Selasa, 22 Maret 2016
Setelah Yesus berkata demikian Ia
sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang
di antara kamu akan menyerahkan Aku."
(Yohanes 13:21)
Dari 12 murid Yesus, Petrus dan Yudas
karakternya menonjol dan mendapat peringatan dari Yesus.
Petrus diperingatkan bahwa akan tiga
kali menyangkal Yesus sebelum ayam berkokok dan ternyata terjadi
demikian.
Yohanes 13:38b
Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum
ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.
Lukas 22:61-62
Lalu berpalinglah Tuhan memandang
Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya:
"Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal
Aku." Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.
Yudas diperingatkan
Yohanes 13:21,26-27
Setelah Yesus berkata demikian Ia
sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." Jawab Yesus:
"Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku
mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti,
mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot. Dan sesudah
Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya:
"Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."
Pengkhianatan Yudas Iskariot sudah
diketahui Yesus dan terjadilah demikian.
Sebetulnya Yudas Iskariot menyesal
namun sayangnya ia bunuh diri.
Matius 27:3a,5
Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia,
melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia.... maka iapun
melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan
menggantung diri.
Perbedaan sangat kontras keduanya dimana
Petrus kelak kemudian hari setelah ia bertobat maka ia sangat berani mewartakan
tentang Yesus dan menjadi Paus pertama di Vatican.
Suatu peringatan keras bahwa kita mesti
waspada terhadap potensi diri kita akan mengkhianati Yesus yang disebabkan godaan
duit/harta/kenikmatan duniawi yang menyeret iman terperosok ke dasar lubang
maut bila terhanyut oleh godaan.
Jangan pernah anggap enteng dan dengan
yakin mengatakan bahwa diri kita tidak akan tergoda oleh keduniawian karena
merasa iman kita kuat dan pasti tidak akan mengkhianati Yesus.
Jangan sampai kita takabur seperti
Petrus yang yakin akan imannya pasti tidak akan mengkhianati Yesus.
Yohanes 13:36-38
Simon Petrus berkata kepada Yesus:
"Tuhan, ke manakah Engkau pergi?" Jawab Yesus: "Ke tempat Aku
pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan
mengikuti Aku." Kata Petrus kepadaNya: "Tuhan, mengapa aku tidak
dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagiMu!"
Jawab Yesus: "Nyawamu akan kauberikan bagiKu? Sesungguhnya Aku berkata
kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga
kali."
Kita ini sangat rentan terhadap dosa
sebab tidak selamanya iman kita kokoh dan selalu menang melawan kuasa dosa dan
kekuatan iman kita akan teruji pada saat kita berada ditengah pusaran
problem/masalah hidup dan pada saat diperhadapkan aniaya sehingga kita harus
memanggul salib dan menjalani penyaliban tubuh dan jiwa kita.
Pada saat itulah terlihat jelas
kesetiaan kita kepada Yesus secara nyata dan bukan lagi ucapan di bibir
saja.
Ketika kita berada di situasi seperti
yang dialami Yesus maka tidak ada jalan lain kecuali memohon kekuatan dari
Allah supaya kita dikuatkan dan dapat menanggung salib kita.
Sekarang ini kita baru diperhadapkan
godaan melawan hawa nafsu duniawi yang memperok-porandakan iman bila kita
terhanyut olehnya tetapi suatu hari nanti bila aniaya sudah datang maka
ketahanan iman semakin diuji lebih berat lagi dibandingkan godaan
duniawi.
Yudas Iskariot tidak mampu melawan
godaan untuk mendapatkan uang 30 keping perak; artinya ujian iman dari hawa
nafsu kedagingan terhadap tawaran benda-benda duniawi.
Petrus mengalami ujian iman lebih berat
daripada yyang dialami Yudas Iskariot, yaitu ujian memanggul salib berupa
aniaya dengan ancaman kehilangan nyawa dan penderitaan siksaan tubuh dan
jiwanya.
Kita yang hidup di jaman sekarang ini,
mungkin saja mengalami kedua ujian iman tersebut atau salah satu; apakah ujian
iman seperti Yudas Iskariot atau ujian iman seperti Petrus?
Pertanyaannya : apakah kita bersedia
atau menolak ujian iman tersebut?
Jujur saja, kalau boleh nawar ...
jangan deh mengalami ujian iman seperti Yudas Iskariot atau Petrus ... please
Jesus.
Tetapi Yesus tahu sifat kita manusia
dan IA telah mengatakan :
Yohanes 12:25-26
Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan
kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini,
ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barangsiapa melayani Aku, ia
harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayanKu akan
berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku menjaga imanku agar berpaut
dan bersandar selalu kepada Tuhan supaya dimampukan untuk dapat menanggung
ujian iman?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Pekan Suci
Warna Liturgi : Ungu
Yesaya 49:1-6
Mazmur 71:1-6,15-17
Yohanes 13:21-33,36-38
BcO : Yeremia 8:13-9:8
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com