SABTU, 13 JANUARI 2018
1 SAMUEL
9:1-4,17-19;10:1a
MAZMUR 21:2-7
MARKUS 2:13-17
Markus 2:17
Yesus mendengarnya dan berkata kepada
mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit;
Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang
berdosa."
Kita sudah membahas mengenai Yesus
menyembuhkan sakit demam ibu mertua Petrus, menyembuhkan orang kusta,
menyembuhkan orang lumpuh; ketiganya menyangkut tubuh yang sakit.
Hari ini Yesus menyembuhkan jiwa dan
rohani Lewi, anak Alfeus, pemungut cukai yang tidak disukai masyarakat Yahudi
saat itu sebab mereka adalah pendosa karena pekerjaannya.
Apakah betul pemungut cukai itu pasti
semuanya jahat dan pendosa?
Pemungut cukai = Pegawai Pajak
Jaman sekarang ini, pekerjaan orang
pajak sangat rentan tergoda berbuat dosa untuk kepentingan pribadi.
Bukan hanya orang pajak tetapi siapa
saja yang bekerja di segala bidang akan digoda berbuat curang atau
korupsi.
Pebisnis juga sangat rentan berbuat
dosa karena cenderung memperkaya diri dengan menghalalkan atau konpromi segala
cara demi tercapai tujuan.
Pertanyaannya : Mengapa orang mudah
tergoda korupsi atau menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang?
Jawabannya sederhana yaitu kompromi
atas dosa sebab mereka tidak merasa bersalah berbuat sesuatu yang lazim
digunakan menurut cara-cara dunia.
Meskipun dari sudut pandang kebenaran
menurut Firman Tuhan, cara tersebut termasuk perbuatan dosa.
Misalnya :
Bagi kontraktor bangunan, menurunkan
kuantitas/kualitas bahan bangunan dari kontrak yang sudah deal adalah biasa,
asalkan tidak sampai membahayakan bangunan bisa roboh.
Masalah sekian tahun kemudian nanti
bangunan itu bermasalah atau roboh; yang penting sudah melewati masa garansi
... itu sih bukan urusannya lagi.
Boro-boro merasa berdosa, bahkan ia
tidak merasa bersalah samasekali sebab hal itu lumrah terjadi.
Begitu juga sikap pemungut cukai; tidak
merasa bersalah/berdosa bila mencari peluang memungut cukai/pajak untuk diri
sendiri.
Jika kita pelajari latar belakang
situasi jaman itu; memang bangsa Romawi mematok jumlah cukai/ pajak yang mesti
disetor dimuka oleh kepala pemungut cukai.
Artinya kepala pemungut cukai harus
menguras simpanan uangnya terlebih dahulu untuk disetor ke pemerintah Romawi,
sebelum ia memungut cukai atau pajak dari masyarakat Yahudi.
Tidak heran kepala pemungut cukai
beserta staff dan petugas cukai sangat dibenci karena memeras atau menagih
cukai kelewat banyak.
Dari keadaan ini jelaslah, pemungut
cukai berambisi memungut cukai lebih banyak dari setoran cukai yang telah
disetor ke pemerintah Romawi untuk menutupi biaya menagih ditambah keuntungan
yang diinginkannya.
Kita dapat menyimpulkan bahwa :
Orang yang tujuan hidupnya mengejar
keuntungan pribadi dan memperkaya diri sendiri maka jiwanya dibelenggu oleh
keinginan kedagingannya sehingga sikapnya kejam dan tega menekan orang lain dan
hampir tidak ada belas kasihan di hati mereka.
Jiwa yang kerdil berdampak pada rohnya
juga kerdil sebab yang diutamakan adalah keinginan tubuhnya.
Coba saja anda melihat orang yang
fokusnya adalah uang dan kesenangan duniawi, sikap dan perbuatannya arogan
dan angkuh, mengklaim kebenaran diri sendiri diatas kebenaran Tuhan sebab
bagi mereka; tuhan mereka adalah uang dan kesenangan/kenikmatan duniawi.
(baca 2 Timotius 3:1-9).
2 Timotius 3:1-2a
Ketahuilah bahwa pada hari-hari
terakhir akan datang masa yang sukar.
Manusia akan mencintai dirinya sendiri
dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri ...
Lewi, pemungut cukai mau mengikuti
Yesus berarti ia menyadari dosanya sehingga jiwanya/rohnya disembuhkan.
Sedangkan ahli-ahli Taurat, tidak
sembuh jiwa dan rohnya karena mereka menutup diri dan merasa diri mereka adalah
benar.
Markus 2:16
Pada waktu ahli-ahli Taurat dari
golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa
itu, berkatalah mereka kepada murid-muridNya: "Mengapa Ia makan
bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"
Akhir kata,
Yesus menyembuhkan secara total setiap
sakit penyakit kita; baik tubuh, jiwa, dan roh kita.
Kita tidak dapat sembuh bila tidak
rendah hati dan terbuka hati mengakui bahwa Yesus, Sang Penyembuh Ajaib yang
sanggup menyembuhkan segala macam sakit penyakit.
Salam Kasih,
Surya Darma
1 komentar:
amin..ada kidung berkat di: https://www.youtube.com/watch?v=RSPwXuYxyig
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com