KAMIS, 11 JANUARI 2018
1 SAMUEL 4:1-11
MAZMUR 4:10-11,14-15,24-25
MARKUS 1:40-45
Markus 1:41-42
Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas
kasihan, lalu Yesus mengulurkan tanganNya, menjamah orang itu dan
berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."
Seketika itu juga lenyaplah penyakit
kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.
Jaman dahulu penyakit kusta sulit
disembuhkan karena belum ada obatnya seperti jaman sekarang penyakit
kanker.
Penderita kusta biasanya dijauhi oleh
masyarakat dan hidup terasing, bahkan dianggap berdosa; seperti dialami Miryam
(baca Bilangan 12:1-15).
Kasihan sekali penderita kusta dan
jarang ada yang berani menampakan diri di tempat umum.
Dalam bacaan Injil hari ini ada seorang
kusta mendengar Yesus menyembuhkan segala penyakit dan ia menghampiri Yesus
minta ditahirkan sakit kustanya.
Ini adalah bukti bahwa dari pendengaran
atau melihat atau membaca Sabda Tuhan maka iman akan timbul ( Roma 10:17),
selanjutnya kita mesti tanggapi Sabda atau Firman Tuhan tersebut.
Orang kusta ini menanggapi dengan
imannya dan pengharapan dirinya akan sembuh bila ia datang pada Yesus.
Mazmur 34:19
Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang
patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
Hati-hatilah godaan mencari pengobatan
alternatif menggunakan sumber kuasa dari dunia; padahal kuasa Allah diatas
segala kuasa yang ada di jagat raya ini.
Allah tidak suka bila kita mendua hati;
disatu sisi kita berdoa kepada Allah, di sisi lain kita berharap pada
paranormal karena ingin cepat sembuh.
Ulangan 6:14-15
Janganlah kamu mengikuti allah lain,
dari antara allah bangsa-bangsa sekelilingmu, sebab Tuhan, Allahmu, adalah
Allah yang cemburu di tengah-tengahmu, supaya jangan bangkit murka Tuhan,
Allahmu, terhadap engkau, sehingga Ia memunahkan engkau dari muka bumi.
Allah sanggup menyembuhkan segala
penyakit seberat dan separah apapun menurut ukuran manusia maka dari itu jangan
pernah meragukan kekuatan dan kemampuan Allah dengan beralih pada kekuatan dari
alam semesta ini.
Yang penting kita percaya saja kepada
Tuhan Allah yang pasti memberikan yang terbaik bagi kita.
Tuhan Allah tahu segala keinginan kita
dan IA tahu kita mau sembuh.
Selanjutnya,
Orang kusta ini setelah sembuh, ia
tidak mematuhi apa yang disuruh Yesus
(Markus 1:44).
Pertama
Ingatlah, janganlah engkau
memberitahukan apa-apa tentang hal ini kepada siapapun
Kedua
Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada
imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan, yang diperintahkan
oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka.
Mengapa Yesus menyuruh orang kusta ini
pergi ke imam sebagai bukti dirinya sembuh?
Allah menghendaki orang kusta ini
tunduk pada peraturan yang ditetapkan dalam hukum Taurat Musa tentang tatacara
pentahiran kusta.
(baca Imamat 14:1-32).
Salahsatu peraturannya adalah mesti
mempersembahkan domban jantan sebagai korban bakaran.
Artinya :
Setelah kita menerima berbagai bentuk
Berkat Allah maka ada bagian yang kita persembahkan kepada Allah.
Berkat Allah berupa kesembuhan dari
sakit penyakit, pengampunan dosa, atau berupa rejeki; selain kita
berterimakasih dan bersyukur kepada Allah; hendaknya kita berbagi berkat kepada
orang lain.
Bila kesembuhan penyakit, maka paling
tidak kita bersaksi di hadapan orang lain menceritakan bagaimana kasih Allah
menyembuhkan kita dari sakit.
Seringkali orang cepat lupa kebaikan
Allah yang menyembuhkan dirinya dan ia terbenam kembali pada keduniawiannya dan
baru datang kembali ke Allah bila mengalami sakit atau membutuhkan pertolongan
Allah.
Seperti orang kusta ini yang gembira
dirinya sembuh tetapi ia melanggar perintah Allah supaya ia tidak ceritakan
kesembuhannya kepada orang lain sebelum ia persembahkan dirinya di hadapan
Imam dan persembahkan korban bakaran kepada Allah.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com