Jumat,
17 Mei 2019
KISAH
13:26-33
MAZMUR
2:6-11
YOHANES
14:1-6
Yohanes
14:1
Janganlah
gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku, di rumah Bapa-Ku
banyak tempat tinggal. jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya
kepadamu. sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
Bacaan
Injil Yohanes hari ini, sungguh suatu Anugerah Mulia bagi kita yang Yesus
janjikan akan disediakan bagi kita yang percaya kepadaNya.
YESUS
MENJANJIKAN RUMAH BAPA SORGAWI KEPADA ORANG YANG PERCAYA KEPADANYA
Semestinya
setiap orang yang percaya kepada Yesus menyambut dengan penuh sukacita
bila bisa segera menempati rumah Bapa Sorgawi.
Seperti
hal-nya, jika kita akan pergi ke luar-negeri ... biasanya kita sibuk
mempersiapkan koper untuk keperluan selama di luar negeri dan terkadang
kita sulit tidur, sehari menjelang berangkat
macam-macam
yang kita pikirkan supaya setiba di luar negeri semua keperluan
tercukupi.
lalu, bagaimana
persiapan kita akan pergi ke rumah Bapa Sorgawi. persiapan apa saja yang
membuat kita sibuk menyiapkannya?
Setahu
saya,
banyak
orang tidak mau cepat-cepat meninggalkan dunia ini meskipun tahu di rumah
Bapa Sorgawi, katanya luar biasa indahnya dan sangat membahagiakan karena
disitu sudah tidak ada lagi jerit tangis dan penderitaan melainkan ada
sukacita dan kegembiraan senantiasa.
bahkan
tidak sedikit orang cemas dan takut meninggalkan dunia ini.
Banyak
orang cenderung menginginkan yang pasti-pasti, yang bisa dilihat, bisa
diraba, bisa dirasakan, bisa dinikmati, bisa buat ditabung untuk masa
depan, pokoknya bisa segera diterima saat ini.
Sedangkan
di rumah Bapa di Sorga, kita hanya mendapat informasi bahwa nanti (=bukan
saat ini) disana lebih menyenangkan segalanya dibandingkan yang kita
nikmati di dunia ini.
t e t a p
i itu katanya lho, yang kita baca di Alkitab dan dengar dari
pastor/romo, dari penginjil/pewarta yang memberitakan Injil; lagipula
sorgawi itu baru bisa dinikmati nanti setelah kita meninggalkan dunia
ini.
Ternyata
realitanya, kerinduan orang untuk segera menempati rumah Bapa
Sorgawi belum menjadi prioritas utama karena orang masih asyik menikmati
keindahan dan kegembiraan duniawi.
Tahu sih,
untuk tiba di rumah Bapa Sorgawi harus melalui Jesus Airlines dan tiketnya
sudah kita terima pada saat kita dibaptis.
status
tiketnya : open.
pada umumnya kita
tidak mau buru-buru : close.
tiketnya
tetap berlaku kapan saja, tidak ada kedaluarsa, selalu masih valid.
1) Ada
sebagian orang, menyimpan tiket ke Sorga dengan rapi dan baik.
2) Ada
juga yang teledor dan lupa dimana ia simpan tiket tersebut.
3) Ada
yang hilang tiketnya karena ia taroh sembarang tidak menyimpannya.
4) Ada
yang menukarkan tiket ke Sorga dengan tiket jurusan lain.
Lebih
kacau lagi, dia pikir lebih baik dia tidak naik Jesus Airlines
tetapi Lucifer Airlines karena harga tiketnya dapat discount 70%.
Injil
Yohanes hari ini, mengingatkan kita untuk me-manage tiket Sorgawi yang
telah diberikan kepada kita pada saat kita di baptis dan jangan berpaling
dari Jesus Airlines.
SATU-SATUNYA
JALAN MENUJU SORGA DAN HANYA MENGIKUTI JALAN YANG DILALUI YESUS.
Yohanes
14:6
Kata
Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
artinya Yesus ada di depan dan
kita ada di belakang Yesus. Jangan coba-coba kita berjalan di depan Yesus,
karena bisa tersesat.
Memang
banyak jalan-jalan lain yang ditawarkan oleh yang lain tetapi sudah
terbukti, tidak ada seorangpun yang berhasil tiba di Sorga.
Ada yang berkata begini: memangnya kamu yakin, jalan yang
kamu tempuh adalah satu-satunya jalan
menuju kebahagiaan.
Tentu kita jawab : ya, saya yakin, jalan yang saya tempuh adalah satu-satunya jalan
menuju kebahagiaan sorgawi yang abadi.dan bukan kebahagiaan duniawi yang
bersifat sementara dan sesaat saja.
.
Yesus
sudah katakan, Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.
ngapain
lagi kita memilih jalan yang lain
t e t a p
i
Yesus
mengingatkan kepada kita, ada 3 hal yang harus kita jalani:
Sangkuli
= Sangkal Diri, Pikul Salib, Ikut jalan Yesus (baca Lukas 9:22-27)
Lukas
9:23
Setiap
orang yang mau mengikut Aku, ia harus : menyangkal dirinya, memikul
salibnya setiap hari dan mengikut Aku.
Setiap hari, itu dikatakan
Yesus.
Setiap
hari menyangkal diri dan memikul salib maka baru dapat mengikuti
Yesus.
Menyangkal diri artinya
kita memilih taat mematuhi kehendak Tuhan dengan cara menanggalkan,
mematikan, menguburkan semua keinginan kita yang bertentangan dengan
kehendak Tuhan.
Memikul
salib artinya
kita memilih menerima keadaan hidup seberat apapun penderitaannya tanpa
protes, tanpa komplain kepada Tuhan meskipun keadaan tersebut bukan
disebabkan kesalahan kita. dengan kata lain, kita meresponi memikul
salib sebagai ujian kesetiaan kita kepada Tuhan.
Mengikuti
Yesus artinya
kita memilih menyerahkan seluruh hidup kita dipimpin dan dikendalikan
Yesus sepenuhnya.
SILAHKAN
MEMILIH MENGIKUTI YESUS SAMPAI KE SORGA
Salam Kasih,
Surya Darma
2 komentar:
Mohon dukungan doa untuk saya sudah 5 tahun sakit stroke dan insomnia. Terima kasih. Melchior Suroso
Salam kasih mas Surya Darma untuk renungan yang dibagikan. Saya memang mendambakan hidup abadi bersama Allah akhir-akhir ini. Saya merasa sarana yang ada di dunia ini mulai menjauhkan saya dari Yesus...semoga Tuhan segera bertindak.
Salam kasih,
sr. dominika, adm
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com