SELASA, 23 JANUARI 2018
2 SAMUEL 6:12b-15,17-19
MAZMUR 24:7-10
MARKUS 3:31-35
MARKUS 3:35
Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah
saudaraKu laki-laki, dialah saudaraKu perempuan, dialah ibuKu.
Berarti, menjadi saudara Yesus bila kita melakukan
kehendak Allah.
Dengan menjadi saudara Yesus maka kita berada dalam keluarga
Allah.
wow... betapa menyenangkan dan ini merupakan Anugerah Allah luar
biasaa.
Tidak ada yang melebihi bahagianya kita menjadi keluarga
Allah.
Namun sayangnya tidak semua diantara kita manusia menyambut
Anugerah menjadi anggota keluarga Allah dengan sukacita dan dengan
bahagia.
Mengapa demikian?
Ada syaratnya yaitu melakukan kehendak Allah.... sebetulnya
wajar saja, segala sesuatu untuk menjadi anggota maka tentu saja harus memenuhi
kriteria.
Kita mesti mencari tahu, apa saja yang menjadi kehendak Allah?
kemudian kita berusaha melakukannya.
Roma 12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan
manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang
sempurna.
Sebelum kita melakukan kehendak Allah, kita harus yakin
dan percaya bahwa Allah menghendaki kita manusia selamat dan berada dalam
keluarga Allah.
2 Petrus 3:9
Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang
menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Tuhan menghendaki
supaya jangan ada yang binasa, melainkan agar semua orang berbalik dan
bertobat.
Kita hendaknya menggali pengetahuan tentang kebenaran Allah
dengan tekun hingga menemukannya dan selanjutnya hidup di dalam kebenaran Tuhan
Allah.
1 Timotius 2:3-4
Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat
kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh
pengetahuan akan kebenaran.
Sungguh mengherankan bila ada umat kristiani enggan mencari tahu
kebenaran Tuhan padahal sudah ada kitabsuci yang memuat Firman Tuhan secara
tertulis.
Untuk berrelasi langsung bertemu dengan Tuhan Allah di dalam roh
kita dengan Roh Allah itu tidak mudah.
Membaca Firman Tuhan saja tidak mau, maka tidak heran bila ia
hidup di dalam kebenaran dirinya sendiri yang sangat dipengaruhi oleh kebenaran
dunia.
Dunia ini kacau balau karena sebagian besar umat manusia
bersandar kepada kebenaran diri sendiri dan tidak tunduk kepada kebenaran Tuhan
Allah.
Ada yang sudah tahu kebenaran Tuhan tetapi tidak mau
melakukannya, apalagi yang tidak tahu samasekali kebenaran Tuhan maka sikap dan
perbuatan mereka menuruti cara-cara dunia.
Tidak heran satu sama lain bentrok dan mengklaim kebenaran
dirinya terbaik daripada kebenaran orang lain.
Umat kristiani yang tidak mau tahu apa itu kehendak Tuhan Allah
atau yang tidak mau tunduk melakukan kehendak Tuhan Allah maka dapat dipastikan
ia hidup di dalam kebenaran dirinya sendiri.
Apa yang ia pikir itu suatu kebenaran maka jadilah itu patokan kebenaran
yang menjadi prinsip kebenaran hidupnya.
Kasihan sekali, disangkanya ia sudah melakukan kehendak Tuhan
Allah tetapi ternyata menurut Tuhan, ia melakukan kehendak dirinya
sendiri.
Matius 7:22-23
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaKu: Tuhan,
Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu, dan mengusir setan demi namaMu, dan
mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus
terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari
padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!
Padahal sederhana saja yang harus kita kerjakan yaitu :
1) baca dan renungkan Firman Tuhan
2) relasi doa & saat teduh dengan Tuhan
3) lakukan kehendak Tuhan
Hanya tiga hal ini yang harus menjadi sikap hidup kita
sehari-hari.
Dengan demikian sepanjang hidup kita di dunia ini sejalan dengan
Jalan Kebenaran dan Jalan Kehidupan yang Tuhan Allah kehendaki kita lakukan.
(Yoh 14:6).
Jika kita konsisten melakukan 3 hal ini dengan taat dan setia
sampai akhir hayat maka realisasi menjadi anggota keluarga Tuhan Allah dapat
terwujud.
Biarlah Tuhan Allah yang mengatur dan membimbing hidup kita
(Mazmur 23).
Apakah Tuhan Allah menyuruh kita pergi melakukan tugas pelayanan
rohani atau memberitakan Injil atau mengajar tentang prinsip kebenaran Allah,
yach terserah Tuhan tempatkan kita bekerja dimana?
Ada sebagian orang mentargetkan dirinya terkenal dalam pelayanan
rohani dengan memakai cara mempromosikan diri seperti cara dunia mempromosikan
suatu produk tertentu agar dibeli banyak orang.
Meskipun cara ini sukses membuat ia terkenal dan dipuji banyak
orang tetapi ia telah mencuri kemuliaan Allah untuk kemuliaan dirinya sendiri
(Mat 7:22-23).
Semoga setiap orang menyadari hal ini dan hiduplah bersandar
pada kebenaran Tuhan Allah dan melakukan kehendakNya
Dengan demikian kita adalah saudara Yesus dalam kesatuan
keluarga Tuhan Allah.
1 Timotius 3:15
Sudahkah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai
keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar
kebenaran.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com