Kamis, 11 Februari 2016
Kata Yesus kepada mereka semua: setiap
orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya
setiap hari dan mengikut Aku.
(Lukas 9:23)
Tuhan, Allah teramat baik kepada kita
manusia dengan mengAnugerahkan KasihNya dan memberikan petunjuk bagaimana
menjalani kehidupan di dunia ini agar supaya setiap orang mampu melewati segala
rintangan/tantangan dan memperoleh hidup kekal di Sorga.
Namun ternyata tidak semua orang mau
menanggapi dan mengikuti petunjuk dan jalan yang dipersiapkan Tuhan sebab lebih
memilih jalannya sendiri.
Tuhan Allah mengingatkan manusia
terus-menerus agar berbalik kepadaNya dan mengikutiNya.
Ulangan 30:16
karena pada hari ini aku memerintahkan
kepadamu untuk mengasihi Tuhan, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang
ditunjukkanNya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturanNya, supaya
engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh Tuhan, Allahmu, di negeri
ke mana engkau masuk untuk mendudukinya.
Sejak jaman dahulu hingga sekarang ini
kita manusia jatuh bangun melawan diri sendiri yang cenderung berbuat
dosa.
Timbul suatu pertanyaan : mengapa kita
manusia, boleh dikatakan tidak mampu melawan keinginan berbuat dosa???
atau apakah peraturan dan perintah
Tuhan Allah itu sulit kita laksanakan?
Firman Tuhan mengatakan bahwa :
semua orang telah berbuat dosa dan
telah kehilangan kemuliaan Allah.
(Roma 3:23)
Kecenderungan berbuat dosa adalah musuh
terberat yang harus dikalahkan tetapi kenyataannya sulit sekali dan hal ini
diakui oleh Rasul Paulus.
Roma 7:22-23,26
Sebab di dalam batinku aku suka akan
hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain
yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum
dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku. Jadi dengan akal budiku aku
melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum
dosa.
Lalu bagaimana caranya kita sebagai
orang beriman kepada Yesus Kristus dapat menaklukan keinginan berbuat
dosa?
Jawabannya adalah : barangsiapa
kehilangan nyawanya karena Aku maka ia akan menyelamatkannya.
Lukas 9:24
Barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya,
ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya
karena Aku, ia akan menyelamatkannya.
Kehilangan nyawanya karena Aku artinya kita
menyerahkan seluruh diri kita kepada Yesus Kristus maka kita beroleh
keselamatan.
Benarkah demikian dan apa buktinya atau
apa jaminannya?
Lukas 9:26
Sebab barangsiapa malu karena Aku
dan karena perkataanKu, Anak Manusia juga akan malu karena orang itu,
apabila Ia datang kelak dalam kemuliaanNya dan dalam kemuliaan Bapa dan
malaikat-malaikat kudus.
artinya bila seseorang menolak percaya
kepada Yesus dan tidak mau menuruti perkataan Yesus maka pada hari kiamat atau
hari kedatangan Yesus kedua kali di dunia ini, orang tersebut akan ditolak oleh
Yesus Kristus dan tidak menerima kehidupan kekal di Sorga.
Masalahnya adalah masih banyak orang
tidak percaya pada perkataan Yesus pada jaman Yesus saat itu dan di jaman
sekarang juga sama; buanyak yang tidak percaya kepada perkataan Yesus yang
tertulis di Injil.
Macam-macam alasannya;
ada yang bilang bahwa yang tertulis di
Injil diragukan keasliannya sebab bisa saja ditulis salah atau ditambahkan
padahal belum tentu yang ditulis di Injil sungguh-sungguh perkataan
Yesus.
yang lain beralasan bahwa yang ditulis
di Injil ada yang berbeda satu dengan yang lainnya sebab jika betul Injil itu
dari Allah maka tidak mungkin terjadi perbedaan antara penulis Injil.
Misalnya :
Injil Matius dan Markus menuliskan
bahwa kedua penyamun yang disalibkan bersama Yesus, mencela Yesus (Matius
27:44, Markus 15:32) sedangkan Lukas 23:39-43 menuliskan bahwa seorang penjahat
yang disalibkan bersama Yesus malah menghujat Yesus dan yang satunya lagi
justru membela Yesus.
Ada juga yang berkata bahwa yang
terpenting adalah perbuatan daripada rajin membaca Injil tetapi perbuatannya
tidak baik.
Yach begitulah banyak alasan orang yang
tidak mau menuruti perkataan Yesus yang tertulis di Injil karena ia
mengandalkan pengertian sendiri.
Injil hari ini sangat jelas dimana
Yesus mengatakan syarat-syarat mengikutiNya adalah : sangkal diri, pikul
salib dan ikut Aku (=sangkuli) - Lukas 9:23.
Yang dibahas di bagian atas adalah
salah satu syarat yaitu Ikut Aku atau ikuti ajaran dan perkataan Yesus, dan di
jaman sekarang ini tertulis di Injil.
Mempercayai Perkataan Yesus atau Perkataan/Sabda
Tuhan adalah hal yang krusial bagi kita sebab menentukan keputusan kita; apakah
mau menuruti dan mentaati Sabda Tuhan ataukah menolakNya?
Dalam Alkitab, banyak petunjuk gimana
caranya kita menuruti Sabda Tuhan dan tekun melaksanakanNya dengan penuh
ketaatan, diantaranya :
Yosua 1:8-9
Janganlah engkau lupa memperkatakan
kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau
bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab
dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. Bukankah
telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut
dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau
pergi.
Yohanes 15:5-7
Akulah pokok anggur dan kamulah
ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia
berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa
tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi
kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah
apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Menyangkal diri
adalah suatu keputusan mengutamakan
melakukan kehendak Tuhan meskipun harus melepaskan segala keinginan dan
kepentingan diri sendiri.
Lukas 9:25
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh
dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?
sebab kita tahu bahwa mematikan atau
mengosongkan diri dari keinginan kedagingan membawa kita kepada kesatuan dengan
Kristus di dalam penderitaan dan kebangkitan.
Memikul Salib
adalah suatu keputusan mau menerima
segala konsekwensi mengikuti Yesus meskipun harus mengalami penderitaan badan
dan intimidasi atau ancaman hingga rela mengorbankan nyawa demi ketaatan kepada
Yesus Kristus.
sebab kita tahu bahwa kehilangan nyawa
demi Yesus, pasti membawa kita kepada keselamatan abadi dan menerima Anugerah
kehidupan di Sorga.
Yohanes 12:25
Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan
kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini,
ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku mau menerima sangkuli di
dalam hidupku dan dengan sabar dan tekun menjalaninya penuh ketaatan dan
kesetiaan?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ =============
Kalender Liturgi Katolik
Hari Orang Sakit Sedunia
SP Maria dari Loudres
Warna Liturgi : Ungu
Ulangan 30:15-20
Mazmur 1:1-4,6
Lukas 9:22-25
BcO : Keluaran 1:1-22
============= ☆☆☆ =============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com