Sabtu, 13 Februari 2016

YESUS MAU KITA BERTOBAT











Sabtu, 13 Februari 2016 

Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat. 
                                               (Lukas 5:32)  


Suatu berita yang menggembirakan bagi umat manusia yang sedang bergumul dalam keterikatan dan belenggu dosa bahwa kedatangan Yesus ke dunia ini mengampuni orang berdosa supaya bertobat. 

Pada dasarnya setiap manusia memiliki hati nurani yang baik namun mengalami perubahan ketika banyak tekanan hidup yang melukai hatinya sehingga merusak keseimbangan dan keselarasan antara hati dan pikirannya. 

Suatu peristiwa yang menyakitkan hati biasanya terekam juga dalam pikirannya dan lama kelamaan tertimbun di alam bawah sadarnya sehingga membentuk benteng-benteng berupa prinsip dan sikap hidup di dalam dirinya. 

Pikiran dan sikap hati yang terluka akan sangat mempengaruhi perilaku dan perbuatan di kehidupannya sehari-hari. 

Tak mengherankan bila konsep dan prinsip orang yang terluka hatinya seringkali menjadi faktor penyebab yang dominan ia melakukan perbuatan dosa. 

Misalnya : 
di masa kecil, orangtuanya sering marah atau memaki dirinya dan melukai hatinya maka ia berusaha membentengi dirinya supaya tidak mengalami lagi. 

akibatnya ia membenci orangtuanya dan membenci orang lain juga dengan berlaku serupa seperti orangtuanya. 

contoh lainnya : 
penderitaan di masa lalu yang melukai hatinya akan mempengaruhi sikap dan perbuatannya di masa sekarang. 
bila ia sukses saat ini maka tanpa sadar ia memperlakukan orang lain seperti yang pernah dialaminya. 

Lalu bagaimana solusinya? 
Tidak ada jalan lain kecuali membawa orang yang terluka hatinya ini kepada Yesus untuk menyembuhkan dirinya. 

Ibrani 12:15 
Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. 

Hidup di dunia ini banyak peristiwa yang berpotensi melukai hati kita meskipun setiap hari kita telah berusaha mawas diri namun tetap saja ada celah di saat kita lemah sedang menjauh dari Tuhan. 

Itu sebabnya Daud mengungkapkan isi hatinya bahwa hanya dekat Allah saja ada ketenangan, kedamaian, sukacita dan kegembiraan yang membangkitkan semangat hidup. 

Mazmur 62:6-9 
Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari padaNyalah harapanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah. Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah. Percayalah kepadaNya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapanNya; Allah ialah tempat perlindungan kita. 

Saudara/i-ku dalam Yesus Kristus, 

Bila saat ini hatimu gundah gulana atau hatimu merana tersakiti atau kesedihan, kekecewaan, kepahitan, kemarahan bergayut di hatimu karena orang lain yang mengucilkan dirimu, menghina dirimu, melukai hatimu, dsbnya maka datanglah mendekat kepada Tuhan seraya memohon belas kasihanNya. 

Kecenderungan kita membalas perbuatan orang lain yang menyinggung dan menyakiti hati, sangat mungkin kita lakukan namun bila kita segera mencari Tuhan maka hati kita dipulihkan dan berubah menjadi damai dan sukacita. 

Lukas 5:31 
Yesus berkata: "bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit." 

Bila keadaan dirimu saat ini lemah atau dalam pergumulan dosa, segeralah datang kepada Yesus dan memohon pengampunan dariNya dan setelah itu bertobat; tidak melakukan lagi perbuatan dosa tersebut karena dosamu sudah diampuni Tuhan. 

Mazmur 32:1-2 
Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan, dan yang tidak berjiwa penipu! 

Hanya Tuhan yang memaklumi keadaan orang yang berdosa dimana TanganNya selalu terbuka memberikan maaf dan pengampunan. 

Kerapkali kenyataannya adalah bila seseorang terlihat melakukan kesalahan maka ia akan dikucilkan oleh saudara atau teman2nya; apalagi bila ia berbuat dosa maka dirinya dihakimi sebagai orang yang bersalah selama-lamanya. 

Meskipun suatu ketika ia berubah menjadi orang yang baik tetapi penilaian saudara/temannya masih melekat tentang dirinya seorang pendosa. 

Hal seperti ini terjadi pada Lewi seorang pemungut cukai yang dihakimi oleh orang Farisi dan ahli taurat sebagai seorang pendosa padahal Lewi bertobat karena perjumpaannya dengan Yesus. 

Lukas 5:29-30 
Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia. Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, katanya: "Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" 

Memang biasanya orang lain mudah sekali mengingat kesalahan orang lain dan menghakiminya; bahkan seringkali dijauhkan dari pergaulannya. 

Sungguh miris bila kebiasaan ini masih ada di sekitar kita dan orang tersebut perlu memahami perkataan Yesus di bawah ini : 

Lukas 5:31-32 
Jawab Yesus kepada mereka, kataNya: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat." 

Marilah di masa pra-paskah dan masa puasa ini, kita intropeksi diri masing2; akui segala kesalahan dan perbuatan dosa yang masih bercokol/berdiam di dalam diri kita dan segeralah bertobat. 

Dan bila diri kita dihakimi, dikucilkan atau dijauhi oleh saudara kita atau teman2 kita maka janganlah bersedih hati dan dendam kepada orang lain yang menghakimi dan menyakitkan hati kita. 

Lebih baik mengadulah kepada Tuhan Yesus yang pasti akan membela diri kita sebab IA mengasihi orang berdosa dan yang dipandang hina oleh dunia sebab IA datang ke dunia ini menyelamatkan orang berdosa supaya mereka bertobat dan berbalik ke jalan kebenaran dan jalan kehidupan yang Yesus tunjukkan. 


REFLEKSI DIRI 

Sudahkah aku bertobat dari sikap hidup yang jauh dari Jalan Tuhan dan segera mengarahkan hidupku sesuai dengan Jalan Kebenaran dan Jalan Kehidupan sesuai kehendak Tuhan? 


Salam Kasih, 
Surya Darma 

============= ☆☆☆ =============

Kalender Liturgi Katolik 
Hari Biasa 
Warna Liturgi : Abu 

Yesaya 58:9b-14 
Mazmur 86:1-6 
Lukas 5:27-32 
BcO : Keluaran 3:1-20 

============= ☆☆☆ =============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com