Senin, 14 Mei 2018
KISAH
1:15-17,20-26
MAZMUR 113:1-8
YOHANES
15:9-17
Yohanes 15:12
Inilah perintahKu,
yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
Mengapa Yesus
memerintahkan kepada para muridNya untuk saling mengasihi ?
Mengasihi itu bukan
sekedar perasaan tetapi suatu keputusan untuk berbuat kasih kepada orang
lain.
Kasih itu tidak sama
dengan berbelas kasihan sebab kasih itu berupa tindakan sedangkan berbelas
kasihan itu salahsatu bentuk perasaan hati.
Apalagi yang
dikehendaki Yesus adalah kasih tanpa kepentingan diri sendiri tetapi kasih yang
mengorbankan kepentingan pribadi karena memberikan diri sendiri untuk
kepentingan orang lain.
Yesus menetapkan
standar kasih yaitu seperti kasih Yesus yang memberikan nyawaNya sebagai
pengorbanan diriNya dan inilah kasih sesungguhnya yaitu kasih tanpa syarat atau
tanpa pamrih selain untuk kepentingan orang lain.
Seringkali kita hanya
bisa mengasihi pada anak, suami, isteri, orangtua, saudara/i kandung,
sanak-famili karena memang selayaknya kita rela berkorban demi kepentingan
mereka yang kita kasihi.
Tetapi kasih kita pada
mereka suatu hari bisa menjadi tawar apabila sikap mereka mengecewakan dan
menyakiti hati kita.
Ini baru hal mengasihi
kepada keluarga terdekat yang bisa luntur karena kasih kita masih melekat
kepentingan diri kita yang memberikan kasih.
Bagaimana dengan
mengasihi orang lain yang bukan keluarga terdekat?
Inilah yang dinamakan
mengasihi sesama manusia.
Orang lain itu bisa
tetangga, rekan kerja, pimpinan, pastor, rekan komunitas, rekan bisnis atau
siapa saja yang kita kenal dan kita jadikan teman.
Apabila pertemanan
kita semakin dekat ada kecocokkan sifat dan perilakunya dengan kita maka dari
teman menjadi sahabat kita.
Kita bisa mengasihi
keluarga terdekat, orang lain yang menjadi teman dan sahabat kita tetapi
bagaimana dengan orang lain yang tidak kita kenal, apakah bisa juga kita
mengasihinya?
Inilah tantangan buat
kita untuk dapat mengasihi orang lain dan mengasihi siapa saja sesama kita
manusia supaya kita dapat menuruti dan mentaati perintah Yesus : saling
mengasihi.
Selanjutnya,
Ada yang menarik untuk
diperhatikan yaitu pada ayat 12, ayat 13, dan ayat 14.
Mula-mula Yesus
memberikan perintah saling mengasihi (ayat 12), lalu Yesus mendeskripsikan atau
menggambarkan jenis kasih yang memberikan nyawanya kepada sahabat-sahabatnya
(ayat 13).
Artinya mengasihi
tanpa syarat dan setulus hati sampai berikan nyawa demi
sahabat-sahabatnya.
Yohanes 15:13
Tidak ada kasih yang
lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk
sahabat-sahabatnya.
Tetapi pada ayat 14
Yesus katakan bahwa ke-12 muridNya adalah sahabat Yesus apabila mereka berbuat
seperti yang Yesus perintahkan saling mengasihi, artinya ada syarat tertentu
untuk menjadi sahabat Yesus.
Yohanes 15:14
Kamu adalah sahabatKu,
jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
Setiap orang yang
percaya kepada Yesus bisa menjadi sahabat Yesus apabila mau berbuat kasih
seperti Yesus mengasihi yakni menyerahkan nyawaNya.
Bukan seperti kita
mengasihi orang lain dengan syarat orang tersebut layak kita kasihi dengan
menyerahkan nyawa kita.
Apabila orang lain itu
tidak layak kita kasihi maka kita tidak mau menyerahkan nyawa kita kepada orang
lain tersebut.
Karena orang lain itu,
bukan siapa-siapa bagi saya dan buat apa saya berkorban demi orang yang tidak
saya kenal.
Tadi dibagian atas
sudah dikatakan bahwa orang lain itu bisa saja keluarga terdekat kita yang
tadinya memang kita mengasihi mereka namun suatu hari ternyata mereka
mengecewakan kita bahkan menyakiti hati kita maka kasih kita menjadi tawar dan
tidak lagi bisa mengasihi mereka seperti sebelumnya.
Kasih seperti ini
bukan termasuk kasih tanpa syarat seperti kasih Yesus yang memberikan nyawaNya.
Apakah sekarang anda
mengerti makna perintah Yesus tentang mengasihi?
Wow... sungguh berat
kita bisa mengasihi orang lain seperti yang Yesus inginkan apabila masih ada
kepentingan diri sendiri yang tersembunyi.
Yesus menginginkan
kita mengasihi orang lain setulus hati penuh kerelaan sampai kita kehilangan
nyawa.
Maka dari itu,
mengasihi itu keputusan kita mau menjadi sahabat Yesus dan bukan untuk
kepentingan diri sendiri.
Dengan menjadi sahabat
Yesus maka kita mengenal Yesus sesungguhnya sehingga kita dimampukan mengasihi
Yesus.
Yohanes 15:15
Aku tidak menyebut
kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya,
tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu
segala sesuatu yang telah Kudengar dari BapaKu.
Tanda kita mengasihi
Yesus adalah kita menuruti perintahNya dan melakukan perbuatan yang
menyenangkan hatiNya.
Yohanes 15:10
Jikalau kamu menuruti
perintahKu, kamu akan tinggal di dalam kasihKu, seperti Aku menuruti perintah
BapaKu dan tinggal di dalam kasihNya.
Kita tidak dapat
mengasihi Allah bila kita tidak berbuat kasih kepada orang lain seperti Yesus
mengasihi kita.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com