Senin, 29 JANUARI 2018
2 SAMUEL 15:13-14,30; 16:5-13
MAZMUR 3:2-7
MARKUS 5:1-20
2 SAMUEL 16:12
Mungkin Tuhan akan memperhatikan kesengsaraanku ini dan Tuhan
membalas yang baik kepadaku sebagai ganti kutuk orang itu pada hari ini.
Hari ini bacaan pertama mengenai raja Daud yang dikutuki oleh
Simei bin Gera dan Daud menerima dirinya dikutuk dan dihina sebab ia tahu hal
ini akibat dosa yang diperbuatnya sebelumnya.
Daud menerima hukuman Allah atas
perbuatan zinah dengan Batsyeba (2 Samuel 11:3-5) dan menyuruh Yoab membunuh
Uria, suami Batsyeba (2 Samuel 11:14-17).
Berikut ini adalah hukuman Allah atas Daud dan keturunannya.
2 Samuel 12:10-11
Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari
keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan
mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu. Beginilah firman
Tuhan Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari
kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan
matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan
isteri-isterimu di siang hari.
Hukuman Allah terjadi dimana Absalom, anak Daud memberontak dan
hendak membunuh Daud, ayahnya sendiri.
Bahkan tidak hanya memberontak tetapi Absalom berbuat hina
dengan meniduri gundik-gundik Daud, ayahnya.
(baca 2 Samuel 16:20-23).
Genaplah hukuman Allah atas dirinya dan Daud menerima semua
hinaan dari Simei (kerabat raja Saul), Ahitofel (kakek Batsyeba- bdk 2 Sam 11:3
dan 2 Sam 23:24), dan Absalom, anaknya.
Akibat dosa Daud lainnya adalah anak dari perzinahan dengan
Batsyeba itu mati (2 Sam 12:14-18a).
Paling tragis adalah keturunan Daud hancur berantakan; satu
persatu mati sebagai raja dan pada akhirnya Kerajaan Israel terpecah dua bagian
dan dijajah oleh bangsa Asyur dan bangsa Babel.
Wow... akibat dosa Daud mengerikan.
Meskipun demikian ketaatan Daud setelah bertobat dari dosanya
sungguh luarbiasa; meluluhkan hati Allah dan dinyatakan Daud adalah hambaNya
yang berkenan; bahkan Mesias (=Yesus) dari keturunan Daud.
Kisah 13:22-23
Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja
mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud
bin Isai, seorang yang berkenan di hatiKu dan yang melakukan segala kehendakKu. Dan dari
keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikanNya, Allah
telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.
Selanjutnya,
Bayangkan bagaimana Daud terpuruk akibat dosanya tetapi Daud
sabar dan mau menerima keadaan dirinya dihina, dikutuki Simei, dikhianati dan
dijahati Absalom, anaknya sendiri.
Suatu pelajaran berharga bagi kita bahwa dosa itu merusak hidup
kita dan keluarga kita terkena dampaknya.
Tetapi dengan bertobat dan menjalani hidup selanjutnya dengan
taat dan setia melakukan kehendak Allah maka hidup kita dipulihkan, bahkan
diberkati Allah.
Seperti yang terjadi pada diri Daud.
Pertobatannya merubah sikap hidup yang membangun relasi intim
dengan Allah sehingga Allah berkenan padanya.
Setiap kita pasti pernah berbuat dosa namun yang terpenting
adalah sikap dan perbuatan kita setelah pertobatan; terutama relasi kita dengan Allah semakin intim.
Lalu,
Apa kaitannya dengan bacaan Injil tentang Legion yang dilepaskan
dari kuasa roh jahat oleh Yesus?
Kita temukan jawabannya yaitu Legion menjadi saksi
Kristus.
Markus 5:18-20
Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang
tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai
Dia. Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang
itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan
beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan
atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!" Orang itupun
pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah
diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.
Kita sudah bahas renungan sebelumnya bahwa banyak cara
memberitakan Injil selain menjadi pengajar atau pewarta, atau melakukan tugas
pelayanan.
kita juga bisa bersaksi tentang Yesus yang
memulihkan/menyembuhkan kita seperti yang dilakukan Legion.
Perubahan sikap hidup yang ditunjukkan Daud maupun Legion
hendaknya membuat kita menjadi sadar dan mau bersikap serupa dengan mereka
supaya Tuhan Allah juga berkenan kepada kita.
Tidak mudah merubah sikap hidup bila tidak ada kesadaran bahwa
hidup ini hanyalah sementara sebab hidup kita sesungguhnya adalah di
Surga.
Banyak orang mengambil sikap hidup menuruti kebiasaan dunia
yaitu mencari kesenangan dunia sebagai tujuan hidup, seperti yang dilakukan
:
1) Simei
2) Ziba
1) Simei
Saat Daud terpuruk, ia mengutuki Daud dan tentunya ia berusaha
mendekati Absalom yang lagi naik daun karena berhasil memberontak menjadi
raja.
Tetapi saat Daud berhasil mengalahkan Absalom; ia bermuka-dua
berusaha menyambut Daud kembali sebagai raja.
2 Samuel 19:18b-20
Maka Simei bin Gera sujud di depan raja, ketika raja
hendak menyeberangi sungai Yordan, dan berkata kepada raja: "Janganlah
kiranya tuanku tetap memandang aku bersalah, dan janganlah kiranya tuanku
mengingat kesalahan yang dilakukan hambamu ini pada hari tuanku raja keluar
dari Yerusalem; janganlah kiranya raja memperhatikannya lagi. Sebab
hambamu ini tahu bahwa hamba telah berbuat dosa; dan lihatlah, pada hari ini
akulah yang pertama-tama datang dari seluruh keturunan Yusuf untuk menyongsong
tuanku raja."
Sifat orang mencari keuntungan pribadi sangat menyebalkan tetapi
kita lihat Daud tidak dendam tetapi mengampuni Simei (2 Samuel 19:21-23) namun setelah diampuni,
Simei mengingkari janjinya kepada Salomo dan akhirnya Simei di hukum mati (1 Raja 2:36-46).
2) Ziba
Mefiboset adalah anak Saul yang cacat; kakinya
pincang. Ziba adalah hambanya Mefiboset.
Ziba menipu Mefiboset yang mau pergi bersama Daud setelah
Absalom berhasil menduduki tahta Daud.
Ziba mencari muka sebab Daud adalah raja meski saat itu
dikalahkan Absalom sedangkan Mefiboset hanyalah anak mantan raja Saul yang
pincang.
Ziba sepertinya berharap mendapat kedudukan bila nanti Daud
berhasil mengalahkan Absalom.
2 Samuel 16:1-3
Ketika Daud baru saja melewati puncak, datanglah Ziba, hamba
Mefiboset, mendapatkan dia membawa sepasang keledai yang berpelana, dengan
muatan dua ratus ketul roti, seratus buah kue kismis, seratus buah-buahan musim
panas dan sebuyung anggur. Lalu bertanyalah raja kepada Ziba: "Apakah
maksudmu dengan semuanya ini?" Jawab Ziba: "Keledai-keledai ini bagi
keluarga raja untuk ditunggangi; roti dan buah-buahan ini bagi orang-orangmu
untuk dimakan; dan anggur ini untuk diminum di padang gurun oleh orang-orang
yang sudah lelah." Kemudian bertanyalah raja: "Di manakah anak
tuanmu?" Jawab Ziba kepada raja: "Ia ada di Yerusalem, sebab
katanya: Pada hari ini kaum Israel akan mengembalikan kepadaku kerajaan
ayahku."
2 Samuel 19:26
Jawab Mefiboset: "Ya tuanku raja, aku ditipu hambaku. Sebab
hambamu ini berkata kepadanya: Pelanailah keledai bagiku, supaya aku
menungganginya dan pergi bersama-sama dengan raja! — sebab hambamu ini
timpang.
Begitulah biasanya terjadi di saat kita sedang terpuruk; dijauhi
orang lain termasuk saudara kita, teman kita, tetapi sebaliknya disaat kita
sukses maka entah darimana banyak orang memuji, mendekat, dan menawarkan
kebaikan kepada kita.
(baca Yakobus 2:1-7).
Yesus tidak membeda-bedakan orang yang datang kepadaNya.
Legion dalam keadaan gila karena dirasuki roh jahat, mendatangi
Yesus dan bersujud keoadaNya.
Ya, hanya Yesuslah jawaban hidup kita.
Manakala engkau dijauhi orang lain maka satu-satunya yang
menerima keadaan dirimu, hanyalah Yesus.
Mazmur 62:2-3
Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari padaNyalah
keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku,
aku tidak akan goyah.
Oleh sebab itu berubahlah sikap hidupmu berorientasi pada dunia
dan fokuslah pada kekekalan hidup di Surga.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com