T.DANIEL
13:1-9,15-17,19-30,33-62
MAZMUR
23:1,3-6
YOHANES
8:1-11
Bacaan
Injil Yohanes hari ini, mengenai ahli Taurat dan orang Farisi mencobai
Yesus dengan menuduh seorang perempuan yang tertangkap basah sedang
berzinah.
Yohanes
8:3, 5-6a
Ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada Yesus seorang perempuan yang
kedapatan berbuat zinah
Mereka
mengatakan hal itu dengan tujuan untuk Yesus, supaya mereka
memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya.
Dalam
hukum Taurat memerintahkan melempari batu kepada perempuan-perempuan
yang berbuat demikian.
Apakah
pendapat anda tentang hal itu?
Sebelum
kita menyaksikan bagaimana Yesus menjawab dan mempermalukan ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi maka sebaiknya kita baca dulu bacaan pertama
dari kitab Daniel.
Pada
pasal 13 dikisahkan, ada dua orang tua-tua sebagai hakim tergoda dan
tergiur akan kemolekan Susana, istri Yoyakim dan hendak berzinah Susana
seraya mengancam dengan cara memfitnah Susana jika menolak keinginan
mereka.
Daniel
13:20-21
Berkatalah
mereka: "Pintu-pintu taman sudah tertutup dan tidak ada seorangpun melihat
kita. Kami sangat cinta berahi kepadamu. Berikanlah hati saja dan tidurlah
bersama-sama dengan kami. Tetapi
kalau engkau tidak mau, pasti kami naik saksi terhadapmu, bahwa seorang
pemuda kedapatan padamu dan bahwa oleh karena itulah maka dayang-dayang
itu kausuruh pergi.
Tentu
saja pengaruh dan kuasa kedua hakim itu sangat mudah mengelabui masyarakat
dengan memutar-balikkan kebenaran dan Susana dipersalahkan berbuat zinah
dan dihukum.
Oleh
karena tidak mau menuruti kemauan kedua hakim tersebut (sampai sekarang
bisa lihat ketidak-adilan pihak penguasa).
Ada suatu
kemiripan peristiwa seorang perempuan yang katanya tertangkap basah sedang
berzinah oleh ahli Taurat dan orang Farisi dengan kisah Susana difitnah
berzinah oleh kedua hakim selebor itu.
Yesus
mengetahui kelicikan dan kemunafikan ahli-ahli Taurat dan orang-orang
Farisi dan menyeret perempuan pelacur untuk diperhadapkan kepada Yesus
untuk menjebak Yesus namun mereka kecele karena Yesus mengetahui rahasia
mereka.
Yohanes
8:7
Ketika
mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Yesus bangkit berdiri lalu
berkata kepada mereka: "barangsiapa di antara kamu tidak berdosa,
hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan
itu"
Yohanes
8:9
setelah
mereka mendengar perkataan Yesus, pergilah mereka seorang demi seorang,
mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan
perempuan itu yang tetap di tempatnya.
Dari ayat
ini, bisa saja kita menyimpulkan bahwa perempuan tersebut
"difitnah" atas tuduhan tertangkap basah sedang berbuat zinah,
padahal saat itu mungkin sedang tidak berzinah, dan andaikata berzinah,
toch itu sudah "profesinya" dan sepertinya perempuan tersebut
tidak berani membantah karena mungkin diancam.
Sampai
sekarang, kemunafikan masih terjadi dimana-mana. didepan khalayak ramai,
pencitraan diri menjadi konsumsi ampuh untuk menutupi kebohongan dan kesalahan
diri dengan mencari "kambing hitam" atau menuduh orang lain dijadikan
korban agar diri sendiri bersih dimata masyarakat.
Menjijikkan
sekaligus menggelikan perilaku orang munafik yang sudah hilang rasa malu dan
merasa tidak bersalah ! seperti
ahli taurat dan orang farisi yang penuh kemunafikan.
Jika kita
tidak hati-hati, kitapun
bisa terjangkiti sifat munafik !
jika kita
merasa diri sendiri bersih dan tidak berdosa lagi padahal jika kita mau jujur,
bahwa kita manusia ini mana bisa bersih
dari perbuatan dosa.
Beranikah
kita mengungguli diri sudah tidak berdosa lagi ?
perkataan
Yesus masih berlaku lho pada ayat 7 tadi : "barangsiapa di antara kamu
tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama memproklamirkan diri di hadapan
Tuhan"
Jika kita
dalami ayat berikut ini, maka kita akan rendah hati dan mau mengakui
kecenderungan berbuat dosa dan memohon ampun kepada Tuhan atas kelalaian dan
ketidak-taatan kita.
1 Yohanes
1:8
Jika kita
berkata, bahwa kita tidak berdosa maka kita menipu diri kita sendiri dan
kebenaran tidak ada di dalam kita.
Hindarilah
kemunafikan orang Farisi dan ahli Taurat, di hadapan Tuhan, kita ini
telanjang dan tidak dapat mengibuli dan
membohongi Tuhan.
Tentu
kita masih ingat menyaksikan bagaimana seorang Farisi
berdoa pada Allah, yang mengclaim dirinya sudah bersih, membandingkan dirinya
dengan orang lain, menurutnya masih berdosa.
Lukas
18:11-12
Orang
Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini : Ya Allah, aku mengucap
syukur kepadaMu karena aku tidak sama seperti
semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan
juga seperti pemungut cukai ini; aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan
sepersepuluh dari segala penghasilanku.
Sebaiknya
kita mengakui dan memohon ampun kepada Tuhan seperti yang ditunjukkan seorang
pemungut cukai dalam doanya :
Lukas
18:13
Tetapi
pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh bahkan ia tidak berani menengadah ke
langit melainkan ia memukul diri dan berkata : Ya Allah kasihanilah aku orang
berdosa ini.
Semoga
kita segera mengakui dan memohon ampun kepada Allah dan tidak berbuat dosa lagi
seperti yang dikatakan Yesus kepada perempuan tersebut.
Yohanes
8:11b
lalu kata
Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa
lagi mulai dari sekarang."
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com