Sabtu, 12 Mei 2018
KISAH 18:23-28
MAZMUR 47:2-3,8-10
YOHANES 16:23b-28
Kisah 18:28
Sebab dengan tak jemu-jemunya Apolos membantah orang-orang
Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah
Mesias.
Kita manusia mengandalkan kemampuan diri sendiri dan cenderung
tidak percaya bila menurut logika, sesuatu yang terjadi itu tidak masuk akal
atau tidak dapat dibuktikan menurut ukuran dunia.
Di jaman modern sekarang ini manusia semakin cerdas semakin hebat
otaknya meneliti segala sesuatu yang ada di alam semesta ini sehingga banyak
ide kreatif yang muncul menciptakan tehnologi yang canggih yang sangat
bermanfaat dalam kehidupan di dunia ini.
Namun sayangnya, saking mengandalkan kemampuan otak manusia hanya
sebesar kepalan tangan menjadi sombong karena berani menentang Tuhan, Sang
Pencipta.
Lihatlah, banyak orang merasa tidak perlu Tuhan sebab merasa
bisa mengatur diri sendiri tanpa pertolongan Tuhan.
Tuhan hanya diakui sebatas menciptakan alam semesta dan setelah
itu manusialah yang menentukan hidupnya sendiri.
Benarkah demikian?
Tentu saja tidak benar, sebab kita sangat membutuhkan
Tuhan selama masih hidup di dunia ini.
Keberhasilan kita mengembangkan kemampuan otak kita, bukanlah
karena kerja keras kita tetapi ada Tangan Tuhan yang menopang keberhasilan
kita.
Hal ini sengaja diungkapkan kembali meski semua orang mengklaim
sudah tahu akan kebenaran ini tetapi apalah gunanya bila tetap saja merasa
tidak membutuhkan Tuhan karena merasa mampu mandiri membangun kesuksesan
dirinya tanpa pertolongan Tuhan.
Sungguh menyedihkan menyaksikan hal ini sebagai umat kristiani
bila masih mengandalkan kemampuan diri sendiri dan mengabaikan Tuhan.
Salahsatu bentuk mengabaikan Tuhan adalah mementingkan hal-hal
duniawi daripada hal-hal rohani.
Tuhan tidak lagi diakui sebagai Mesias atau Juruselamat sebab
uang dan harta dunialah yang menjadi juruselamat bagi dirinya sehingga tidak
heran ia jarang berdoa dan jarang ke gereja.
Fenomena ini sangat kentara dan tidak usah jauh-jauh melihat
seseorang yang telah mengabaikan Tuhan sebagai Mesias atau Juruselamat bagi
dirinya sebab ada di sekitar kita.
Tadi sudah disebutkan, ciri-cirinya adalah jarang ke
gereja dan jarang berdoa sebab ia merasa tidak membutuhkan Tuhan.
Bertobatlah bila anda termasuk umat kristiani yang jarang berdoa
kepada Tuhan dan jarang ke gereja.
Biasanya orang jarang berdoa dan jarang ke gereja adalah orang
sukses dunia; ia orang kaya atau orang terkenal/populer dan juga orang yang
kecewa atau orang yang marah/ngambek kepada Tuhan.
Bukan menghakimi tetapi fakta !!!
Pada umumnya, seseorang mengalami kesusahan/kesulitan dalam
hidupnya sangat membutuhkan Tuhan.
Tidak heran bila ia sering berdoa dan sering ke gereja karena
mengharapkan pertolongan Tuhan.
Sebaliknya seseorang yang hidupnya segala sesuatu lancar dan
boleh katakan tidak mengalami kesulitan berarti maka ia tidak merasakan butuh
Tuhan.
Akibatnya ia jarang berdoa dan jarang ke gereja karena bukanlah
prioritas utama di dalam hidupnya.
Selain kedua tipe orang tersebut, ada tipe orang yang rajin
berdoa, rajin ke gereja karena bersyukur atas kebaikan Tuhan telah
menyelamatkan hidupnya.
Contohnya adalah orang yang sakit parah disembuhkan Tuhan atau
orang yang kelilit utang ditolong Tuhan, atau orang yang mengalami pertolongan
Tuhan.
Mewartakan Yesus adalah Mesias di jaman sekarang ini sepertinya
lebih ditekankan dari sisi Berkat Tuhan karena mengharapkan pertolongan
Tuhan.
Di jaman sebelumnya pewartaan Yesus adalah Mesias untuk menarik
banyak orang agar percaya pada Yesus.
Kita bisa ketahui hal ini dari Injil,
Waktu itu masyarakat Yahudi tidak mau percaya kepada Yesus
adalah Mesias dan mendakwa Yesus menghujat Allah karena mengakui diriNya adalah
Allah dan mengaku DIA sama dengan BAPA.
Yohanes 14:11a
Percayalah kepadaKu, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam
Aku...
Seperti halnya bacaan Injil hari ini dari Injil Yohanes dimana
Yesus katakan bahwa:
Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku
meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa (Yohanes
16:28).
Di jaman sekarang, orang cenderung tidak lagi mau pusing urusan
Firman Tuhan sebab merasa itu urusan kaum rohaniwan sedangkan dirinya lebih
tertarik fokus pada berkat Tuhan yang diinginkannya.
Setelah hidupnya tercukupi bahkan ada yang sampai berlimpah
harta dunia maka perhatiannya mulai beralih menjauh dari Tuhan dan pada tingkat
tertentu bahkan merasa tidak membutuhkan Tuhan lagi.
Bagi orang yang belum percaya kepada Yesus masih sama dengan
jaman dahulu masih mempertentangkan kebenaran bahwa Yesus adalah Tuhan sebab
bagi mereka itu Yesus adalah seorang nabi.
Dan juga masih mengandalkan logika dan bukti secara fisik yang
bisa diterima akal budi manusia masih sangat dominan.
Iman seringkali berhadapan/berlawanan dengan logika sehingga
iman seringkali dikalahkan oleh logika.
Namun bukan berarti beriman itu tidak boleh menggunakan
logika.
Justru iman itu sesuai dengan logika asalkan mau membuka hati
menerima Firman Tuhan sebagai makanan rohani bagi imannya.
Seringkali terjadi orang menutup hatinya dan kemudian barulah ia
mencari alasan dengan memakai logikanya.
(Lainkali kita akan membahas tentang iman versus logika).
Banyak orang takabur dan lupa diri bila dirinya meraih
kesuksesan duniawi dan akibatnya berani menentang Tuhan dengan mengandalkan
akal budi dan kemampuan otaknya, padahal semua itu berasal dari Tuhan.
Semoga anda pembaca renungan ini tidak sedetikpun meragukan
kebenaran bahwa Yesus adalah Mesias dan Tuhan yang menyelamatkan yang
memberikan Anugerah kehidupan kekal di Sorga.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com