Kamis,
3 Mei 2018
1
KORINTUS 15:1-8
MAZMUR
19:2-5
YOHANES
14:6-14
Yohanes
14:6
Kata
Yesus kepadanya:
Akulah
jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang
kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Ayat
Firman Tuhan ini memicu banyak penafsiran tentang keselamatan hanya ada melalui
Yesus.
Ada
orang yang ngotot mengatakan keselamatan hanya ada melalui Yesus dengan
mengutip ayat lain selain ayat dari Yohanes 14:6, yaitu dari :
Markus
16:15-16
Yesus
berkata kepada mereka: Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada
segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan,
tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
Menurut
orang tersebut bahwa jika ada keselamatan diluar Yesus maka apa gunanya kita
memberitakan Injil Kristus supaya orang lain percaya kepada Yesus beroleh
keselamatan.
Pro-kontra
tentang keselamatan hanya ada melalui Yesus menimbulkan suatu pertanyaan, yaitu
:
Bagaimana
orang yang belum percaya kepada Yesus, apakah mereka tidak diselamatkan?
Bagaimana orang yang telah mati ribuan tahun lalu, apakah mereka tidak beroleh
keselamatan?
Menurut
Magisterium Gereja Katolik dalam KGK 1260 mengatakan bahwa
:
setiap
manusia yang tidak mengenal Injil Kristus dan GerejaNya tetapi mencari
kebenaran dan melakukan kehendak Allah sesuai dengan pemahamannya akan hal itu,
dapat diselamatkan.
Bagaimana
menurut Firman Tuhan?
1
Timotius 2:3-4
Itulah
yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang
menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan
kebenaran.
wah...repotnya
memperdebatkan hal ini.
Kita
tidak mau terlibat dalam perdebatan penafsiran tentang keselamatan; apakah ada
diluar Yesus atau tidak ada selain melalui Yesus.
Kita
mengacu pada KGK 1260 dan pada salahsatu Firman Tuhan : 1 Timotius 2:3-4 bahwa
keselamatan bisa terjadi bila orang tersebut mencari kebenaran dan melakukan
perbuatan sesuai kehendak Sang Pencipta yakni Allah atau sebutan lain dari Sang
Pencipta menurut iman yang diyakininya.
Kita
mau fokus sebagai umat kristiani merenungkan Injil hari ini Yoh 14:6-14 dari
sisi keyakinan iman kita percaya pada Yesus dengan tanda
pembaptisan.
Artinya
kita telah dimeteraikan dalam perjanjian bahwa kita percaya Yesus adalah Tuhan
dan Sang Juruselamat (=Mesias) yang menebus dosa kita dan menyelamatkan kita,
mengAnugerahkan hidup kekal di rumah Bapa di Sorga.
Yohanes
3:16
Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Tidak
perlu kita kepo-kepo berdebat : bagaimana orang yang tidak percaya kepada
Yesus, tidak beroleh hidup kekal atau tidak beroleh keselamatan.
Kita
urusi diri sendiri dulu yang ngaku percaya kepada Yesus; apakah sudah menempuh
hidup sesuai dengan :
Jalan
Yesus dan Kebenaran Yesus, agar supaya kita beroleh hidup yakni hidup kekal di
Sorga.
Itu
sebabnya Yesus katakan :
Janganlah
gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Di
rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku
mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan
tempat bagimu (Yohanes
14:1-2).
Banyak
diantara kita umat kristiani, menjalani hidup ini tidak mengikuti Jalan Yesus
dan Kebenaran Yesus tetapi hanya fokus minta berkat Yesus dan maunya hidupnya
selalu diberkati Yesus
Jalan
Yesus itu apa?
Jalan
yang biasa Yesus lalui adalah jalan untuk melakukan pengajaran tentang Kasih
dan memberitakan Injil tentang Allah mengasihi manusia.
Yohanes
14:12
Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan melakukan
juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang
lebih besar dari pada itu.
Pengajaran
tentang Kasih itu mencakup peraturan, ketetapan, perintah, dan kehendak Allah
agar kita manusia mau melakukan perbuatan kasih kepada sesama dan juga kepada
Allah.
Memberitakan
Injil mencakup kabar sukacita, Allah mengasihi kita manusia dan menghendaki
agar semua orang diselamatkan dan mau menjalani hidup sesuai kebenaran dan
kehendak Allah.
Kita
memberitakan Injil merupakan salah satu bentuk ketaatan kita mau menuruti
perintah Yesus (Matius 28:18-20) dan kita menjadi saksi Kristus (Kisah 1:8)
supaya orang lain tergerak hatinya untuk percaya kepada Yesus.
Hal
keselamatan itu adalah urusan Tuhan yang mengaturnya dan bagian kita adalah
tunduk kepada Tuhan dengan cara menuruti kehendak Tuhan.
Dalam
hal ini, kita dinasehati hiduplah di jalan Yesus dan kebenaranNya dan
salahsatunya kita mewartakan Injil dan menjadi saksi Kristus.
Kita
yakin bahwa Allah itu Maha baik dan Maha Pengasih maka untuk orang yang belum
percaya kepada Yesus, asalkan mereka hidup dalam kebenaran Tuhan sesuai ajaran
yang diimaninya maka Tuhan akan menyelamatkan mereka.
Tuhan
juga Hakim Agung yang adil.
Meskipun
percaya kepada Yesus tetapi tidak hidup di jalan Yesus dan kebenaran Tuhan maka
ia tidak akan diselamatkan.
Sebaliknya
orang lain yang belum/tidak percaya kepada Yesus namun hidupnya sesuai kehendak
Tuhan dan hidup dalam kebenaran Tuhan maka ia akan beroleh keselamatan.
Benarkah
demikian?
Bagaimana
menurut anda?
Jika
menyimak pembahasan diatas maka lebih baik kita fokus saja urusan membenahi
sikap, perilaku, perbuatan agar sesuai dengan kehendak Tuhan yakni kita hidup
di jalan Yesus dan di dalam kebenaranNya.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com