Jumat, 9 Agustus 2019
ULANGAN 4:32-40
MAZMUR 77:12-16,21
MATIUS 16:24-28
Matius 16:24
Yesus berkata kepada murid-muridNya: "Setiap orang yang
mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut
Aku."
Kita diingatkan bahwa Yesus mengatakan bahwa setiap orang
mengikutiNya harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku
(=Sangkuli).
Coba kita bertanya pada diri sendiri:
Apakah aku sudah sangkuli yakni sangkal diri, pikul salib, ikut
Yesus.
Sangkal diri
artinya mengorbankan segala bentuk dari kepentingan diri
sendiri.
Kita manusia cenderung mengasihi diri sendiri sehingga berusaha
memenuhi segala keinginan kita yang biasanya keinginan nafsu kedagingan akan
hal-hal kesenangan duniawi.
Padahal semua yang ada di dalam dunia ini sifatnya sementara dan
bila kita tidak dapat mengendalikan keinginan daging akan kesenangan dan
kenikmatan dunia maka akan mencelakakan diri kita.
Mengapa demikian?
1 Yohanes 2:16-17
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan
daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa,
melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan
keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup
selama-lamanya.
wow... dikatakan keinginan daging dan keinginan mata serta
keangkuhan hidup bukanlah berasal daru Bapa.
Keinginan daging itu apa?
Keinginan daging adalah keinginan yang
bertentangan dengan kehendak Bapa atau kehendak Tuhan Allah.
Begitu juga keinginan mata, keangkuhan hidup merupakan bagian
dari kedagingan kita yang bertentangan kehendak Tuhan.
Keinginan sebatas kebutuhan hidup kita adalah wajar dan bukan
termasuk dosa tetapi keinginan yang melampaui batas kebutuhan wajar tubuh dan
jiwa kita maka menimbulkan dosa.
Mata adalah salahsatu panca indera kita yang berfungsi untuk
melihat.
Keinginan mata adalah keinginan untuk melihat hal-hal
bertentangan dengan kehendak Tuhan.
Misalnya, melihat video porno sehingga menimbulkan hawa nafsu
sex, kemudian bersetubuh dengan isteri/suami seraya membayang atau berfantasi
seperti yang dilihat di video sex itu? apalagi bila bersetubuh dengan wanita
atau pria yang bukan pasangan hidupnya.
Jadi kita menyangkal/menolak keinginan hawa nafsu di dalam tubuh
dan pikiran kita dan juga termasuk menyangkal kepentingan jiwa, misalnya
pelayanan tujuan utamanya popularitas diri sendiri.
Kita tidak boleh mencari kemuliaan diri sendiri di dalam pelayanan
rohani, apalagi dengan membawa nama Tuhan didalam kegiatan pelayanan untuk
keuntungan atau kepentingan diri sendiri.
Tuhan yang memanggil dan menyuruh kita untuk melakukan pelayanan
maka hendaknya nama Tuhan yang ditinggikan agar banyak orang datang mendekat
dan percaya kepada Tuhan sehingga hal ini memuliakan Tuhan.
Salahsatu bentuk keangkuhan hidup adalah tatkala mencuri
kemuliaan Tuhan untuk kepentingan diri sendiri di dala suatu pelayanan
rohani.
Dan masih banyak contoh lainnya yang menggambarkan keinginan
kedagingan, keinginan mata, dan keangkuhan hidup yang bertentangan dengan
kehendak dan perintah Tuhan Allah.
Memikul salibnya
artinya mengorbankan diri bahkan nyawa untuk mempertahankan
keyakinan iman dan untuk menyelamatkan banyak orang melalui pemberitaan Injil
dan pelayanan.
1 Petrus 4:14,19
Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab
Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu. Karena itu baiklah juga mereka yang
harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu
berbuat baik, kepada Pencipta yang setia.
1 Petrus 2:19-20
Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan
kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. Sebab
dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa?
Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu
adalah kasih karunia pada Allah.
Memikul salib itu sangat berat bila kita belum mampu menyangkal
diri sendiri.
Murid-murid Yesus akhirnya mampu menyangkal dirinya sehingga
bersedia mengorbankan diri sampai mati demi Kristus ketika mereka memberitakan
Injil dan melakukan tugas pelayanan.
Mengikut Yesus
artinya menuruti kehendak dan perintah Yesus serta menjalani
hidup sesuai jalan dan kebenaran yang Yesus ajarkan.
Percaya kepada Yesus adalah bagian awal dari komitmen kita
mengikut Yesus tetapi tidak hanya sampai disini saja melainkan kita mengikut
Yesus dalam segala hal yang Yesus lakukan.
Cara mengecek apakah kita termasuk sudah mengikut Yesus
adalah:
1) apakah setiap hari sudah berdoa?.
2) sudah baca Firman Tuhan tiap hari?
Kedua hal ini menjalin relasi intim dengan Tuhan merupakan
bagian vertikal salib.
Setelah membenahi diri maka tahap selanjutnya kita mulai keluar
dari diri kota dengan melakukan perintah Tuhan agar kita mengasihi sesama lewat
pelayanan dan pemberitaan Injil.
Realitanya adalah sebagian besar umat kristiani masih berkutat
di area benahi diri sendiri yang belum beres juga setelah sekian tahun bahkan
puluhan tahun mengaku percaya kepada Yesus tetapi belum mau mengikut
Yesus.
Percaya hanya dimulut saja tetapi sikap hidupnya masih terbenam
dalam dunia yang mengutamakan keinginan dan kesenangan duniawi.
Faktanya dapat dilihat pada saat ada pertemuan di lingkungan
untuk berdoa novena atau doa rosario maka umat katolik banyak yang datang
mengikutinya karena banyak doa-doa permohonan.
Coba lihat saat pertemuan pendalaman iman atau pendalaman
kitabsuci maka umat katolik yang hadir tidak banyak hanya sekitar 10-20 umat
per lingkungan.
Puluhan tahun hal ini berulang-ulang terjadi tetapi hampir tidak
ada berubah dari umat katolik yang mau mengikut Yesus lewat mendengar
SabdaNya.
Yohanes 15:5
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa
tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku
kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Semoga yach semoga umat kristiani dan khususnya umat katolik
beranjak dari zona kenyamanan meminta-minta berkat Tuhan sebagai hal utama
mengikut Yesus dan mulai sekarang mengikut Yesus dalam segala hal termasuk
sangkal diri dan memikul salib.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com