Senin, 1 April 2019
YESAYA 65:17-21
MAZMUR 30:2,4-6,11-13
YOHANES 4:43-54
Bacaan Injil Yohanes hari ini, Yesus menyembuhkan anak pegawai
istana di Kapernaum.
Seperti biasa dimana saja Yesus berada, terjadi penyembuhan
fisik, pembebasan dari kuasa setan, pertobatan, pemulihan jiwa, dan terjadi
buanyak mukjijat.
Yohanes 4:4bb-47
di Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit
ketika ia mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah
ia kepada-Nya lalu meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan anaknya, sebab
anaknya itu hampir mati.
Mari kita dengar apa jawaban Yesus.
Yohanes 4:48
Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak
percaya.
Itulah kita manusia, baru percaya setelah melihat mukjijat... tidak semua sih tetapi ada juga yang tidak mau percaya meski sudah melihat mukjijat.
Memang di dunia kita sekarang ini ada begitu banyak jenis
"penipuan" termasuk di bidang rohani sehingga kita berhati-hati
mempercayai sesuatu peristiwa yang spektakuler alias mukjijat.
Kita masih ingat di awal tahun 2000an, di kalangan kita Katolik
dihebohkan oleh Julia Kim dari Naju, Korea Selatan, menurut berita ia mengalami
:
1. stigmata
2. hosti berubah menjadi gumpalan daging berdarah di
mulutnya
3. memiliki patung Bunda Maria mengeluarkan airmata
Bahkan mukjijat hosti berubah menjadi gumpalan daging berdarah
terjadi dan disaksikan oleh Paus Yohanes Paulus II pada saat misa ekaristi.
(photo tersebut banyak beredar).
Namun ternyata Julia Kim dinyatakan ekskomunikasi latae
sententiae
(= ekskomunikasi otomatis ) karena Kongregasi Kepausan untuk
Doktrin Iman (CDF) telah menyatakan bahwa apa yang disebut “mujizat-mujizat
ilahi yang beredar di sekitar Julia Youn di Naju, Korea Selatan” adalah “jauh dari iman Kristen yang sejati
“?
sumber dari :
1. (http://katolisitas.org/7791/tentang-fenomena-julia-kim-naju).
2. (http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http:
//catholiclight.stblogs.org/index.php/2008/02/korean-bishope/&prev=search).
Gereja Katolik amat sangat berhati-hati terhadap Wahyu Allah yang terjadi pada pribadi seseorang Katolik, apalagi menyangkut claim terjadi mukjijat Allah, so pasti diteliti sampai detail kebenaran dan keabsahannya.
2. (http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http:
//catholiclight.stblogs.org/index.php/2008/02/korean-bishope/&prev=search).
Gereja Katolik amat sangat berhati-hati terhadap Wahyu Allah yang terjadi pada pribadi seseorang Katolik, apalagi menyangkut claim terjadi mukjijat Allah, so pasti diteliti sampai detail kebenaran dan keabsahannya.
Terlepas dari fenomena yang terjadi pada Julia Kim dari Naju
Korea maka menurut saya, semua itu kembali kepada personal masing-masing.
Kita tidak perlu sampai apatis atau menolak dan tidak percaya
bahwa mukjijat Tuhan hanya terjadi pada jaman Yesus masih hidup di dunia dan
setelah Yesus bangkit hingga selama-lamanya tidak akan ada lagi mukjijat Tuhan yang terjadi di muka bumi
ini.
Silahkan baca dan mendalami ayat-ayat dalam Alkitab, terutama di
Perjanjian Baru yang ditulis puluhan tahun setelah Yesus bangkit, maka kita
akan menjumpai perkataan Yesus yang mengatakan:
Markus 16:17-19
tanda-tanda ini akan menyertai orang2 yang percaya, mereka
akan :
1. mengusir setan-setan demi nama-Ku
2. berbicara dalam bahasa-bahasa yang
2. berbicara dalam bahasa-bahasa yang
baru bagi mereka
3. memegang ular, minum racun maut,
mereka tidak akan mendapat celaka
4. meletakkan tangannya atas orang sakit
3. memegang ular, minum racun maut,
mereka tidak akan mendapat celaka
4. meletakkan tangannya atas orang sakit
dan orang itu akan sembuh.
di Injil Yohanes dikatakan oleh Yesus bahwa kita dapat melakukan
pekerjaan seperti yang Yesus telah kerjakan bahkan lebih besar daripada Yesus
lakukan.....
Yohanes 14:12
sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan
melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.
Tmbul suatu pertanyaan, bisa terwujud enggak yach bahwa kita
dapat melakukan seperti Yesus lakukan, berarti kita juga dapat melakukan mukjijat di dalam nama Yesus ? dengan iman, kita
berani katakan ya, bisa !
JADI,
Sekali lagi dikatakan bahwa kita memang perlu waspada namun
tidak berarti kita apatis atau menolak setiap mukjijat Tuhan yang terjadi, dan
seolah-olah tidak mungkin terjadi lagi di jaman sekarang.
Berbahagialah jika kita dipakai Tuhan sebagai
perpanjangan tangan Tuhan untuk melakukan mukjijat.
Kita semua tahu bahwa mukjijat itu terjadi karena Tuhan yang mau
menyatakan kemuliaanNya agar semua orang yang menyaksikan terutama yang
mengalami mukjijat, segera bertobat, percaya kepadaNya dan memuliakan
namaNya.
Mazmur 30:3
Tuhan, Allahku, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan Engkau telah menyembuhkan aku.
Tuhan, Allahku, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan Engkau telah menyembuhkan aku.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com