Selasa, 16 Februari 2016
Dalam doamu janganlah kamu bertele-tele
seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa
karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti
mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta
kepadaNya.
(Matius 6:7-8)
Berdoa adalah kebutuhan utama umat
beriman kepada Tuhan Allah dan hampir dapat dipastikan setiap orang beriman
pasti berdoa, dan orang belum beriman juga pasti berdoa kepada yang diyakini
sebagai Yang Berkuasa atas dirinya.
Yesus mengingatkan cara berdoa yang
benar yang Tuhan Allah berkenan yakni:
jika kita berdoa jangan bertele-tele
sebab Tuhan Allah yang dipanggil sebagai Bapa Surgawi sudah mengetahui apa yang
ingin kita doakan yabg biasanya banyak memohon pertolonganNya.
Pertanyaannya adalah : benarkah setiap
orang berdoa sudah mengerti bahwa Bapa Surgawi sudah mengetahui yang diinginkan
dalam doa permohonan?
Mengapa masih banyak orang yang kecewa
kepada Bapa Surgawi ketika permohonan doanya belum dikabulkan?
Apalagi di ayat lainnya seperti Matius
7:7-11 mengenai perikop pengabulan doa sangat menyemangati orang untuk berdoa
dengan penuh pengharapan akan dikabulkan namun kenyataannya tidak semua
permohonan doa dikabulkan.
Lalu dimana letak permasalahannya suatu
doa belum atau tidak dikabulkan sesuai yang diinginkan orang dalam
doa-doanya?
Jawabannya :
Tak seorangpun dapat memaksa Tuhan
(atau yang biasa memanggil Bapa) untuk mengabulkan permintaannya dan tidak ada
suatu cara khusus yang menjamin kepastian doa-doa dikabulkan.
Kalau begitu buat apa berdoa kepada
Tuhan bila tidak dikabulkan doanya.
Eeiitt ... nanti dulu jangan keburu
emosi dan bersikap seperti anak kecil yang ngambek bila yang dimintanya tidak
dipenuhi oleh orangtuanya.
Masih ada orang beriman yang langsung
marah kepada Tuhan bila doanya tidak dikabulkan dan langsung pergi kepada
ilah-ilah lain sekiranya bisa memenuhi keinginannya.
Mari tenangkan diri dan bersabar hati
bila doa-doa belum sesuai dengan harapan atau belum dikabulkan Tuhan.
Kita renungkan sejenak dengan mencoba
menemukan makna dari firman Tuhan yang kita yakini pasti benar dan tidak
mungkin tidak digenapi Tuhan.
Yesaya 55:10-11
Sebab seperti hujan dan salju turun
dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya
subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti
kepada orang yang mau makan, demikianlah firmanKu yang keluar dari mulutKu:
ia tidak akan kembali kepadaKu dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa
yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Betulkan, Tuhan Allah sudah berjanji
pasti akan melaksanakan apa yang Tuhan kehendaki maka terjadilah.
Persoalannya adalah kita harus mencari
tahu apa kehendak Tuhan itu?
Berhubung tema renungan hari ini
mengenai doa Bapa kami maka kita tunda dulu pembahasan mengenai apa saja
kehendak Tuhan agar supaya doa yang kita panjatkan kepada Tuhan dan dikabulkan
olehNya.
Yesus mengajarkan doa Bapa kami dan
pasti setiap umat Kristiani, terlebih umat Katolik selalu berdoa setiap hari
lebih dari sekali dan hampir dipastikan hafal dan mudah dimengerti kata per
kata doa Bapa kami meskipun belum tentu bisa menerima dengan lapang dada bila
doa doanya tak seperti yang diinginkannya.
Dibawah ini kita coba mengingat kembali
makna dari doa Bapa kami supaya fresh dan menyejukan hati kita.
1. Bapa kami yang di Surga
artinya kita mengakui Tuhan Allah
sebagai Bapa karena iman kita percaya kepada Yesus Kristus dan kita adalah
anak-anak Allah.
Yohanes 1:12
Semua orang yang menerimaNya diberiNya
kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya.
Roma 8:15
Sebab kamu tidak menerima roh
perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh
yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru:
"ya Abba, ya Bapa!"
Bapa yang kita panggil sebagai Bapa,
bukanlah bapa dunia atau ayah/papa tetapi Bapa dari Sorga.
Jika ayah/bapa dunia saja sayang sama
anak-anaknya maka Bapa dari Sorga jauh lebih sempurna KasihNya kepada kita
manusia yang percaya kepada Yesus Kristus.
Seharusnya baru sampai perkataan : Bapa
kami yang di Surga, orang yang berdoa Bapa kami sudah yakin bahwa Bapa dari
Surga sayang kepada dirinya dan pasti memelihara hidupnya.
Mazmur 34:5,16,18-19
Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia
menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku. Mata Tuhan tertuju
kepada orang-orang benar, dan telingaNya kepada teriak mereka minta tolong;
Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan
melepaskan mereka dari segala kesesakannya. Tuhan itu dekat kepada orang-orang
yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
2. Dikuduskanlah namaMu
artinya Bapa dari Surga itu Kudus dan
harus kita Hormati KekudusanNya.
Yesus telah memberitahukan diriNya
diutus oleh Bapa, supaya orang mengenal ada Bapa dari Surga
Yohanes 17:6
Aku telah menyatakan namaMu kepada
semua orang, yang Engkau berikan kepadaKu dari dunia. Mereka itu milikMu dan
Engkau telah memberikan mereka kepadaKu dan mereka telah menuruti
firmanMu.
3. datanglah KerajaanMu
artinya kita meminta agar Bapa dari
Surga datang menguasai atau merajai kehidupan di dunia ini agar sukacita dan
damai sejahtera Surga melingkupi kita.
Roma 14:17
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal
makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh
Roh Kudus.
Kita berdoa datanglah
KerajaanMu,
berarti kita mau hidup di dalam
Kerajaan Bapa; mau mengikuti PerkataanNya atau SabdaNya, yang tertulis di
Alkitab dan yang disampaikan Roh Kudus melalui hati nurani.
Dengan hidup di dalam SabdaNya maka
hidup kita mengalamai damai sejahtera dan sukacita dari Surga.
4. jadilah kehendakMu di bumi seperti
di sorga
artinya hanya kehendak Bapa Surgawi
saja yang terjadi di kehidupan kita di dunia ini walaupun seringkali tidak kita
mengerti dan bertolak-belakang dengan keinginan kita.
Yesus adalah contoh teladan dimana IA
patuh menunaikan tugas perutusan dari Bapa Surgawi bahwa IA harus mati di Salib
sebelum dibangkitkan.
Matius 26:42
Yesus pergi untuk kedua kalinya dan
berdoa, kataNya: "Ya BapaKu jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali
apabila Aku meminumnya, jadilah kehendakMu!"
Kehendak Bapa Surgawi sudah pasti
mendatangkan kebaikan bagi kita walau seringkali baru kita mengalaminya setelah
melewati berbagai rintangan hidup yang terjal.
di bumi seperti di sorga artinya damai
sejahtera dan sukacita yang kita terima adalah sama seperti damai sejahtera dan
sukacita yang ada di Surga.
JADI
No.1 sd 4 kita berdoa kepada Bapa yang
penuh dengan Kekudusan yang kita muliakan membawa damai sejahtera dan sukacita
Surga ke dalam dunia ini supaya hanya KehendakNya saja yang menguasai/merajai
seluruh kehidupan kita di dunia ini.
5. Berikanlah kami pada hari ini
makanan kami yang secukupnya
artinya kita meminta kepada Bapa dari
Surga, hanya yang kita butuhkan saja setiap hari dan bukan meminta segala
keinginan kedagingan kita.
Mazmur 104:27-28
Semuanya menantikan Engkau, supaya
diberikan makanan pada waktunya. Apabila Engkau memberikannya, mereka
memungutnya; apabila Engkau membuka tanganMu, mereka kenyang oleh
kebaikan.
Kita senang bila Bapa Surgawi
memberikan semua yang kita inginkan dan bukan hanya kebutuhan pokok saja tetapi
apa saja kita minta ....haaaa3x.
Seperti bangsa Israel mengumpulkan
manna (atau roti) sebanyak-banyaknya padahal Allah memerintahkan hanya boleh
mengambil manna untuk dimakan sehari saja sebab manna akan busuk bila lebih
dati sehari disimpan.
Keluaran 16:16,19-20
Beginilah perintah Tuhan:
Pungutlah manna, tiap-tiap orang
menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya,
segomer seorang, menurut jumlah jiwa." Musa berkata kepada mereka:
"Seorangpun tidak boleh meninggalkan dari padanya sampai pagi." Tetapi
ada yang tidak mendengarkan Musa dan meninggalkan dari padanya sampai pagi,
lalu berulat dan berbau busuk. Maka Musa menjadi marah kepada mereka.
Oleh sebab itu hendaknya kita patuh
kepada perintah Tuhan dan mintalah sesuai kebutuhan kita secukupnya dan jangan
mengomel seperti bangsa Israel yang meminta daging karena tidak puas diberi
manna secara cuma-cuma.
Akibatnya Allah marah meski tetap
memberikan burung puyuh sampai bangsa Israel muntah saking rakusnya.
Bilangan 11:33
Selagi daging itu ada di mulut mereka,
sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka Tuhan terhadap bangsa itu dan Tuhan
memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar.
ampunilah kami akan kesalahan kami,
seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
artinya kita harus mengampuni orang
lain sebab diri kita juga tak luput dari kesalahan kepada orang lain.
Matius 6:14-15
Jikalau kamu mengampuni kesalahan
orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu
tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.
Petrus pernah menanyakan kepada Yesus
tentang berapa kali mengampuni orang lain dan di jawab Yesus :
Matius 18:21-22
Datanglah Petrus dan berkata kepada
Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia
berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya:
"Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai
tujuh puluh kali tujuh kali.
wow... membutuhkan penyangkalan diri
demi mematuhi perkataan Yesus ini sebab sangat menyebalkan berhadapan dengan
orang yang menyakiti hati kita dan harus mengampuninya.
janganlah membawa kami ke dalam
pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat
Ada dua macam pencobaan :
1) Pencobaan datangnya dari luar diri
kita sebagai ujian iman kita
Yakobus 1:2-4
Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai
suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab
kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan
biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi
sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.
Kita perlu mendapatkan ujian iman
supaya otot iman kita semakin kuat dan mampu menghadapi segala tantangan hidup
ini.
2) pencobaan datangnya dari keinginan
kedagingan di dalan diri kita sendiri.
Yakobus 1:13-15
Apabila seorang dicobai, janganlah ia
berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat
dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Tetapi tiap-tiap
orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat
olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan
apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Kita harus menguasai diri supaya tidak
larut dalam pemenuhan keinginan hawa nafsu kedagingan yang maunya
dituruti.
JADI
kita berdoa : janganlah membawa kami
ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat, artinya
:
Kita mohon kepada Bapa dari Surga
supaya dijauhkan dari dosa pada saat sedang menghadapi pencobaan yang merupakan
ujian iman kita.
Bukan berarti kita tidak mau menerima
ujian iman tetapi kita minta dijauhkan dari perbuatan dosa pada saat pencobaan
terjadi pada diri kita; apakah pencobaan dari dalam maupun dari luar diri
kita.
Demikianlah makna kita berdoa Bapa kami
yang seharusnya kita pahami agar berdoa dengan sepenuh hati dan bukan
semata-mata minta Berkat atau rejeki.
Fenomena yang bisa kita lihat adalah
umat Katolik menadahkan kedua tangan meminta Berkat dari Bapa Surgawi di dalam
misa Ekaristi saat doa Bapa kami dan di benak umat supaya dapat rejeki berupa
duit, pekerjaan, kesehatan, dan materi duniawi.
Doa Bapa kami yang diajarkan Yesus,
bukan seperti kebanyakan persepsi umat tetapi seperti yang sudah dijelaskan di
bagian atas tadi yaitu kita mengalami damai sejahtera dan sukacita Surga karena
hidup kita dikuasai/dirajai oleh kehendak Bapa Surgawi. Amin.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku memahami makna berdoa yang
diajarkan Yesus yaitu doa Bapa kami? dan apakah hidupku sungguh kuserahkan
kepada Bapa Surgawi agar hanya kehendakNya yang boleh terjadi di dalam
diriku?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ =============
Kalender Liturgi Katolik
Hari Biasa Pekan 1 Prapaskah
Warna Liturgi : Ungu
Yesaya 55:10-11
Mazmur 34:4-7,16-19
Matius 6:7-15
BcO : Keluaran 6:29-7:25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com