Kamis,
22 Agustus 2019
HAKIM 11:29-39a
MAZMUR
40:5-10
MATIUS
22:1-14
Matius
22:2-3
Hal
Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk
anaknya.
Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke
perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang.
Perumpamaan
ini merupakan gambaran orang-orang menolak tawaran dari Allah untuk
diselamatkan dengan berbagai macam alasan.
Matius
22:5-6
Tetapi
orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke
ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya, dan yang lain menangkap
hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.
Pertanyaannya
adalah:
Mengapa
mereka menolak tawaran dari Allah yang mau menyelamatkan mereka?
Pertama
Beralasan
pergi ke ladangnya
Tipe
orang yang fokus utama hidupnya adalah mengurusi kepentingan sendiri dan
kepentingan keluarganya
2
Timotius 3:2a
Manusia
akan mencintai dirinya sendiri
Kedua
Beralasan
pergi mengurusi usahanya
Tipe
orang yang fokus utama hidupnya adalah mencari uang dan mengumpulkan harta
kekayaan dunia.
1
Timotius 6:10
Karena
akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa
orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai
duka.
Ketiga
Menangkap,
menyiksa, dan membunuh hamba-hamba raja
Tipe
orang yang sengaja berbuat jahat di dalam hidupnya karena tidak takut kepada
Allah
2
Timotius 3:2b-4
Mereka
membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan
berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan
agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak
dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak
berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti
Allah.
Orang
jahat tidak lagi percaya ada neraka sehingga mereka berbuat apa saja sesuai
keinginannya sendiri.
Orang
jahat pada umumnya mengalami banyak luka batin di dalam hidupnya yang membuat
ia tidak bisa menerima keadaan dirinya dan melampiaskan kekecewaan dan
kepahitan hidupnya kepada orang lain agar mengalami seperti yang
dialaminya.
Ketiga
tipe orang yang beralasan menolak keselamatan dari Allah disebabkan tidak lagi
mempercayai Allah yang mengatur hidupnya tetapi mereka mengandalkan kemampuan
dan kekuatan diri sendiri.
Inilah
kenyataan banyak orang fokus pada tujuan hidup hanya di dunia ini saja dan
tidak peduli bahkan tidak percaya ada hidup kekal di Sorga sebab mengejar
kesenangan dunia untuk dinikmati sepuas-puasnya.
Lukas
21:34
Jagalah
dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta
kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba
jatuh keatas dirimu seperti suatu jerat
Akibatnya
banyak orang termasuk umat kristiani yang dibutakan oleh kenikmatan dunia
sehingga mereka tidak dapat lagi membedakan keselamatan dari Allah dan
keselamatan dari dunia.
Kita
harus menanggalkan pakaian dari dunia dan mengenakan pakaian pesta supaya layak
masuk di dalam perjamuan kawin anak Raja.
Matius
22:11-13
Ketika
raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang
tidak berpakaian pesta. Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau
masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam
saja. Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan
campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan
terdapat ratap dan kertak gigi.
Semoga
kita tidak silau pada tawaran dunia yang menjerumuskan kita ke alam maut tetapi
hendaknya kita menerima tawaran dari Allah yang membawa kita kepada kehidupan
kekal di Sorga.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com