Selasa,
11 Juni 2019
KISAH
11:21-26,13:1-3
MAZMUR
98:2-6
MATIUS
10:7-13
Kisah
11:24-25
Barnabas
adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa
kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus;
dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia.
Hari
ini Gereja Katolik memperingati Santo Barnabas, rekan sekerja Paulus.
Barnabas
percaya Paulus sudah bertobat meski masih banyak yang meragukan apakah benar
Paulus bertobat dan juga Barnabas mengajak Paulus pelayanan bersama.
Kerendahan
hati dan kesetiaan Barnabas memberitakan Injil, patut kita contoh dan hal ini
menunjukkan kemurnian motivasi Barnabas melakukan pelayanan.
Dan
ini sejalan dengan yang dikehendaki Yesus saat mengutus ke-12 muridNya untuk
memberitakan Injil dan pelayanan yang dapat kita ketahui dari bacaan Injil
Matius hari ini.
Ada
beberapa hal yang patut kita renungkan dan lakukan:
Hal
Pertama
Perintah
Yesus kepada 12 murid utama (=para rasul) untuk pergi melakukan tugas
perutusan dan tugas pelayanan.
Matius 10:7
Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan.....
Memberitakan
Kerajaan Sorga sudah dekat merupakan tugas perutusan yang Yesus perintahkan
kepada ke 12 murid utama (=para rasul) dan diperintahkan melakukan tugas
pelayanan untuk menjadi saluran Berkat Allah bagi orang lain yang membutuhkan
kesembuhan
sakit
fisik dan sakit rohani serta mengusir setan-setan.
Para
rasul meneruskan ajaran Yesus kepada murid-murid dan kepada banyak orang
percaya kepada Yesus, kemudian murid-murid meneruskan ajaran para rasul hingga
ke generasi kita sekarang dan sampai seterusnya, kita meneruskan ajaran para
rasul pada generasi berikut dan seterusnya. Inilah dasar iman katolik
meneruskan pengajaran iman rasuli.
Yesus
menjelaskan Kerajaan Sorga melalui perumpamaan supaya orang lebih mudah
mengerti sebab Yesus selalu memberitahukan apa maksud dan makna dari setiap
perumpamaan ia sampaikan.
Kita
juga harus mengerti dan memahami yang harus diwartakan atau diberitakan tentang
Kerajaan Sorga/Kerajaan Allah.
Injil Matius menggunakan
kata Kerajaan Sorga karena orang Yahudi menghormati Allah (=Yahwe), maka
penulis Matius ini menggantikan kata Kerajaan Allah dengan menjadi
Kerajaan Sorga dan IInjil Sinoptik lainnya menggunakan kata Kerajaan
Allah.
Pewartaan/pemberitaan
kita sampaikan kepada orang lain, sepenuhnya dan seluruhnya mengenai cinta
kasih Allah yang
sangat mengasihi manusia supaya manusia mengalami hidup bersama dengan
Allah.
Hanya
ini satu-satunya yang diceritakan, kita beritakan, kita bagikan, supaya orang mendengar
pemberitaan atau pewartaan kita, mau mengambil keputusan meninggalkan cara
hidup duniawi dan mengikuti dan memasuki cara hidup bersama dengan
Allah.
Kita
jelaskan kepada orang lain, alasan mengapa kita mau hidup di dalam kebenaran
Allah sebab kita mengalami dan menikmati pemberian Allah secara gratis, yach
gratis alias cuma-cuma, dan karena
itu kita juga membagikan secara gratis supaya orang lain mengalami hidup
bersama dengan Allah.
Matius 10:8b
....kamu
telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan
cuma-cuma.
Hal
Kedua
Perintah
Yesus supaya tidak membawa bekal barang berharga ketika melakukan tugas
perutusan.
Matius 10:9-10
Janganlah
kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu dan janganlah
kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai,
kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
Sepertinya
Yesus berbicara mengenai soal harta duniawi saja tetapi bukan itu yang dimaksud
sebab jika kita cermati dan renungkan secara mendalam, maka kita akan menemukan
maksud Yesus sesungguhnya.
Yesus
menghendaki para rasul untuk memurnikan motivasi mereka ketika melakukan tugas
perutusan dan tugas pelayanan.
Seringkali
orang meributkan soal duit, atau biaya diperlukan untuk melakukan tugas-tugas
perutusan dan tugas-tugas pelayanan.
Duit
memang dibutuhkan tetapi bukan menjadi hal utama, apalagi menjadi
penghalang
atau penghambat untuk melakukan tugas pelayanan.
Jika
tugas itu diperintahkan Allah untuk kita kerjakan maka kebutuhan biaya-biaya
pasti dicukupkan oleh Allah.
Banyak
kesaksian dari orang-orang yang menyaksikan betapa Allah melimpahkan berkatNya
untuk tugas-tugas yang Allah perintahkan untukdilaksanakan, asalkan orang
tersebut telah memurnikan motivasinya hanya semata-mata untuk menyenangkan
Allah.
Selain
biaya persiapan tugas perutusan dan pelayanan, orang ragu-ragu mau turut ambil
bagian dalam tugas tersebut karena memikirkan bagaimana biaya hidupnya.
Jika
memang membutuhkan duit untuk kebutuhan hidupmu, silahkan diterima pemberian
stipendium yang diberikan orang lain sebagai bentuk terima-kasih mereka karena
engkau sudah melayani.
1
Korintus 9:13-14
Tidak
tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat
penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani
mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu? Tuhan telah menetapkan,
bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil
itu.
Yesus
sudah mengatakan sebelumnya tentang upah seorang pekerja di ladang Tuhan.
Matius 10:10b
...
seorang pekerja patut mendapat upahnya.
Akan
tetapi, upah itu tidak harus diartikan duit/uang .... ada sukacita dan damai
sejahtera setelah engkau selesai melakukan tugas-tugas dari Allah.
yach,
upah itu bisa berbentuk duit dan sukacita-damai sejahtera.
itu
sebabnya Yesus mengatakan kepada para rasul supaya tidak bawa bekal apapun
supaya mereka fokus pada tugasnya sedangkan segala keperluan lainnya dicukupi
melalui tangan-tangan orang lain yang sudah ditetapkan Allah untuk diberikan
kepada kita.
Matius 10:11
Apabila
kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan
tinggallah padanya sampai kamu berangkat.
Rasul
Paulus menasehati muridnya yaitu Timotius, seperti Yesus yang menasehati 12
muridNya dalam Injil Matius hari ini.
2
Timotius 2:4
Seorang
prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal
penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada
komandannya.
Hal
Ketiga
Perintah
Yesus kepada ke 12 muridNya supaya mereka bersungguh-sungguh melaksanakan
tugas dariNya.
Matius 10:12-13
Apabila
kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka
layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu
kembali kepadamu.
Berilah
salam maksudnya adalah kita memberikan yang terbaik kepada orang yang kita
layani.
Persoalan
apakah mereka menerima pewartaan/pemberitaan dan pelayanan yang kita lakukan,
itu adalah urusan mereka sendiri sebab jika mereka menolak berarti Berkat Allah
yang seharusnya mereka terima akan diberikan kepada kita.
Masih
ingat ya tentang perumpamaan talenta ( Matius 25:14-30), bagaimana
sikap orang yang diberikan satu talenta dan menolak untuk mengelolanya maka
bagian darinya diberikan kepada orang lain yang menerima 10 talenta.
Matius 25:28
Sebab
itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang
mempunyai sepuluh talenta itu.
Saat
kita mengerjakan tugas-tugas dari Allah, hendaknya sikap kita adalah serius
sungguh-sungguh,
tidak memusingkan apakah orang lain mau menerima keberadaan kita atau tidak,
bahkan terkadang cercaan, sindiran, perlakuan kasar, dicuekin, adalah bagian
yang kita terima setelah melakukan tugas tersebut.
Kita
melakukan tugas dari Allah, bukan melakukan tugas dari manusia, maka dari itu
kita tidak perlu tersinggung atau merasa tidak dihargai bila menerima perlakuan
demikian.
Perlu
kita waspadai adalah : apakah kita menjalankan tugas dari Allah? ketika kita
mau melakukan tugas-tugas pelayanan, terkadang terselip kepentingan pribadi dan
kepentingan kelompok di balik tugas tugas pelayanan tersebut.
Untuk
itu, kita harus discerment atau sedikitnya kita berdoa dulu sebelum melakukan
tugas-tugas tersebut supaya kita mengerjakannya sesuai dengan yang Allah
inginkan untuk kita kerjakan.
Semoga
kita yang melayani dan lakukan tugas pewartaan/pemberitaan Injil sadar betul
membereskan kemurnian hati kita supaya hanya semata-mata bertujuan membawa
banyak orang datang kepada Yesus dan hidup di dalam kebenaranNya
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com