KEJADIAN
17:3-9
MAZMUR
105:4-9
YOHANES
8:51-59
Yohanes 8:51
Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan
mengalami maut sampai selama-lamanya.
Melanjutkan
renungan kemarin tentang kebenaran yang memerdekakan dan hari ini Injil Yohanes
mengisahkan tanggapan orang-orang Yahudi ketika Yesus katakan bahwa seseorang
tidak akan mengalami maut bila menuruti FirmanNya.
Orang-orang
Yahudi menanggapi seruan Yesus dengan sinis dan sindiran tajam.
Yohanes
8:52-53
Kata
orang-orang Yahudi kepadaNya: "Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan
setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau
berkata: Barangsiapa menuruti firmanKu, ia tidak akan mengalami maut sampai
selama-lamanya. Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kita Abraham, yang
telah mati! Nabi-nabipun telah mati; dengan siapakah Engkau samakan
diriMu?"
Dan
ketika Yesus menjawab bahwa:
Yohanes 8:58
Kata
Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham
jadi, Aku telah ada."
Kemudian
mereka melempari batu ditujukan kepada Yesus.
Yohanes 8:59
Lalu
mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan
meninggalkan Bait Allah.
Mereka
menutup hati dan tidak menerima perkataan Yesus tentang kebenaran FirmanNya
yang hendaknya mereka turuti padahal telah menyaksikan perbuatan Yesus menolong
banyak orang, berbagai mukjijat terjadi namun mereka tetap tidak percaya kepada
Yesus.
Selalu
saja sikap orang yang antipati mencari hal-hal lain untuk menjatuhkan reputasi
orang lain.
Demikian
orang-orang Yahudi menuding Yesus menyamakan dirinya bahkan lebih besar
daripada Abraham dan nabi-nabi padahal Yesus tidak mengatakan hal itu.
Bagaimana
dengan tanggapan kita umat kristiani, khususnya umat katolik bila perkataan
Yesus berikut ini : barangsiapa
menuruti firmanKu, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya ditujukan kepada kita?
FirmanKu
= Firman Tuhan
Semestinya
kita umat kristiani menerima Firman Tuhan karena kita percaya kepada Yesus dan
mempercayai setiap perkataan yang Yesus sampaikan.
Realitanya
gimana?
Masih
banyak umat kristiani, khususnya umat katolik tidak mau membaca Firman Tuhan
tertulis di kitabsuci dengan alasan macam-macam berusaha membenarkan diri;
bukankah artinya sama saja dengan orang-orang Yahudi yang tidak mau menerima
perkataan Yesus???
Ada juga
yang menerima Firman Tuhan tetapi enggan alias tidak mau melakukan seperti yang
dikatakan Firman Tuhan.
Ada yang
bersikap apatis atau tidak peduli dan merasa tidak ada gunanya mengetahui
Firman Tuhan.
Sebab
motivasinya percaya kepada Yesus adalah untuk memuaskan keinginannya supaya
diberkati Tuhan karena telah percaya kepada Yesus.
Dengan
katalain, menuntut kepada Tuhan mengabulkan doa yang isinya penuh dengan
keinginan kedagingannya.
Mari kita
berdiam diri sejenak ....
tanyalah
kepada roh kita, bagaimana sikapku kepada Yesus yang telah kuakui sebagai Tuhan
dan Penyelamat hidupku?
Apakah
aku hanya butuh mukjizat dan berkat jasmani atau pertolonganNya saja atau
dengan kata lain aku membutuhkan Tuhan seperti ATM dimana saat aku perlu maka
aku datang dengan bawa kartu ATM untuk menunjukkan status diriku adalah
umatNya.
ketik ID
: katolik
Password
: Yesus
Pilih
Menu : Pengambilan
Klik :
jumlah uang yang aku perlukan.
setelah
itu : Terima Kasih. lalu EXIT dan kartu ATM diambil kembali.
Saudara/i-ku
dalam Yesus Kristus,
Janganlah
kita memperlakukan Yesus seperti demikian.
Di masa
pra-paskah ini kita diingatkan akan pengorbanan Yesus di kayu salib yang
disiksa dengan sadis bercucuran darahNya demi menebus dosa-dosa kita dan
menyelamatkan kita dari alam maut.
Kepada orang
lain yang menolong kita saja maka kita merasakan kebaikannya dan merasa hutang
budi.
Tetapi
mengapa kepada Yesus, hanya mengucapkan terima kasih dan hanya bersyukur saja
tetapi tidak berbuat apa-apa menuruti setiap perkataanNya atau FirmanNya?
Tidakkah
seharusnya kita berhutang budi bahkan jauh lebih dari itu kita diberikan
Anugerah sangat sempurna menjadi anak-anak Allah dalam keluarga Allah.
Jangan
ada lagi yang beralasan hidupnya susah karena Tuhan tidak peduli dan tidak
menjawab doa-doa permohonan.
Seharusnya,
semakin hidup kita sulit, semakin kita mendekat kepada Yesus
semakin
sering berlutut dan duduk diam bersama Yesus.
Semakin
mempercayai Yesus dengan menyerahkan seluruh masalah semakin berharap dan
bersandar kepada Yesus.
Matius
6:33
Carilah
dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, semuanya itu akan ditambahkan
kepadamu.
Jangan
ada lagi yang merasa tidak perlu Firman Tuhan karena keadaan hidupnya senang
dan banyak harta dunia.
Kedua
kondisi hidup ini, baik yang susah maupun yang banyak harta, sangat besar
potensinya tidak mau menerima Firman Tuhan, apalagi mau melakukanNya.
Selanjutnya,
Bagaimana
agar senantiasa mempercayai Yesus di segala bidang kehidupan kita dan segala
masalah hidup kita?
Jawabannya
sederhana yaitu membutuhkan ketaatan untuk terus menjalani kehidupan kristiani
sehari-hari dengan menerima dan melakukan Kebenaran Firman Tuhan.
Jangan
ada lagi berpaling dari Yesus karena jawaban doa-doanya tidak sesuai dengan
keinginannya.
Iman
percaya kita kepada Tuhan Yesus harus tetap percaya walau bagaimana situasi dan
masalah hidup kita.
Sekali
lagi turutilah Firman Tuhan maka kita tidak akan mengalami maut untuk
selama-lamanya melainkan mengalami hidup kekal selama-lamanya.
1 Yohanes 5:13
Semuanya
itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah,
bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com