Selasa,
30 April 2019
KISAH
4:32-37
MAZMUR
93:1-2,5
YOHANES
3:7-15
Bacaan
Injil Yohanes hari ini melanjutkan percakapan Nikodemus setelah
bacaan kemarin sudah dibahas dan direnungkan mengenai perkataan Yesus
bahwa:
Yohanes
3:7
Janganlah
engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
Hari
ini kita diajak untuk mendalami kembali iman percaya kita kepada Yesus
sebab kita cenderung mengandalkan kemampuan sendiri dan mengabaikan
perkataan Firman Tuhan.
Seperti
halnya Nikodemus yang tidak mengerti apa yang dikatakan Yesus bahwa kamu
harus dilahirkan kembali.
Yohanes
3:4
Kata
Nikodemus kepadaNya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia
sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan
lagi?"
Siapakah
Nikodemus?
Nikodemus
adalah seorang pemimpin agama Yahudi (Yohanes 3:1) dan juga seorang pengajar
(Yohanes 3:10) dari golongan Farisi yang tidak percaya pada Yesus meski mereka
umumnya adalah ahli-ahli Taurat sebagai pemuka agama.
Nikodemus
bimbang hatinya karena tidak sesuai dengan pengetahuan tentang kitab
Taurat yang ia pelajari dan ia imani tetapi ia tertarik dengan yang Yesus
lakukan sehingga ia sengaja datang ke Yesus untuk bertanya (Yohanws
3:2).
Bukankah
kita seringkali juga bimbang dan tidak percaya kepada Yesus bahwa IA sanggup
melakukan sesuatu yang menurut kita mustahil ketika kita hadapi masalah hidup
yang pelik.
Kekuatan
iman percaya kita akan terlihat seberapa kokohnya jika berada ditengah-tengah
persoalan hidup; apakah itu masalah pekerjaan/bisnis, masalah penyakit,
masalah keluarga, dsbnya.
Terkadang
man kita mudah goyah karena persoalan sepele; ibaratnya seperti daun
terombang-ambing ditiup angin.
Sebab
fokus perhatian kita tertuju pada hal-hal duniawi dan sering mengabaikan atau
bahkan tidak percaya hal-hal rohani.
Itu
sebabnya Yesus mengatakan hal ini kepada Nikodemus bahwa:
sesungguhnya
kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi
tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami. Kamu
tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal
duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu
tentang hal-hal sorgawi? (Yohanes 3:11-12).
ayat
11 dan ayat 12 ini penting kita simak dan renungkan!
dikatakan hal-hal
duniawi saja kamu tidak percaya, tentu hal-hal sorgawi, kamu tidak akan
percaya.
Apa
maksudnya?
Bila
kita diperhadapkan pada hal sorgawi, misalnya mukjijat penyembuhan sakit
penyakit atau mukjijat berkat materi.
Pertanyaannya
: apakah mau percaya bila melihat seseorang didoakan itu sembuh padahal kita
tahu sakit orang itu parah dan sepertinya sulit disembuhkan.
Disinilah
letak persoalannya yakni tidak percaya pada mukjizat atau pada hal-hal rohani
sebab ia pakai logika dan tidak pakai imannya.
Ada
hal-hal tertentu diluar kemampuan logika yang terjadi sehingga kita tidak bisa
lagi menilainya dari sudut logika tetapi hendaknya dengan iman.
Inilah
salahsatu aspek dari pengertian dilahirkan kembali yaitu bagaimana iman itu
mesti bertumbuh agar keyakinan dan kepercayaan kepada Yesus semakin lama makin
teguh dan tak tergoyahkan.
Kita
sudah sering membahas bagaimana caranya menumbuhkan iman, yaitu dengan cara
mendengar Firman Tuhan dan melakukannya.
Roma
10:17
Jadi,
iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Yakobus
1:22
Hendaklah
kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak
demikian kamu menipu diri sendiri.
Yakobus
2:22
Kamu
lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh
perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Semoga
kita semua telah dilahirkan tetap tekun dan setia pada iman
percaya pada Yesus Kristus.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com