KAMIS, 18 JANUARI 2018
1 SAMUEL 18:6-9;19:1-7
MAZMUR 56:2-3,9-13
MARKUS 3:7-12
Markus 3:7-8
Kemudian Yesus dengan murid-muridNya menyingkir ke danau, dan
banyak orang dari Galilea mengikutiNya. Juga dari Yudea, dari Yerusalem, dari
Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus dan Sidon datang banyak
orang kepadaNya, sesudah mereka mendengar segala yang dilakukanNya.
Kata peribahasa : "ada gula ada semut."
gula = Kesuksesan
semut = banyak penggemar/fans
Kesuksesan melambungkan seseorang menjadi terkenal, populer, dan
idola banyak orang yang ngefans kepadanya.
Di dunia ini, seseorang dihargai bila ia sukses, kaya, pintar,
kuasa, jabatan, luas networkingnya, dan membuat mukjizat spektakuler.
Yesus terkenal dan dicari banyak orang karena banyak melakukan
mukjizat penyembuhan dan melepaskan kuasa roh jahat, serta pengajaranNya penuh
urapan kuasa Allah.
Tidak heran bila banyak orang datang dari Galilea, Yudea,
Yerusalem, Idumea, Tirus dan Sidon, mengikuti Yesus dengan berbagai kepentingan
masing-masing.
Markus 3:10-11
Sebab Yesus menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita
penyakit berdesak-desakan kepadaNya hendak menjamahNya. Bilamana roh-roh
jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di
hadapanNya dan berteriak: "Engkaulah Anak Allah."
Yesus tidak mencari populeritas tetapi misinya datang ke dunia
ini untuk menyelamatkan manusia.
Berbeda dengan kebiasaan orang dunia yang meraih
kesuksesan.
Semakin sukses semakin menonjolkan dirinya agar semua orang
mengagumi dan memuji kehebatan dirinya.
Ironinya adalah orang yang belum sukses, berupaya segala cara
mempromosikan dirinya agar dikenal banyak orang dengan motivasi : haus pujian
orang lain memuji kehebatan/kesuksesan dirinya dan menginginkan status dirinya
diakui oleh banyak orang.
Karena Yesus tidak mencari populeritas maka Yesus berusaha
menyingkir dari banyak orang yang mengerumuni diriNya.
Yesus tahu bahwa kebanyakan orang mencari diriNya, bukan untuk
mengikuti ajaranNya dan hidup dalam kebenaran tetapi untuk kepentingan duniawi
mereka
Yohanes 6:14-15
Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakanNya, mereka berkata:
"Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia."
Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia
dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang
diri.
Situasi di jaman sekarang serupa dengan situasi di jaman Yesus
dimana banyak orang berduyun-duyun datang kepada seorang Pastor, hamba Tuhan,
atau seorang awam yang mendapat Karunia Tuhan untuk menyembuhkan, mengusir
kuasa roh jahat.
Demikian juga saat pewartaan Injil, atau suatu
homili/kotbah/renungan dibawakan seseorang Pastor, hamba Tuhan, awam, ada kuasa
Urapan Tuhan maka tersebar beritanya sehingga banyak orang datang
berdesak-desakan.
Sekarang ini lagi ngetren bila kotbah atau renungan dibawakan
dengan banyak canda/guyonan yang lucu dan membuat umat tertawa
terbahak-bahak.
Alasannya mereka yang sudah capek bekerja dan sudah capek urusan
dunia; mereka mencari hiburan, diantaranya melalui kotbah/renungan dengan
materi ringan dan bisa tertawa gembira.
Genaplah nas kitabsuci mengatakan :
2 Timotius 4:3-4
Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima
ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya
untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari
kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Suatu pelajaran penting bagi kita umat kristiani bahwa datang
kepada Yesus hendaknya dengan hati yang bersih dan penuh kesadaran untuk hidup
di dalam kebenaran Tuhan karena kita mau dekat dan hidup bersama dengan Tuhan
Allah di bumi dan di Sorga kelak kemudian hari
Bagi pewarta, penginjil, awam terlibat dalam pelayanan rohani,
hendaklah meniru Yesus yang tidak mencari nama atau mencari popularitas tetapi
didorong oleh hati yang bersih dari segala motivasi kepentingan diri
sendiri.
Hanya satu tujuan murni yaitu membawa banyak orang datang kepada
Yesus agar mereka diselamatkan Yesus dan mereka hidup di dalam kasihNya.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com