Jumat, 30 Agustus 2019
1 TESALONIKA 4:1-8
MAZMUR 97:1-2,5-6,10-12
MATIUS 25:1-13
Matius 25:13
Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari
maupun akan saatnya
Ada dua sikap yang menjadi pilihan buat kita di dalam menantikan
Tuhan yaitu:
Pertama
Sikap berjaga-jaga seraya tetap hidup di dalam Tuhan
Matius 25:4
Gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan
juga minyak dalam buli-buli mereka.
Membawa pelita dan minyak maksudnya
adalah kita harus makin giat melakukan pekerjaan yang Tuhan perintahkan untuk
kita lakukan.
Yohanes 9:4
Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama
masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat
bekerja.
Ada begitu banyak godaan yang mencoba mengalihkan fokus kita
melayani dan setiap orang berbeda-beda godaannya.
Biasanya godaan tersebut sangat halus dan tanpa kita sadari
telah terjerembab karena kita kurang waspada atau merasa sudah kuat rohaninya
sehingga mulai kendor mawas dirinya.
Semakin rohani seseorang akan digoda melalui hal-hal yang sering
kita kerjakan dalam pelayanan, misalnya kita mulai jenuh akan rutinitas
pelayanan atau sebaliknya kita justru terjebak di dalam zona kenyamanan di
dalam aktifitas pelayanan yang biasa kita lakukan.
Banyak orang merasa sudah cocok dalam suatu bidang pelayanan tertentu
sehingga tidak mau pergi pelayanan di bidang lain sehingga menolak perintah
Tuhan untuk pelayanan di tempat lain.
Lihat saja ada yang melayani di suatu komunitas rohani puluhan
tahun lamanya yang dikiranya adalah suatu komitmen pengabdian sehingga imannya
stagnan tidak berkembang padahal kapasitas potensi dirinya jauh melebihi dari
yang sudah ia berikan di komunitas tersebut karena ia sudah merasa
nyaman.
Ia tidak tertarik lagi mengupgrade dirinya semakin berkembang
pelayanannya dan Iblis tahu cara menyerang orang2 rohani.
1 Tesalonika 5:6-8
Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain,
tetapi berjaga-jaga dan sadar. Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan
mereka yang mabuk, mabuk waktu malam. Tetapi kita, yang adalah orang-orang
siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan
pengharapan keselamatan.
Kedua
Sikap menjauhkan diri dari Tuhan karena tenggelam dalam
aktifitas dunia yang menyenangkan hati
Matius 25:3
Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak
membawa minyak.
Tidak membawa minyak maksudnya api Roh Kudus di
dalam diri kita mulai redup, bahkan sudah padam.
Roma 12:11
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu
menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Memang menantikan itu membosankan dan jenuh apalagi yang
dinantikan belum tiba juga.
Matius 25:5
Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah
mereka semua lalu tertidur.
Supaya tidak mengantuk dan tertidur maka seharusnya kita harus
semakin giat melayani dan supaya tidak terbenam oleh aktifitas duniawi
yang seringkali menjadi penghalang utama bagi kita untuk tetap fokus melayani
dan hidup dalam Tuhan.
Ibrani 10:25
Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah
kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling
menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang
mendekat.
Hal ini banyak yang dialami oleh pelayan-pelayan Tuhan,
sebelumnya menggebu-gebu tetapi sekarang malah tenggelam dalam aktifitas
duniawi yang semakin ia rasakan lebih menyenangkan daripada saat di pelayanan
yang membuat dirinya letih karena harus sangkal diri, pikul salib
WASPADALAH DAN BERJAGA-JAGALAH
Kita harus melatih diri kita seperti halnya seorang atlet
berlatih keras persiapkan diri menghadapi pertandingan supaya pas harinya tiba
maka ia bisa memenangkan dan merebut piala.
2 Timotius 4:7-8
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai
garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku
mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil,
pada hariNya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang
yang merindukan kedatanganNya.
Hal ini dilakukan oleh 5 gadis bijaksana sehingga ia dapat masuk
menyambut kedatangan tiba-tiba mempelai laki-laki yang datang tengah malam
sedangkan 5 gadis bodoh masih sibuk mencari minyak sehingga ia tidak dapat
masuk.
Bagaimana dengan kita?
Semoga kita mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Yesus,
sang mempelai laki-laki dan kita dapat masuk ke dalam perjamuan
bersamaNya.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com