SABTU, 20 JANUARI 2018
2 SAMUEL 1:1-4,11-12,19,23-27
MAZMUR 80:2-3,5-7
MARKUS 3:20-21
Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang
banyak berkerumun pula, sehingga makanpun mereka tidak dapat. Waktu
kaum keluargaNya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab
kata mereka Ia tidak waras lagi.
wow ... bagaimana mungkin Yesus tidak waras lagi?
Injil Markus maupun Injil Sinoptik lainnya, tidak dijelaskan
kenapa Yesus dikatakan tidak waras lagi oleh kaum keluargaNya?
Mari kita coba membayangkan sesuatu dikatakan tidak waras bila:
1) bertolak-belakang pendapat umum
2) diluar logika atau akal sehat manusia
3) bertentangan dengan pihak penguasa
4) melawan peraturan dan tradisi
Yesus melabrak tradisi Yahudi dan hukum Taurat yang dijunjung
tinggi orang farisi, menentang kebijakan mahkamah agama, melakukan banyak
mukjizat spketakuler, menyatakan diriNya Anak Allah, dsbnya.
Kaum keluarga Yesus mengkhawatirkan segala sesuatu yang
dilakukan Yesus sungguh diluar logika akal sehat manusia dan tindakan Yesus
berani menentang penguasa agama Yahudi mendatangkan banyak masalah keselamatan
sebab terancam akan dibunuh.
Kemungkinan inilah menjadi penyebab kaum keluarga menyimpulkan
Yesus tidak waras lagi karena tidak dapat mengerti mengapa Yesus lakukan semua
itu.
Padahal Yesus pernah mengatakan :
Lukas 18:27
Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin
bagi Allah."
Hal seperti ini biasa terjadi bila melihat suatu peristiwa
diluar logika; kebanyakan reaksi orang adalah tidak percaya dan berpikiran itu
semua rekayasa.
Hal lain yang dikhawatirkan keluarga adalah kesehatan Yesus
sebab sangat bersemangat pelayanan sampai tidak sempat makan (Markus
3:20).
Bagi anda terlibat dalam pelayanan akan mengalami hal serupa;
tidak sempat makan, kelelahan melayani banyak orang, dan kurang waktu
istirahat/kurang tidur.
Bagi orang yang belum terlibat aktif di dalam pelayanan akan
berkomentar sinis sebab mereka tidak mengerti bahwa ada sukacita luarbiasa di
balik badan capek melayani banyak orang.
Akan tetapi mesti bijaksana sebelum anda memutuskan aktif dalam
pelayanan sebab jangan sampai keluarga sendiri terbengkalai kurang perhatian
sehingga menimbulkan masalah keluarga.
1 Korintus 7:34b
Perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara
duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya.
Khusus anda yang tidak menikah dan tidak mempunyai tanggungan
keluarga, memang lebih baik aktif dalam pelayanan supaya waktu anda tidak
terbuang sia-sia tetapi berguna menolong orang lain.
1 Korintus 7:34a
Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan
perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus.
J A D I,
Pendapat orang lain tentang waras atau tidak waras diri
kita yang terlibat aktif dalam pelayanan adalah hal biasa dan kita tidak perlu
tersinggung atau marah.
Beberapa hal perlu diperhatikani bahwa :
Pertama
Tuhan Allah yang memanggil kita untuk tugas perutusan dan tugas
pelayanan..
Kedua
Tuhan Allah pasti tidak akan memilih kita melakukan tugas
perutusan/pelayanan bila keadaan keluarga membutuhkan kita
1 Korintus 7:20,22
Baiklah tiap-tiap orang tinggal dalam keadaan, seperti waktu ia
dipanggil Allah. Sebab seorang hamba yang dipanggil oleh Tuhan dalam
pelayananNya, adalah orang bebas, milik Tuhan. Demikian pula orang bebas yang
dipanggil Kristus, adalah hambaNya.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com