Selasa, 29 Maret 2016
Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan.
Dialah penolong kita dan perisai kita!
(Mazmur 33:20)
Hidup ini semakin hari semakin sulit
dan kerapkali menanggung banyak derita yang tak dapat dihindari sebab
seringkali datangnya tiba-tiba tatkala kita sedang tidak siap
menerimanya.
Banyak peristiwa yang semula kondisi
hidup kita baik-baik saja eh tiba-tiba terjadi sesuatu yang menyesakkan hati;
apakah itu menyangkut bisnis, karier, sakit penyakit, masalah keluarga,
dll.
Apalagi kehilangan orang yang dicintai
atau kehilangan orang yang menolong hidup kita, seperti yang dialami oleh Maria
Magdalena yang tidak siap menerima kenyataan bahwa Yesus mati di salib sehingga
hatinya sangat sedih merasa kehilangan sebab Yesuslah yang menyelamatkan
dirinya.
Yohanes 20:11
Maria berdiri dekat kubur itu dan
menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu.
Pada umumnya kematian dianggap sebagai
sesuatu yang menakutkan dan bagi keluarga yang ditinggalkan akan merasa
kehilangan.
Padahal kematian itu berarti roh kita
harus pergi meninggalkan dunia ini dan mempertanggung-jawabkan perbuatan selama
berada di dunia ini; apakah telah hidup sesuai kehendak Allah?
Maria Magdalena menangisi Yesus yang
telah mati di salib; seperti kebanyakan orang berbuat seperti itu padahal yang
ditangisi adalah dirinya sendiri yang mungkin saja ada penyesalan belum berbuat
banyak kebaikan atau ada hal2 yang belum sempat ia lakukan atau merasa tidak
ada lagi tempat ia berharap mendapatkan pertolongan darinya.
Kesedihan dan kepedihan hatinya yang
membuat Maria Magdalena tidak ngeh ketika yang menegur adalah Yesus tetapi
setelah itu baru ia menyadarinya.
Yohanes 20:15-16
Kata Yesus kepadanya: "Ibu,
mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang
itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepadaNya: "Tuan, jikalau tuan
yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya
aku dapat mengambilNya." Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria
berpaling dan berkata kepadaNya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!",
artinya Guru.
Kitapun bisa berbuat demikian ketika
ada begitu banyak persoalan hidup yang membuat kita sempoyongan dan tidak fokus
lagi kepada Tuhan.
Seringkali kita tidak mampu beralih
pandangan ke hal lain diluar masalah yang sedang menimpa diri kita dan terus
terbenam pada upaya bagaimana cara mengatasinya meskipun sudah berulang kali
berusaha mengatasinya namun belum berhasil juga.
Nasehat orang bijak mengatakan bahwa
bila satu pintu tertutup bagimu maka carilah pintu lain yang terbuka yang bisa
engkau lewati daripada terus menerus berdiri dimuka pintu yang tertutup.
Padahal ada jalan lain yang Tuhan telah
sediakan yang tidak mau kita lihat dan tidak mau mendengar nasehat orang lain
sebab terlalu ngotot bersikukuh pada cara dan sudut pandang diri sendiri.
atau mencari alternatif lain diluar
Tuhan sekiranya lebih cepat dapat selesaikan persoalan dan keinginan yang
dimaui padahal seharusnya kita menantikan pertolongan Tuhan dengan kesabaran
dan penuh keyakinan iman.
Mazmur 33:18-19
Sesungguhnya, mata Tuhan tertuju kepada
mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setiaNya,
untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada
masa kelaparan.
Yang terpenting adalah kita hidup dalam
kebenaran Tuhan dan relasi kita intim denganNya sehingga kita mengetahui dan
mengerti kehendakNya dan apapun persoalan yang kita hadapi akan mampu mengatasinya
bersama dengan Tuhan.
Dan ketika kita terjatuh dalam
perbuatan dosa maka segeralah memohon ampun dan bangkit kembali menempuh jalan
hidup yang sesuai dengan jalan Tuhan.
Bangsa Israel telah salah menyalibkan
Yesus dan Petrus menyadarkan mereka supaya segera bertobat dan percaya kepada
Yesus.
Kisah 2:38
Jawab Petrus kepada mereka:
"Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis
dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima
karunia Roh Kudus.
Kesadaran bahwa hidup ini perjuangan
yang berat yang harus kita lewati maka tidak akan menyurutkan semangat hidup
ketika berada ditengah pusaran problem kehidupan yang terlihat mencemaskan
sebab keyakinan kita kepada Tuhan akan segera melepaskan dan menolong
kita.
Maria Magdalena bersukacita setelah
menyadari bahwa Yesus ada disisinya dan segera ia berlari memberitahukan kepada
murid-murid Yesus lainnya.
Yohanes 20:18
Maria Magdalena pergi dan berkata
kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia
yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Demikian hendaknya kita berbuat seperti
Maria Magdalena ketika kita berjumpa dengan Tuhan melalui pertolongan dan
berkatNya supaya orang lain mengalami seperti kita dan paling tidak memberi semangat
dan pengharapan bagi orang lain yang sedang bergelut dengan segala persoalan
hidupnya.
REFLEKSI DIRI
Berharaplah dan datanglah mendekat
kepada Tuhan dalam segala situasi hidupmu dan nantikanlah Tuhan di setiap
langkah kehidupanmu?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Dalam Oktaf Paskah
Warna Liturgi : Putih
Kisah 2:36-41
Mazmur 33:4-5,18-20,22
Yohanes 20:11-18
BcO : Kisah 2:1-11
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com