Selasa, 8 Maret 2016
Orang itu keluar, lalu menceriterakan
kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan
dia.
(Yohanes 5:15)
Injil Yohanes hari ini mengisahkan
seorang yang sakit selama 38 tahun setelah berjumpa dengan Yesus di kolam
Betesda, dekat pintu gerbang di Yerusalem pada hari Sabat.
Orang ini kemungkinan sakit lumpuh
sebab ia tidak bisa masuk ke kolam dan terlihat dari jawabannya kepada
Yesus.
Yohanes 5:7
Jawab orang sakit itu kepada Yesus:
"Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila
airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah
turun mendahului aku."
Bayangkan 38 tahun mengharapkan belas
kasihan orang lain menurunkan dirinya ke dalam kolam; yang terkenal goncangan
airnya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit bagi yang terdahulu masuk ke
dalam kolam.
Yohanes 5:3-4
di serambi-serambi itu berbaring
sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang
lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu. Sebab sewaktu-waktu turun
malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang
terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun
juga penyakitnya.
Begitu sulitnya situasi yang dialami
oleh orang sakit ini yang tak berdaya untuk berdiri dan memasuki kolam
mukjijat.
Disamping itu harus berdesak-desakan
dan bersaing siapa yang terdahulu bisa masuk ke dalam kolam untuk mendapatkan
mukjijat kesembuhan.
Mungkin setara dengan penderita sakit
kanker yang tingkat kesulitan untuk sembuh sangat tinggi atau dengan kata lain
sulit disembuhkan.
Realita ini harus dihadapi oleh orang
sakit tersebut bertahun-tahun berharap kesembuhan; ada kemungkinan ia sudah
merasa tidak mungkin bisa sembuh mengingat keadaan dirinya tak berdaya sama
sekali dan bergantung kepada belas kasihan orang yang mau menolongnya.
Dalam keadaan mengenaskan seperti ini,
siapa menyangka Yesus menghampiri dirinya, bertanya maukah ia sembuh?
Yohanes 5:6
Ketika Yesus melihat orang itu
berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu,
berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
Orang sakit ini mengadu kepada Yesus
tentang keadaan dirinya sebab mungkin selama ini tidak ada yang peduli kepada
dirinya selain Yesus.
Seringkali keadaan kita mengalami hal
serupa dengan orang sakit ini dimana tak seorangpun peduli pada kita dan
dicuekin, diremehkan, dikucilkan, apalagi mau menolong kita....???
Hanya Yesus yang senantiasa peduli,
yang memperhatikan keadaan diri kita dan menolong hidup kita tanpa syarat tanpa
memandang rupa, kedudukan, kekayaan, dan tanpa memperhitungkan untung-rugi
menolong kita.
Lihatlah !!!
Yesus yang menawarkan diri untuk
menolong orang sakit ini padahal dia sudah berteriak minta tolong kepada orang
lain selama 38 tahun tetapi ironi tidak ada seorangpun yang menolong.
Satu bukti nyata bahwa di dalam suatu
keadaan hidup yang menurut pikiran kita mustahil dapat diselesaikan atau dapat
disembuhkan tetapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil dan Tuhan sanggup
memulihkan keadaan kita.
Sebab bagi Allah tidak ada yang
mustahil. (Lukas
1:37).
Kuasa Tuhan sangat dashyat dan tidak
ada satu kuasa dari dunia ini yang dapat mengalahkanNya.
Anehnya, masih saja orang beriman yang
percaya kepada kuasa dari dunia ini dan tidak yakin kepada Kuasa Tuhan.
Tidaklah heran bila suatu saat nanti
akan mengalami musibah dan penderitaan yang mendatangkan maut bagi mereka.
Kita lihat disini, melalui Perkataan
Yesus kepada orang sakit ini menjadi sembuh.
Yohanes 5:8-9
Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah,
angkatlah tilammu dan berjalanlah."
Dan pada saat itu juga sembuhlah
orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari
Sabat.
Perhatikan baik-baik, orang sakit ini
sembuh saat itu juga saat Yesus berkata dan barulah setelah sembuh, orang ini
mengangkat tilamnya dan berjalan.
Jadi, ada Kuasa Perkataan Yesus atau
dengan kata lain ada Kuasa ketika Sabda atau Firman Tuhan diperkatakan !
Persoalannya adalah seberapa besar iman
kita ketika memperkatakan Firman atau Sabda Tuhan ?
Matius 17:20
Ia berkata kepada mereka: "Karena
kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu
mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini:
Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada
yang mustahil bagimu.
Memang betul mukjizat akan terjadi bila
Tuhan mengkehendakinya terjadi tetapi iman kita diperlukan untuk bangkitkan
kepercayaan di dalam diri kita bahwa Tuhan memyertai perbuatan kita.
Roma 8:28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut
bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang
mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Persoalannya adalah bagaimana bila iman
dan harapan sudah dicanangkan bahkan sudah melakukan perbuatan kasih kepada
sesama tetapi mengapa penyakitnya belum sembuh juga?
Disaat seperti ini kita kudu harus
mau menerima kehendak Tuhan yang mana kita yakini pasti untuk kebaikan kita
meskipun tidak sesuai harapan kita.
Tentu kita ingat, Tuhan berfirman :
Sebab rancanganKu bukanlah rancanganmu,
dan jalanmu bukanlah jalanKu, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya
langit dari bumi, demikianlah tingginya jalanKu dari jalanmu dan rancanganKu
dari rancanganmu
(Yesaya 55:8-9).
Hanya saja keinginan kita adalah sakit
penyakit disembuhkan dan belum bisa menerima bahwa kesembuhan itu dapat juga
berupa meninggalkan dunia ini dan artinya si sakit dibebaskan dari deritanya
menanggung penyakitnya melalui kematian tubuh jasmani dan beroleh kehidupan
roh-nya.
Perkataan Yesus kepada orang sakit ini
yakni : "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah" mencerminkan
bangkit dari keterpurukan dirinya selama ini.
Kita mesti bangkit dan janganlah
terus menerus memaksakan diri sesuai keinginan kita seperti orang sakit ini
yang menanti di dekat kolam betesda selama 38 tahun padahal nyatanya ia
disembuhkan bukan melalui kolam itu melainkan melalui Perkataan Yesus.
Kita hanya boleh bertahan melalui Jalan
Hidup dan melalui pintu yang sempit yang ditunjukkan Yesus kepada kita.
Kita harus bergerak, berjalan, bangunkan
semangat hidup di dalam diri kita seraya bersandar pada kebenaran FrmanNya
seperti Tuhan kehendaki kita lakukan.
Wahyu 3:8
Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah,
Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku
tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firmanKu dan engkau
tidak menyangkal namaKu.
Seringkali yang menjadi penyebab segala
penderitaan termasuk sakit penyakit yang tak kunjung sembuh adalah akibat dosa
yang belum kita akui di hadapan Tuhan.
Yesus mengetahui segala perbuatan dan
dosa kita yang seringkali kita belagak tidak mau mengakui dosa kita padahal Dia
adalah Tuhan yang tak mungkin bisa kita mendustaiNya.
Yesus menasehati orang sakit ini yang
telah disembuhkan dan berlaku juga bagi kita agar menghindari perbuatan
dosa.
Yohanes 5:14
Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam
Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat
dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk."
Penyebab timbulnya penyakit beraneka
ragam selain disebabkan oleh dosa; ada yang diakibatkan pola makan dan pola
tidur yang salah sehingga tubuh kita jadi lemah terserang virus dsbnya.
Ada pula karena luka batin dan dendam
karena sakit hati kepada seseorang yang sekian tahun membara di dalam dirinya
sehingga menganggu emosinya dan daya tahan tubuhnya.
Sikap tidak mau mengampuni orang lain
yang telah melukai hatinya berpotensi menyebabkan timbulnya penyakit.
Yang paling berbahaya adalah penyakit
rohani dibandingkan penyakit fisik/tubuh sebab menggerogoti iman seseorang yang
semakin menjauh dari Tuhan sehingga hidupnya dikuasai oleh si Iblis yang
mengendalikan paradigma dan prinsip hidup orang yang bersangkutan.
Akibatnya orang ini sulit dinasehati
dan timbullah sakit rohani yang menganggap kebenaran diri sendiri berdasarkan
apa yang dipikirnya dan bukan bersandar kepada kebenaran Firman Tuhan.
Hal ini terjadi orang-orang Yahudi dan
terlebih orang-orang Farisi kerapkali bertentangan dengan Yesus meskipun mereka
sering melihat terjadinya mukjizat kesembuhan.
Kali ini mereka mempermasalahkan orang
sakit yang telah disembuhkan oleh Yesus karena mengangkat tilam pada hari Sabat
padahal Yesus tidak ada maksud melanggar peraturan Sabat.
Yohanes 5:10
Karena itu orang-orang Yahudi berkata
kepada orang yang baru sembuh itu: "Hari ini hari Sabat dan tidak boleh
engkau memikul tilammu."
Memang ada ketentuan di hari Sabat
tidak boleh melakukan pekerjaan namun orang sakit ini yang mengangkat tilam
bukan termasuk melakukan pekerjaan.
Yeremia 17:21-22
Beginilah firman Tuhan: Berawas-awaslah
demi nyawamu! Janganlah mengangkut barang-barang pada hari Sabat dan membawanya
melalui pintu-pintu gerbang Yerusalem! Janganlah membawa barang-barang dari
rumahmu ke luar pada hari Sabat dan janganlah lakukan sesuatu pekerjaan, tetapi
kuduskanlah hari Sabat seperti yang telah Kuperintahkan kepada nenek
moyangmu.
Dan hal ini adalah sekian kali terjadi
ketika orang tidak mengerti tujuan ditetapkannya suatu peraturan dan tidak
memaknainya secara mendalam.
Jika pribadi seseorang telah mengalami
perubahan sudut pandang pemikirannya tidak berdasarkan kebenaran Tuhan maka hal
seperti inilah yang disebut penyakit rohani.
Hanya Kuasa Yesus saja yang dapat
sembuhkan penyakit fisik/tubuh jasmani dan penyakit rohani seseorang.
Jika ditarik benang merahnya penyebab
sakit penyakit (fisik+rohani) adalah dosa yang menimbulkan ketidakseimbangan
pribadi seseorang di dalam dirinya yang akan mempengaruhi pola pikirnya dan
sikap perilakunya dalam segala hal menjalani hidup kesehariannya.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku menjaga tubuh, jiwa, dan roh
di dalam diriku yang merupakan Bait Allah yang hidup?
1 Korintus 6:19
Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu
adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari
Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ =============
Kalender Liturgi Katolik
Yohanes a Deo
Warna Liturgi : Ungu
Yehezkiel 47:1-9,12
Mazmur 46:2-3,5-6,8-9
Yohanes 5:1-16
BcO : Imamat 19:1-18,31-37
============= ☆☆☆ =============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com