Sabtu, 24 Agustus 2019
WAHYU 21:9b-14
MAZMUR 145:10-13,17-18
YOHANES 1:45-51
Yihabes 1:49
Kata Natanael kepadaNya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau
Raja orang Israel!"
Gereja Katolik menetapkan hari pesta St Bartolomeus,
Rasul.
Bartolomeus berarti anak tolmal.
Tolmal adalah ayah dari Bartolomeus nama Tolmal berarti
petani.
Bartolomeus adalah anak seorang petani
Menurut ahli kitabsuci, Bartolomeus itu mengacu kepada Natanael
sahabat karib Filipus, dalam Yohanes 1:45-51 adalah salahsatu dari murid Yesus
Tidak banyak yang kita ketahui tentang sosok Bartolomeus selain
di Yoh 1:45-51.
Yesus memuji Bartolomeus dan disebut sebagai seorang Israel
sejati.
Yohanes 1:47b
Yesus melihat Natanael datang kepadaNya, lalu berkata tentang
dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di
dalamnya!"
Dari jawaban Natanael (=Bartolomeus) ketika Filipus mengatakan
bahwa ia telah menemukan Yesus, terlihat Natanael mengetahui kitab Taurat
tentang nubuat kedatangan Mesias, bukan dari Nasaret.
Yohanes 1:45-46
Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya:
"Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan
oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret." Kata Natanael
kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?"
Tetapi setelah berjumpa dengan Yesus, maka Natanael/Bartolomeus
mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah.
Yohanes 1:49
Kata Natanael kepadaNya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau
Raja orang Israel!"
Memang demikian biasa terjadi di saat perjumpaan dengan Yesus
secara pribadi seringkali membawa perubahan di dalam diri kita karena Kasih
Allah menyelimuti keseluruhan diri kita.
Perubahan di dalam diri Natanael atau sekarang kita sebut saja
Bartolomeus seperti halnya terjadi pada murid-murid Yesus kecuali Yudas
Iskariot terlihat jelas dengan pewartaan Injil Kerajaan Allah dan tentang Yesus
adalah Juruselamat.
Mereka rela berkoban bahkan sampai dianiaya dan kehilangan nyawa
demi untuk membawa banyak orang agar percaya kepada Yesus supaya mereka
diselamatkan dan beroleh hidup kekal.
Sepakterjang Bartolomeus dalam hal pewartaan Injil setelah Yesus
bangkit dan naik ke Sorga, memang tidak tertulis di kitabsuci.
Tetapi dari catatan Gereja, Bartolomeus mewartakan Injil di
Hierapolis, Asia kecil dimana ia berkarya bersama Filipus.
Bangsa Armenia menyebut Bartolomeus sebagai rasul mereka sebab
beliau yang pertamakali mempertobatkan mereka.
Bartolomeus berkarya di Mesopotamia juga, di Arab, Persia,
Babilonia, di Mosul dan samapi akhirnya mati sebagai martir Kristus di
Albanopolis, tepi laut Kaspia.
Atas perjuangannya maka Gereja Katolik menetapkan Bartolomeus
sebagai santo karena kemartirannya beritakan Injil.
Bagaimana dengan kita wahai umat kristiani di jaman sekarang
ini?
Mengapa semakin sedikit yang tertarik untuk memberitakan
Injil?
Di kalangan umat katolik beranggapan itu bukan tugas mereka
tetapi tugas Imam dan tugas Gereja untuk pemberitaan Injil.
Benarkah demikian?
Mari kita simak dan renungkan.
Yohanes 14:12
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya
kepadaKu, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku
lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada
itu.
Apa yang Yesus kerjakan selama ada di dunia ini.
Lukas 4:43
Yesus berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku
harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku
diutus."
Artinya Yesua menghendaki setiap orang percaya kepadaNya maka
harus beritakan Injil dan dipertegas berupa perintah.
Matius 28:19-20
Karena itu pergilah, jadikanlah semua
bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak
dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu
yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai
kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
Terjadi degradasi ketaatan kepada Allah dengan bersandar pada
pengertian diri sendiri dan mengabaikan perintah Allah.
Sebagian umat Katolik masih bersikukuh pada pendapat sendiri
yang jelas sekali bertentangan dengan kehendak Allah.
Namun masalahnya mereka tidak baca Injil atau Firman Allah di
Alkitab sehingga mereka tidak tahu ada perintah Allah untuk beritakan
Injil.
Yang mereka cari hanyalah kepentingan diri sendiri yakni meminta
Berkat Allah tercurah di dalam hidupnya.
Doanya kenceng bila berurusan dengan Berkat Allah dan segala
macam doa asalkan berhubungan dengan rejeki dan berkat Allah maka mereka
lakukan.
Sebagian umat Katolik paling getol berdoa kepada Bunda Maria
karena yang dicari adalah jawaban doa berkat melalui perantaraan Bunda
Maria.
Sedangkan segala hal berhubungan dengan Firman Allah di
kitabsuci, kurang sekali respeknya bahkan tidak mau membacanya karena
menurutnya tidak penting bagi dirinya.
Akibatnya, tidak tahu dan seandainya tahu ada perintah untuk
beritakan Injil maka banyak mencari alasan untuk pembenaran diri, salahsatunya
adalah yang penting saya sudah ikut misa setiap minggu dan menyambut Tubuh
Kristus.
Ada lagi alasan klise lainnya yakni yang penting perbuatan dan
bukan membaca Firman Tuhan tetapi tidak melakukan perbuatan baik.
Persoalannya adalah standard perbuatan baik itu menurut
pemahaman sendiri dan mengabaikan Firman Tuhan sebagai standar kebenaran
sesungguhnya.
Secara umum, hal ini menjadi penyebab dari penurunan pewartaan
Injil dan juga dampaknya juga terjadi pada dosa yang dianggap bukan dosa tetapi
kesalahan.
Dosa atau tidak dosa berdasarkan pada pemahaman masing-masing
pribadi dan demikian juga wajib atau tidak wajib melaksanakan perintah Yesus
untuk memberitakan Injil.
Sungguh suatu ironi bahkan menjurus ke suatu tragedi bila terus
menerus umat katolik dan umat kristiani mengabaikan Injil dan beralih pada
konsep kebenaran yang bukan berdasarkan Injil atau berdasarkan Firman
Allah.
Tidak heran bila pewartaan Injil dan menjalani hidup sesuai
kebenaran Allah menjadi tidak populer di kalangan umat kristiani yang mengaku
percaya kepada Yesus tetapi tidak mau menuruti apa kata Yesus yang jelas sekali
mengatakan:
Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui
Aku.
Semoga keteladanan rasul Bartolomeus yang rela berkorban demi
melakukan perintah Yesus untuk mewartakan Injil menjadikan kita umat kristiani
semakin sadar bahwa betapa pentingnya mentaati perintah Yesus karena iman
percaya kita kepada Yesus Kristus.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com