Sabtu, 8 Juni 2019
KISAH 28:16-20,30-31
MAZMUR 11:4-5,7
YOHANES 21:20-25
Injil Yohanes hari ini Petrus bertanya kepada Yesus mengenai apa yang
terjadi pada murid yang dikasihi Yesus.
Yohanes 21:21
Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada
Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
Kita tidak tahu pasti mengapa Petrus bertanya demikian kepada
Yesus.
Mungkin Petrus ingin tahu apa yang akan terjadi pada
rasul Yohanes sebab Yesus sudah mengatakan tidak akan mati dan memuliakan Tuhan.
Yohanes 21:19a
Hal ini dikatakan Yesus untuk menyatakan bagaimana Petrus akan
mati dan memuliakan Allah.
Kita simak jawaban Yesus, pertanyaan Petrus.
Yohanes 21:22
Jawab Yesus: "jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal
hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. tetapi engkau: ikutlah
Aku."
Jawaban Yesus pada Petrus menegaskan bahwa Petrus tidak perlu
tahu apa yang akan Yesus lakukan kepada Yohanes.
Yesus menghendaki agar Petrus mengikuti Yesus yang memanggilnya untuk
menggembalakan
umat-Nya, artinya Yesus mau Petrus fokus pada tugas
perutusannya.
Demikian juga kita, mesti fokus pada tugas pelayanan kita
dan tidak perlu tahu kenapa begini kenapa begitu tentang pelayanan orang
lain.
Tuhan memberikan tugas kepada kita sesuai dengan porsi
kita karena Tuhan yang paling tahu tugas apa yang dapat kita pikul
dan dapat kita kerjakan sesuai talenta yang Ia beri kepada kita.
Jadi kita tidak perlu merasa iri hati kepada orang lain :
* kenapa orang lain diberi tugas yang lebih ringan daripada
tugas kita?
* kenapa orang lain diberi karunia yang lebih banyak daripada
kita?
* kenapa orang lain berhasil mendapat pujian sedangkan kita
tidak padahal sama-sama melayani?
Dengan begitu sama saja artinya kita komplain kepada Tuhan,
kenapa Tuhan pilih kasih?
Kita masih ingat tentang perumpamaan talenta, dimana talenta
diberikan
berbeda-beda antara seorang dengan lainnya. (Matius
25:14-30).
Yang terpenting adalah bagaimana kita mengelola talenta yang
kita terima
dari Tuhan dan mengupayakannya supaya berbuah.
Yohanes 15:16a
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih
kamu. Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan
buah dan buahmu itu tetap ....
Kita tidak perlu kepo-kepo mau tahu urusan Tuhan !
Roma 11:33-35
oh, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah ! sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dansungguh tak terselami jalan-jalan-Nya ! sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya? atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus menggantikannya?
oh, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah ! sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dansungguh tak terselami jalan-jalan-Nya ! sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya? atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus menggantikannya?
Lebih baik fokus pada tugas perutusan dan tugas pelayanan
yang
Tuhan tetapkan untuk kita kerjakan; bukan fokus pada tugas
pelayanan
yang sesuai dengan keinginan kita melainkan seharusnya yang
Tuhan
kehendaki?
Ingat ! perkataan Yesus kepada Petrus bahwa :
Yohanes 21:18
Aku berkata kepadamu: sesungguhnya ketika engkau masih muda
engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah
menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan
mengikat
engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.
yach, ketika kita menjawab panggilan Tuhan untuk melakukan tugasNya maka kita harus mau pergi kemana saja Tuhan mengutus kita! meskipun secara kedagingan kita atau kemauan kita, tugas perutusan tersebut tidak kita sukai.
Jangan juga kepo menghakimi orang lain harus melayani di bidang tertentu yang menurut kita cocok untuk orang itu.
Pertanyaannya adalah :
Bagaimana kita tahu disuruh Tuhan melakukan tugas tertentu? dengan dalih bahwa kita belum bisa mendengar suara Tuhan.
Siapa bilang kita belum bisa mendengar suara Tuhan?
1 Yohanes 2:27
Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain.
istilahnya kita sebut : hati nurani.
Saat kita di baptis, Roh Allah berdiam di dalam hati nurani kita.
Hati nurani kita sudah mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk kita lakukan.
Yehezkiel 36:26-27
Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.
Masalahnya, seringkali kita mengabaikan suara Tuhan (=Roh Kudus) mengingatkan kepada kita (Yohanes 14:26) bahwa yang kita pikirkan dan kita rencanakan itu, Tuhan tidak berkenan tetapi tetap saja kita teruskan melalui perbuatan kita.
Secara umum tugas perutusan kita adalah membawa banyak orang datang kepada Yesus dan mengalami kasihNya di dalam hidup mereka.
Tugas perutusan ini tidak saja membawa orang yang belum percaya kepada Yesus tetapi juga membawa kembali orang beriman yang telah percaya kepada Yesus tetapi yang tersesat jalannya karena tergoda mengikuti jalan lain, disangkanya membawa dirinya pada suatu kebenaran yang menyelamatkannya.
Akan tetapi ada tugas perutusan lain yang Tuhan berikan sesuai kemampuan kita mengelola tugas perutusan umum diatas tadi.
Kita masih ingat, bagaimana orang yang berhasil mengerjakan talentanya dan berbuah 5 talenta sehingga menjadi 10 talenta dipunyainya dan yang 10 talenta berbuah menjadi 20 talenta bahkan ditambahkan lagi satu talenta dari orang lain yang tidak berbuah.
Matius 25:28
Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
Dikatakan setia jika melakukan perkara kecil maka Tuhan akan mempercayakan kita untuk melakukan perkara yang lebih besar lagi.
Matius 25:21a
Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar.
Semoga kita tetap fokus pada tugas perutusan dan tugas pelayanan yang diperintahkan Tuhan untuk kita kerjakan dan tetap bersandar padaNya. Dengan demikian kita turut serta dalam kebahagiaan bersama Tuhan.
Matius 25:21b
... masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Berarti kita telah menunjukkan kasih kita kepada Tuhan, yang telah terlebih dahulu mengasihi kita sehingga kita mau melakukan tugas yang diberikan Tuhan kepada kita.
Yohanes 14:15
Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog
engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.
yach, ketika kita menjawab panggilan Tuhan untuk melakukan tugasNya maka kita harus mau pergi kemana saja Tuhan mengutus kita! meskipun secara kedagingan kita atau kemauan kita, tugas perutusan tersebut tidak kita sukai.
Jangan juga kepo menghakimi orang lain harus melayani di bidang tertentu yang menurut kita cocok untuk orang itu.
Pertanyaannya adalah :
Bagaimana kita tahu disuruh Tuhan melakukan tugas tertentu? dengan dalih bahwa kita belum bisa mendengar suara Tuhan.
Siapa bilang kita belum bisa mendengar suara Tuhan?
1 Yohanes 2:27
Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain.
istilahnya kita sebut : hati nurani.
Saat kita di baptis, Roh Allah berdiam di dalam hati nurani kita.
Hati nurani kita sudah mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk kita lakukan.
Yehezkiel 36:26-27
Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.
Masalahnya, seringkali kita mengabaikan suara Tuhan (=Roh Kudus) mengingatkan kepada kita (Yohanes 14:26) bahwa yang kita pikirkan dan kita rencanakan itu, Tuhan tidak berkenan tetapi tetap saja kita teruskan melalui perbuatan kita.
Secara umum tugas perutusan kita adalah membawa banyak orang datang kepada Yesus dan mengalami kasihNya di dalam hidup mereka.
Tugas perutusan ini tidak saja membawa orang yang belum percaya kepada Yesus tetapi juga membawa kembali orang beriman yang telah percaya kepada Yesus tetapi yang tersesat jalannya karena tergoda mengikuti jalan lain, disangkanya membawa dirinya pada suatu kebenaran yang menyelamatkannya.
Akan tetapi ada tugas perutusan lain yang Tuhan berikan sesuai kemampuan kita mengelola tugas perutusan umum diatas tadi.
Kita masih ingat, bagaimana orang yang berhasil mengerjakan talentanya dan berbuah 5 talenta sehingga menjadi 10 talenta dipunyainya dan yang 10 talenta berbuah menjadi 20 talenta bahkan ditambahkan lagi satu talenta dari orang lain yang tidak berbuah.
Matius 25:28
Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
Dikatakan setia jika melakukan perkara kecil maka Tuhan akan mempercayakan kita untuk melakukan perkara yang lebih besar lagi.
Matius 25:21a
Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar.
Semoga kita tetap fokus pada tugas perutusan dan tugas pelayanan yang diperintahkan Tuhan untuk kita kerjakan dan tetap bersandar padaNya. Dengan demikian kita turut serta dalam kebahagiaan bersama Tuhan.
Matius 25:21b
... masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Berarti kita telah menunjukkan kasih kita kepada Tuhan, yang telah terlebih dahulu mengasihi kita sehingga kita mau melakukan tugas yang diberikan Tuhan kepada kita.
Yohanes 14:15
Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com