Rabu,
21 Agustus 2019
HABAKUK
9:6-15
MAZMUR
21:2-7
MATIUS
20:1-16a
Matius
20:1-2
Adapun
hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar
mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya. Setelah
ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar
sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya.
Perumpamaan
tentang Kerajaan Sorga menunjukkan Allah yang berinisiatif untuk menyelamatkan
manusia yang bersedia menerima tawaran Allah.
Hal
ini digambarkan melalui pemilik kebun anggur yang pagi-pagi benar
mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya.
Ada tiga orang yang mau bekerja di kebun anggur menggambarkan orang orang yang
menanggapi tawaran Allah tentang keselamatan sedangkan upah satu dinar per-hari
adalah gambaran hidup kekal di Sorga.
Ada
yang segera menanggapi tawaran keselamatan dari Allah, dan ada yang butuh
waktu, hal ini digambarkan sebagai pekerja yang bekerja jam 12 dan jam 5 sore;
tetapi ada juga masih ragu-ragu atau bahkan ada yang menolak.
Kita
manusia cenderung mencari Allah di saat kita memerlukan pertolongan Allah untuk
membereskan masalah hidup kita.
Itupun
setelah kita tidak berhasil dengan solusi-solusi yang kita upayakan dan yang
kita pikir bisa menyelesaikan masalah yang terjadi di dalam hidup kita padahal
hendaknya kita mencari solusi dari Allah terlebih dahulu.
Kita
mesti senantiasa mempercayai Allah di dalam segala hal bidang kehidupan dan hal
ini harus kita tanamkan di pikiran dan di dalam sanubari kita.
Sayangnya,
banyak diantara kita memilih mencari solusi dari dunia terlebih dahulu karena
"lupa" kepada Allah.
Banyak
orang mengandalkan kemampuan diri sendiri dan memakai cara-cara dunia untuk
menyelesaikan masalah hidupnya.
Karena
dosa, maka gambaran Allah yang penuh kasih kepada kita manusia menjadi rusak
karena dirinya sudah dikuasai oleh Iblis/Setan melalui pikiran duniawi.
Gambaran
Allah memberikan hal terbaik kepada manusia telah di manipulasi oleh
Iblis/Setan dengan mengatakan kepada Hawa bahwa:
Adapun
ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh
Tuhan Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah
berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" (Kejadian
3:1).
Sampai
saat ini masih banyak orang yang menuduh Allah menjadi penyebab dirinya
menderita sakit penyakit; tidak berikan rejeki sehingga dirinya miskin,
kelaparan, dan masih banyak kesusahan lainnya akibat Allah tidak menolong
dirinya.
Padahal
Allah menginginkan manusia datang kepadaNya dan mempercayaiNya memelihara hidup
manusia.
Yesaya
55:1-2
Ayo,
hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak
mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang
pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran! Mengapakah kamu
belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk
sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang
baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.
Tetapi
kenyataannya banyak orang tidak datang mendekat kepada Allah sehingga mereka
tidak minum air kehidupan yang disediakan Allah yang tak pernah habis melainkan
datang mencari air dunia yang persediaan airnya terbatas sebab kapan saja bisa
terjadi kekeringan air.
Begitupun
mencari makanan dari dunia yang akan habis atau sewaktu-waktu makanannya
menjadi basi atau busuk padahal makanan dari Allah tidak pernah habis dan tidak
akan basi atau busuk.
Yohanes
6:27
Bekerjalah, bukan untuk
makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan
sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia
kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meteraiNya.
Dalam
perumpamaan hal Kerajaan Sorga ini, tuan pemilik kebun anggur yang aktif
mencari pekerja-pekerja, artinya Allah yang mencari kita manusia dan tawarkan
apakah mau bekerja di kebun anggurnya?
Jelaslah
gambaran Allah mengasihi kita manusia adalah nyata dan seharusnya kita tidak
meragukan Kasih Allah.
Masalah
hidup terjadi akibat kesalahan kita sendiri yang tidak mampu mengelola berkat
Allah yang kita terima sebelumnya dengan baik dan akibat dosa kita yang tidak
mampu menguasai keinginan nafsu kedagingan yang berlebihan/overdosis.
Kita
yang bikin kacau hidup kita malah memaksa Allah untuk membereskannya, bukankah
kita kurangajar tidak tahu diri.
Tetapi
Allah tetap setia menawarkan keselamatan kepada kita manusia asal mau bekerja
di ladangNya Allah, seperti halnya tuan pemilik kebun
anggur memberikan upah sedinar asalkan mau bekerja di kebunnya kapan saja
waktunya
Seringkali
diantara kita ada yang protes kepada Allah karena mengklaim sudah bekerja di
ladang Allah lebih lama dari orang lain; seperti pekerja yang bekerja jam 9
pagi di kebun anggur dalam perumpamaan ini.
Allah
tidak suka sikap seperti ini dan hal itu terlihat dari jawaban pemilik kebun
anggur kepada pekerja yang bekerja di jam 9 pagi, yaitu:
Matius
20:13,15
Tetapi
tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil
terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari? Tidakkah aku bebas
mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena
aku murah hati?
Marilah
setiap orang bertanggung-jawab atas dirinya masing-masing sesuai yang Allah
berikan tugas/pekerjaan yang mesti kita kerjakan untuk beroleh hidup
kekal.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com