SENIN, 8 JANUARI 2018
YESAYA 55:1-11
YESAYA 12:2-6
1 YOHANES 5:1-9
MARKUS 1:7-11
Aku membaptis kamu dengan air,
tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus. (Markus
1:8).
Baptis berasal dari bahasa Yunani yaitu
Baptizo, artinya mencelupkan sesuatu ke dalam suatu cairan dan
mengeluarkan kembali sesuatu yang dicelupkan.
Dalam Injil Markus 1:9; Yesus sengaja
datang dari Galilea ke Yordan menemui Yohanes Pembaptis minta dibaptis.
Mengapa baptisan sangat penting bagi Yesus?
Injil Markus tidak menuliskan alasannya
tetapi ada di Injil Matius 3:14-15.
Yesus dibaptis untuk mendeklarasikan
kepada dunia bahwa Yesus adalah Anak Allah (Markus 1:11).
Jika kita cermati ketaatan Yesus kepada
Bapa Surgawi sangat jelas (Yohanes 14:31a) terlihat dari tindakan yang
dilakukanNya.
Ketaatan Yesus kepada Bapa Surgawi
ditunjukkan Yesus meskipun :
Pertama
Yohanes Pembaptis semula menolak
membaptis Yesus karena merasa tidak layak (Matius 3:14).
Kedua
Petrus juga semula mencegah Yesus ke
Yerusalem (Matius 16:21-22).
Ketiga
Kemanusiaan Yesus juga berusaha
menghalangi diriNya mentaati Bapa di saat menjelang penyaliban (Matius
26:39).
Apa yang bisa kita renungkan dari
pemberitaan Injil hari ini?
Hal Pertama
Percayalah dan serahkanlah diri kita
sepenuhnya di dalam Baptisan Allah.
Baptisan Allah berarti Allah
Tritunggal (Bapa, Yesus, Roh Kudus) membaptis setiap orang yang menerima Yesus
sebagai Tuhan dan JuruSelamat (Mat 28:19).
Baptisan Yohanes berarti pembaptisan
orang bertobat dari dosa (Kisah 19:4a) dan bertekad tidak mengulanginya
lagi.
Kita umat kristiani tidak perlu
ragu-ragu atas baptisan yang kita terima; apakah diperciki air (cara Katolik)
ataukah dimasukan ke dalam air (cara Kristen).
Sebab pada saat kita dibaptis, Allah
Roh Kudus dicurahkan dan mengurapi diri kita (Kisah 19:6) serta tinggal di
dalam diri kita (Roma 8:11).
Hal kedua
Melalui Pembaptisan, Anugerah Allah
menjadikan kita menjadi anak Allah.
Yohanes 1:12
Semua orang yang menerimaNya diberiNya
kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam
namaNya.
Semula kita manusia hamba dosa yang mau
menerima Yesus dan dibaptis dalam nama Allah Tritungal (Roma 6:17-18)..maka status
kita sekarang adalah anak Allah, artinya kita juga ahli waris dari Bapa kita
yakni Bapa Surgawi.
Roma 8:17
Jika kita adalah anak, maka kita juga
adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji
Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita
menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama
dengan Dia.
Sebagai anak Allah, bersikaplah seperti
anak Allah, yang hidup dalam kebenaran Allah dan dengan mengasihi Allah.
Hal Ketiga
Ketaatan kepada Allah adalah terutama
dan terpenting diatas segala hal penting lainnya di dalam hidup ini.
Baca, renungkan, lakukanlah !
Filipi 2:5-8.
Filipi 2:5-8.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com