Kamis, 4 Februari 2016
Kalau ada suatu tempat yang tidak mau
menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ
dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka.
(Markus 6:11)
Hari ini kita diajak untuk merenungkan
makna dari pengutusan ke-12 rasul atau murid Yesus untuk memberitakan
Injil.
Ada beberapa hal pesan Yesus kepada
para murudNya, yaitu:
1) Membawa tongkat, alas kaki,
baju
Markus 6:8-9
Yesus berpesan kepada mereka supaya
jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun
jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan, boleh memakai alas
kaki, tetapi jangan memakai dua baju.
2) Tidak memaksa orang bertobat dan
menerima Injil.
Markus 6:11
Kalau ada suatu tempat yang tidak mau
menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ
dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka.
Dalam perjanjian lama, tongkat lambang
kuasa atau wewenang yang dimiliki oleh seseorang; contohnya tongkat Musa yang
diberikan Allah untuk memimpim bangsa Israel keluar dari Mesir menuju ke negeri
Kanaan yang dijanjikan Allah.
Keluaran 4:17
Bawalah tongkat ini di tanganmu, yang
harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mujizat.
Alas kaki jaman itu berupa kasut dan
makna dari kasut beraneka-ragam, tetapi bila mengacu pada pengertian
perlengkapan senjata Allah maka makna kasut dan juga makna baju adalah :
Efesus 6:13-15
Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan
senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu
dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah
tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu
berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera.
Bagaimana model penginjilan di jaman
sekarang ini; apakah mengikuti seperti pesan Yesus kepada ke 12 rasul?
Tentu saja tujuan pengInjilan adalah
membawa orang kepada pertobatan agar mereka menjalani hidup di dalam kebenaran
Tuhan dan mengalani Kasih Tuhan di dalam hidupnya.
Tugas perutusan kita sekarang ini
serupa dengan tugas perutusan para rasul; ada yang berupa perjalanan misi
memberitakan Injil ke pelosok dunia, ada yang melalui pewartaan firman Tuhan
berupa kotbah/renungan/homili dan pengajaran berupa seminar/kursus rohani di
gereja/paroki atau di shekinah.
Ketika kita sedang melakukan tugas
perutusan, pesan Yesus yakni hanya membawa tongkat, alas kaki, dan baju, kita
pegang dan kita lakukan.
Tongkat
Fungsi tongkat adalah menunjuk arah
atau mengarahkan sesuatu dan untuk menopang berdiri tegap.
Tugas perutusan kita adalah mengarahkan
orang agar mereka mau mengikuti Jalan Kebenaran dan Jalan Kehidupan yang Yesus
ajarkan.
Kita beritahukan konsekwensi jika
menuruti jalan dunia kepada mereka supaya sadar dan bertobat dari jalan dunia
yang menyesatkan sebab memang demikian kenyataannya banyak orang hidup di dalam
kebenaran dunia yang diakuinya sebagai jalan kebenaran bagi dirinya dan menolak
Jalan Kebenaran Tuhan.
2 Petrus 2:2
Banyak orang akan mengikuti cara hidup
mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka, Jalan Kebenaran akan
dihujat.
Banyak orang tidak tahan menolak jalan
dunia yang lebih instan/cepat untuk memperoleh uang, harta, kenikmatan dunia
sedangkan mengikuti Jalan Tuhan tidak instan sebab harus melalui proses
penyangkalan diri.
Kita memberitakan Injil, bukan hanya
kepada orang yang kemaruk harta dan kesenangan dunia saja tetapi juga kepada orang
yang hopeless, kehilangan semangat hidup, yang menderita sakit penyakit, yang
hidupnya menderita miskin, yang luka batin, masalah relasi keluarga yang
berantakan dan yang terikat / terbelenggu kuasa gelap.
Kita berfungsi seperti tongkat yang
memberikan petunjuk dan mengarahkan orang-orang yang mengalami keterpurukan
dalam hidupnya supaya datang kepada Yesus Kristus Sang Terang yang akan
menerangi jalan mereka dan membebaskan dari kegelapan hidup mereka.
Matius 11:28
Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu
dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Yesaya 46:4
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan
sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau
menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.
Kepada yang bergelimangan harta dan
kesenangan dunia, kita berfungsi untuk mengingatkan mereka bahwa kehidupan
sesungguhnya bukan di dunia ini dan mengarahkan mereka supaya
bertobat.
1 Timotius 6:17-19
Peringatkanlah kepada orang-orang kaya
di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu
yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaanNya
memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar
mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi
dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi
dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.
tongkat kita akan seperti tongkat Musa
jika menerima Urapan Tuhan yakni Kuasa Roh Kudus dimana melalui perkataan /
pengajaran kita ada kuasa yang menusuk hati dan pikiran orang yang kita
Injili.
Juga doa-doa dan penumpangan tangan
kita mampu menyembuhkan hati, jiwa, dan roh serta sakit penyakit fisik orang
yang kita Injili.
Alas kaki / Kasut
Kita berfungsi seperti kasut
berdasarkan kerelaan dan ketulusan hati sehingga kita sungguh berbelas kasih
hendak membawa orang kepada Yesus tanpa motivasi kepentingan pribadi.
Disamping itu Kita harus bersandar dan
berpegang teguh pada prinsip Kebenaran Tuhan ketika sedang menjalankan tugas
perutusan atau tugas pengInjilan.
Kerelaan hati akan menjadi life style
hidup kita bila penuh dengan ungkapan syukur atas kebaikan Tuhan yang telah
dialami di dalam hidup kita.
Ungkapan syukur kita kepada Tuhan
diwujudkan dengan melakukan tugas perutusan/pengInjilan dan melayani sesama
dengan penuh kerelaan hati.
Dengan kerendahan hati maka kita mau
mengikuti ketetapan dan perintah Tuhan dengan gembira dan sukarela tanpa
terpaksa karena mau menyenangkan hati Tuhan setelah menerima banyak kebaikan
Tuhan di dalam hidup kita.
Baju / Baju Zirah
Baju melambangkan kebutuhan pokok yang
melindungi tubuh kita.
Baju zirah melambangkan pertahanan iman
kita yang melindungi kita dari serangan Iblis melalui godaan dan tipu
muslihatnya.
Ketika menjalankan tugas perutusan akan
banyak sekali rintangan yang menghalangi dan ada banyak tawaran duniawi yang
menggoda jiwa kita.
Kita tidak boleh lupa serangan Iblis
sejak dahulu kala sampai sekarang masih sama caranya yaitu menyangkut segala
hal berhubungan dengan keinginan tubuh, jiwa, dan roh kita; seperti yang
dialami Yesus saat di padang gurun dicobai Iblis. (baca Lukas 4:1:13).
Masalah uang menyerang keinginan tubuh
kita saat melakukan pengInjilan ataupun tugas pelayanan.
Begitu juga masalah kesenangan dan
kenikmatan dunia menyerang keinginan jiwa kita, berikutnya roh kita juga
diserang melakui kesombongan diri karena menjadi terkenal dan dicari banyak
orang seperti Yesus.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku mau menunaikan tugas
perutusan supaya banyak orang bertobat dan menjalani hidup dalam kebenaran
Tuhan? Apakah aku juga menjadi Saksi Kristus melalui sikap dan perbuatanku?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ =============
Kalender Liturgi Katolik
Hari Biasa
Warna Liturgi : Hijau
1 Raja 2:1-4,10-12
1 Tawarikh 29:10-12
Markus 6:7-13
BcO : Kejadian 32:3-30
============= ☆☆☆ =============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com