Jumat, 26 Februari 2016
Kata Yesus kepada mereka: "Belum
pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang
bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu
perbuatan ajaib di mata kita.
(Matius 21:42)
Bacaan Injil hari ini
mengenai perikop perumpamaan tentang penggarap2 kebun anggur.
Setelah baca perumpamaan ini dengan
seksama, dapat kita ketahui, bahwa :
tuan tanah =
Allah
hamba-hambanya =
nabi-nabi
anaknya tuan tanah =
Yesus
penggarap-penggarap =
imam-imam kepala dan orang-orang Farisi.
Apa arti dan tujuan perumpamaan ini dan
ditujukan kepada siapakah?
Jelaslah, ditujukan kepada orang Farisi
dan imam-imam kepala.
Ketika imam-imam kepala dan orang-orang
Farisi mendengar perumpamaan-perumpamaan Yesus, mereka mengerti, bahwa
merekalah yang dimaksudkanNya dan mereka berusaha untuk menangkap Dia, tetapi
mereka takut kepada orang banyak, karena orang banyak itu menganggap Dia nabi.
(Matius
21:45-46)
Dari perumpamaan ini terlihat bahwa
niat jahat dari penggarap2 yang hendak menguasai kebun anggur, dengan cara
membunuh hamba-hamba dan anak dari tuan tanah pemilik kebun anggur.
Matius 21:38
Tetapi ketika penggarap-penggarap itu
melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli
waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita.
Sebelum Yesus muncul dalam karyaNya
mewartakan Injil Kerajaan Allah; peranan imam2 kepala dan orang2 farisi sangat
dominan menguasai bidang keagamaan.
Setelah Yesus melakukan mukjizat seraya
memberitakan Injil dan mengajar di rumah ibadat menarik perhatian masyarakat
Yahudi sehingga banyak yang percaya dan menjadi murid atau pengikut
Yesus.
Hal ini menyebabkan imam2 kepala dan
orang2 farisi merasa tersaingi bahkan timbul iri hati sehingga mereka berupaya
menyingkirkan dan membunuh Yesus.
Mereka mengeraskan hati dan menolak
Yesus meski banyak melihat mukjizat dan menyaksikan kuasa pengajaran yang Yesus
lakukan.
Seharusnya mereka menunjukan sikap
teladan sebagai pemuka agama Yahudi mau menerima Yesus sebagai Mesias yang
dijanjikan Allah tetapi karena ada motivasi dan tujuan lain maka dicarilah
alasan untuk membunuh Yesus.
Melalui perumpamaan ini Yesus
menelanjangi tujuan mereka menolak diriNya dengan mengutip kitab Mazmur yang
biasa dinyanyikan dalam setiap pertemuan ibadah agama Yahudi yakni:
Mazmur 118:22-23
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang
bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu
perbuatan ajaib di mata kita.
Tukang bangunan pasti memakai batu
untuk membangun Bait Allah maka aneh bila membuang atau tidak menggunakan batu
ketika mau membangun bangunan.
Dalam Alkitab mereka yakni Perjanjian
Lama tertulis nubuat nabi-nabi yang menyatakan Allah akan mengutus Mesias
dengan segala tanda-tanda yang menyertai kedatanganNya.
Mereka pasti tahu hal ini sebab mereka
adalah pemuka agama dan Yesus mengumpamakan mereka seperti perilaku penggarap2
kebun anggur.
Apa makna perumpamaan ini bagi
kita?
Perilaku penggarap kebun anggur atau
perilaku imam2 kepala dan orang2 farisi ternyata menggambarkan juga perilaku
orang-orang beriman yang percaya kepada Yesus atau biasa disebut umat Kristiani
atau umat Katolik, khususnya.
Jika perilaku kita sebagai umat katolik
serupa dengan perilaku orang2 farisi dan imam2 kepala maka sama artinya
membunuh atau menyalibkan Yesus.
Ketika hamba-hamba Tuhan datang
menasehati atau menegur perilaku kita dan bila kita menolaknya, bukankah sama
artinya para nabi utusan Allah sebelum mengutus AnakNya ditolak oleh bangsa
Israel pada umumnya atau oleh orang2 farisi, imam2 kepala, ahli taurat.
Yesus mengatakan bahwa :
Kerajaan Allah akan diambil dari padamu
dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu. (Matius
21:43)
Dan hal itu telah terjadi dimana kita
saat ini yang bukan orang Yahudi tetapi mau menerima Yesus sebagai
Mesias.
artinya apa?
bangsa Israel menolak Yesus, Mesias
atau istilah dalam perumpamaan adalah tukang bangunan membuang batu maka bangsa
lain diluar bangsa Israel justru menerimanya sebagai batu penjuru atau sebagai
Tuhan, Juruselamat/Mesias.
JADI,
Bila ada seorang Kristiani membuang
iman percayanya kepada Yesus dengan menerima ajaran/prinsip dunia atau
menggadaikan imannya kepada Yesus demi kepentingan hal-hal duniawi maka berarti
orang ini bersikap seperti bangsa Israel yang menolak Yesus atau seperti
perilaku imam2 kepala dan orang2 farisi di dalam perumpamaan hari ini.
Yesus memperingatkan kita umat
kriatiani melalui perumpamaan Injil hari ini dan semoga kita semua menanggapi
dan apabila ada diantara kita berbuat seperti perilaku imam2 kepala dan
orang2 farisi maka segeralah bertobat!
Allah itu memang panjang sabarNya
seperti yang dikatakan dalam Alkitab tetapi Allah juga sebagai Hakim Agung yang
menjatuhkan hukuman bagi siapa saja yang tidak mau bertobat dan masih berbuat
kejahatan atau perbuatan dosa.
Nahum 1:3
Tuhan itu panjang sabar dan besar
kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang
bersalah. Ia berjalan dalam putting beliung dan badai, dan awan adalah debu
kakiNya.
Tuan tanah pemilik kebun anggur masih
bersabar saat hamba2mya dibunuh oleh penggarap2 yang disewanya itu.
Tetapi ketika anaknya dibunuh juga maka
tuan tanah bertindak tegas dengan menghukum penggarap2 tersebut.
Matius 21:40-41
Maka apabila tuan kebun anggur itu
datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?"
Kata mereka kepadaNya: "Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan
kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan
menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya."
Jangan sampai kita mengabaikan
peringatan dan teguran Firman Tuhan sebab lebih baik kita tunduk dan turuti
supaya luput dari hari penghakiman tiba.
Roma 2:4-5
Maukah engkau menganggap sepi kekayaan
kemurahanNya, kesabaranNya dan kelapangan hatiNya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud
kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? Tetapi oleh
kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu
sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan
dinyatakan
REFLEKSI DIRI
Apakah aku saat ini menjaga batu
penjuru di dalam Yesus sebagai prioritas utama dalam hidupku dan tidak menjadi
batu sandungan bagi orang lain?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ =============
Kalender Liturgi Katolik
Hari Biasa Pekan II Prapaskah
Warna Liturgi : Ungu
Kejadian 37:3-4,12-13,17b-28
Mazmur 105:16-21
Matius 21:33-43,45-46
BcO : Keluaran 19:1-19; 20:18-21
============= ☆☆☆ =============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com