Sabtu, 19 Mei 2018
KISAH 28:16-20,30-31
MAZMUR 11:4-5,7
YOHANES 21:20-25
Yohanes 21:22
Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal
hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah
Aku."
Yesus menjawab pertanyaan Petrus yang menanyakan tentang apa
yang terjadi pada murid yang dikasihi Yesus (=kemungkinan adalah
Yohanes).
Yohanes 21:20-21
Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang
dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu
mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan,
siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?" Ketika Petrus melihat
murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan
terjadi dengan dia ini?"
Yesus terkesan menegur Petrus dengan mengatakan : itu
bukan urusanmu dan mengingatkan Petrus untuk mengikuti Yesus
melaksanakan tugas yang barusan diberikan Yesus kepada Petrus yaitu
menggembalakan umat.
Mengapa Petrus ingin tahu apa yang akan terjadi pada temannya,
yang dikenal sebagai murid yang dikasihi Yesus?
Kita bisa menduga mungkin Petrus ada perasaan iri hati kepada
murid yang dikasihi Yesus yang tidak diberi tugas seperti dirinya,
menggembalakan umat.
Atau bisa juga Petrus iri hati karena bukan dirinya yang
dikasihi Yesus bila mengacu pada kejadian sebelumnya dimana para murid
memperbincangkan siapa yang terbesar diantara mereka (Markus 9:34) dan mengenai
permintaan ibu Yohanes dan Yakobus kepada Yesus agar kedua anaknya menjadi
wakil Yesus dalam kerajaanNya (Matius 20:21).
Darisini kita ketahui bahwa keinginan untuk dikasihi, keinginan
menjadi yang terbesar, keinginan memuliakan diri, iri hati terhadap keadaan
orang lain berbeda dengan keadaan dirinya, ternyata sifat manusia seperti ini
sudah ada sejak dulu dan sepertinya tidak berubah sampai saat ini dan di
kemudian hari tetap masih ada, bahkan mungkin selamanya masih ada.
Kita mesti waspada pada diri sendiri agar tidak membandingkan
keadaan diri kita dengan orang lain tetapi hendaknya kita mensyukuri apa yang
ada pada kita saat ini dan berterima-kasih atas berkat yang Tuhan sediakan
untuk kita.
Kita manusia cenderung merasa diri kita masih dalam kekurangan
dan sulit sekali merasa puas atas nikmat hidup yang kita rasakan dan kita alami
saat ini.
Kita cenderung menginginkan lebih, lebih banyak lagi memperoleh
uang dan kita ingin selamanya menikmati kesenangan dunia sehingga setiap hari
lebih banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang berhubungan dengan urusan
duniawi daripada urusan rohani.
Kita cenderung merasa terbebani bila ditugaskan untuk urusan
rohani tetapi kita merasa suka untuk urusan duniawi yang ujung-ujungnya
mendatangkan uang dan kesenangan duniawi.
Seperti tugas yang diemban Petrus adalah tugas rohani,
menggembalakan umat yang so pasti mengikat dirinya sehingga tidak bebas lagi
melakukan yang dikehendaki.
Yohanes 21:18
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda
engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja
kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan
mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa
engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.
Ingatlah nasehat Paulus agar kerajinan kita mengurusi hal-hal
rohani seperti tugas pelayanan dan perutusan.
Roma 12:11
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu
menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
2 Timotius 4:5
Kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita,
lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!
Ikutlah Aku, kata Yesus kepada Petrus
Ngapain ikut campur urusan orang lain yang bukan menjadi
urusanmu.
Kita fokus saja pada urusan kita sendiri:
1) menjaga kekudusan diri
2) tinggalkan dosa
3) tunaikan tugas pelayanan dan tugas
perutusan memberitakn Injil
Supaya kita sampai pada saat terakhir meninggalkan dunia ini dan
beroleh mahkota kehidupan kekal di Sorga.
2 Timotius 4:7-8
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai
garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku
mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil,
pada hariNya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang
yang merindukan kedatanganNya.
Yohanes 14:2
Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian,
tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan
tempat bagimu.
Semoga permenungan kita hari ini menyadarkan kita untuk segera
fokus pada urusan rohani yang menjadi urusan kita umat kristiani.
Terutama bagi anda yang sudah mapan hidupnya menerima banyak
berkat Tuhan dan usianya sudah lebih setengah abad.
Hayoooo... ngapain lagi ngurusin duit melulu dan ngapain lagi
fokus mencari kesenangan duniawi.
Hari semakin senja dan bentar lagi malam ... jangan sampai
terlambat, ntar nyesel deh, tiba-tiba ijin tinggal di dunia berakhir karena
engkau lupa saking asyik menikmati kesenangan duniawi.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com