dunia olahraga dikatakan bahwa
merebut juara lebih mudah daripada mempertahankan juara.
Dalam kerohanian menyangkut hal iman
berlaku seperti dunia olahraga bahwa memiliki iman percaya kepada Yesus tidak
terlalu sulit bila dibandingkan dengan mempertahankan iman percaya sebab
seringkali terjadi degredasi iman bila tak kuasa menolak tawaran duniawi atau
sedang tertekan masalah hidup yang berat dan mengalami penderitaan.
Jangankan umat biasa, dari kalangan
klerus / rohaniwan juga tidak terluput dari ujian ketahanan iman percaya kepada
Yesus Kristus.
Pokok persoalan yang membuat orang
beriman; dalam hal ini kita bicarakan hal yang berhubungan dengan umat/awam
adalah bagaimana menangani masalah kehidupan keduniawian.
Umat beriman setiap saat berinteraksi
dengan urusan duniawi dan dibenturkan pada pertentangan dengan
kerohanian.
Setiap hari kita harus mengambil suatu
keputusan untuk memilih; apakah kita menuruti Jalan Tuhan atau mengikuti jalan
dunia dan semua itu bergantung pada kesetiaan iman percaya kita.
Kenyataannya adalah banyak yang tidak
tahan menolak jalan duniawi dan mau kompromi terhadap pelanggaran atas kehendak
Tuhan.
Disinilah iman menjadi kunci sentral
yang menentukan perjalanan hidup orang beriman; apakah iman mampu mengantar
orang beriman berhasil melewati ujian iman dari Tuhan dan pencobaan dari Iblis
melalui keinginan kedagingan dan kenikmatan duniawi.
Tokoh Alkitab yang semula imannya luar
biasa bahkan dipuji Allah tetapi pada akhirnya tidak tahan menolak kenikmatan
duniawi yaitu Salomo; ia mempunyai 700 istri dan 300 gundik!
Tokoh lainnya adalah Simson yang saking
cintanya kepada Delila sehingga ia menuruti keinginan Delila dengan
menceritakan kekuatan dirinya.
Kisah Simson dan Delila menarik dibaca
bahkan dibuat Film Bioskop.
silahkan baca di kitab Hakim-hakim
mulai pasal 13 sd pasal 16.
Hakim-hakim 16:15-17
Berkatalah perempuan itu kepadanya:
"Bagaimana mungkin engkau berkata: Aku cinta kepadamu, padahal hatimu
tidak tertuju kepadaku? Sekarang telah tiga kali engkau mempermain-mainkan aku
dan tidak mau menceritakan kepadaku, karena apakah kekuatanmu demikian besar."
Lalu setelah perempuan itu berhari-hari merengek-rengek kepadanya dan terus
mendesak-desak dia, ia tidak dapat lagi menahan hati, sehingga ia mau mati
rasanya. Maka diceritakannyalah kepadanya segala isi hatinya, katanya:
"Kepalaku tidak pernah kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibuku
aku ini seorang nazir Allah. Jika kepalaku dicukur, maka kekuatanku akan lenyap
dari padaku, dan aku menjadi lemah dan sama seperti orang-orang
lain."
Hari ini Firman Tuhan mengingatkan kita
melalui nabi Yehezkiel bahwa waspada pada diri sendiri supaya kita tetap
menjaga sikap hidup yang berpegang pada Allah senantiasa.
Sudah banyak terjadi, bagaimana orang
beriman menggadaikan / menjual iman percayanya kepada Yesus Kristus karena
sulit menolak kenikmatan duniawi dan melakukan perbuatan dosa.
Yehezkiel 18:24
Jikalau orang benar berbalik dari
kebenarannya dan melakukan kecurangan seperti segala kekejian yang dilakukan
oleh orang fasik — apakah ia akan hidup? Segala kebenaran yang dilakukannya
tidak akan diingat-ingat lagi. Ia harus mati karena ia berobah setia dan karena
dosa yang dilakukannya.
misalnya :
demi mengejar kekayaan, ia
korupsi
demi jabatan, ia berlaku tak adil
dengan menyingkirkan orang lain, dsbnya.
Adalah lebih baik, seseorang tadinya ia
banyak melakukan perbuatan dosa namun mau mengakui dosanya dan segera
bertobat.
Yehezkiel 18:27-28
Kalau orang fasik bertobat dari
kefasikan yang dilakukannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan
menyelamatkan nyawanya. Ia insaf dan bertobat dari segala durhaka yang
dibuatnya, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.
Dalam bacaan Injil, Yesus mengingatkan
bahwa seharusnya kehidupan rohani kita lebih benar daripada kehidupan rohani
ahli taurat dan orang farisi.
Matius 5:20
Aku berkata kepadamu: Jika hidup
keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan
Sorga.
Mengapa Yesus mengatakan
demikian?
sebab orang farisi dan ahli taurat
mahir memahami firman Aĺlah yang tercantum di kitab Taurat dan Yesus
menginginkan kita mencontoh mereka.
sedangkan perbuatan mereka yang tidak
baik, tentu saja tidak perlu kita contoh.
Kita hendaknya bergaul karib dengan
firman Tuhan dan menghidupi firman di dalam perbuatan nyata.
Mazmur 130:5
Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku
menanti-nanti, dan aku mengharapkan firmanNya.
Dengan demikian di dalam diri kita ada
perisai iman dimana firman Tuhan hidup di dalam diri kita dan membentengi iman
dari keinginan kedagingan yang terus menerus maunya dituruti kemauannya.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku mawas diri menjaga imanku
dengan penuh kewaspadaan agar tidak larut dalam kesenangan dan kenikmatan
duniawi yang berpotensi melemahkan keteguhan imanku?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ =============
Kalender Liturgi Katolik
Hari Biasa Pekan 1 Prapaskah
Warna Liturgi : Ungu
Yehezkiel 18:21-28
Mazmur 130:1-4,6-8
Matius 5:20-26
BcO : Keluaran 12:21-36
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com