Senin,
7 Mei 2018
KISAH
16:11-15
MAZMUR
149:1-6,9
YOHANES
15:26-16:4a
Yohanes
15:26
Jikalau
Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang
keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
Injil
Yohanes selama sepekan ini dari pasal 16 berbicara mengenai pesan Yesus kepada
murid-muridNya bahwa Roh Kebenaran dari Bapa akan diutus setelah Yesus
meninggalkan dunia ini.
Pesan
Yesus kepada murid-muridNya pada saat perjamuan terakhir ini seperti halnya
pesan seorang ayah kepada anak-anaknya sebelum ajalnya tiba.
Murid-murid
utama Yesus melaksanakan pesan Yesus dengan bersaksi serta
menyampaikan pesan dan pengajaran Yesus kepada pengikut Yesus lainnya
hingga sampai pada kita umat kristiani yang hidup di jaman sekarang
ini.
Contohnya :
Lidia
seorang perempuan penjual kain ungu kota Tiatira mendengar kesaksian dan
pengajaran Paulus tentang Yesus, hatinya digerakan Tuhan, lalu dibaptis bersama
seisi rumah (Kisah 16:14-15).
Paulus
mewartakan tentang Yesus artinya memberitahukan tentang Yesus tetapi yang
membuka hati seseorang, dalam hal ini Lidia, mau menerima Yesus sebagai Tuhan
dan Juruselamat adalah Roh Kebenaran atau Roh Kudus.
Pewartaan
tanpa Urapan Roh Kudus hanya sebatas pengetahuan saja.
Pewartaan
dengan Urapan Roh Kudus akan membuka hati seseorang yang mendengar pewartaan
tentang Yesus mau percaya dan menerima Yesus di dalam kehidupannya.
Benarkah
demikian?
Pewartaan,
pengajaran, kesaksian yang disampaikan seseorang pada orang lain itu
berhubungan dengan panca indera dan jiwa (=pikiran, perasaan,kehendak).
Roh
Kebenaran atau Roh Kudus bersaksi tentang Yesus berhubungan dengan roh
seseorang atau rohani seseorang.
Seringkali
setelah kita mendengar kesaksian seseorang maka perasaan kita tersentuh dan
pikiran kita terbuka atau menambah wawasan/pengetahuan
Pikiran
kita menganalisa; setuju ataukah tidak setuju dengan kesaksian/ajaran tersebut
dan mempengaruhi keinginan kita untuk melakukan seperti kesaksian atau
pengajaran yang didengar tadi.
Roh
Kebenaran atau Roh Kudus yang bersaksi/mengajarkan tentang Yesus kepada roh
kita akan mendesak pikiran, perasaan, kehendak kita agar menuruti dan melakukan
apa yang didengar, yang dilihat oleh mata-telinga tubuh jasmani.
Itu
sebabnya di dalam diri kita timbul konflik antara roh kita dengan tubuh dan
jiwa kita atau lebih dikenal dengan istilah rohani versus kedagingan.
Maka
dari itu hendaknya pikiran kita dengan hati kita atau tubuh-jiwa kita dengan
roh kita, seia sekata.
Tidaklah
heran, ada orang yang banyak tahu tentang ajaran Yesus tetapi ia tidak hidup
sesuai dengan ajaran Yesus bila roh dan jiwa atau hati dan pikiran kita tidak
sejalan atau berbeda.
JADI,
Kita
umat kristiani hendaknya bersaksi tentang Yesus Kristus; apakah melalui kotbah,
pengajaran atau menjadi saksi Kristus lewat sharing iman.
Intinya
kita hendaknya menjadi teladan bagi orang lain lewat sikap-perbuatan yang
mencerminkan Yesus hadir nyata dalam kehidupan kita selain melalui pewartaan
dan pengajaran tentang Yesus kristus.
Peranan
Roh Kebenaran atau Roh Kudus teramat sangat penting dan berguna bagi kita umat
kristiani.
Apa
saja bentuk peranan Roh Kudus akan dibahas dalam bagian selanjutnya sesuai
dengan bacaan Injil yang diatur oleh kalender liturgi Katolik.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com