Kamis, 17 Maret 2016
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
barangsiapa menuruti firmanKu, ia tidak akan mengalami maut sampai
selama-lamanya.
(Yohanes 8:51)
Melanjutkan renungan kemarin tentang
kebenaran yang memerdekakan dan hari ini kita mendengarkan Injil Yohanes yang
mengisahkan tentang tanggapan orang orang Yahudi ketika Yesus mengatakan bahwa
seseorang tidak akan mengalami maut selama-lamanya bila menuruti perkataanNya
atau FirmanNya.
Orang-orang Yahudi menanggapi seruan
Yesus agar mereka mau menuruti apa yang telah disampaikanNya dengan sinis
dengan kata-kata sindiran tajam.
Yohanes 8:52-53
Kata orang-orang Yahudi kepadaNya:
"Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah
mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Barangsiapa menuruti
firmanKu, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya. Adakah Engkau
lebih besar dari pada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabipun telah
mati; dengan siapakah Engkau samakan diriMu?"
Mereka telah menutup hati dan tidak mau
menerima perkataan Yesus tentang kebenaran FirmanNya.
Bagaimana dengan tanggapan kita bila
perkataan Yesus berikut ini :
barangsiapa menuruti firmanKu, ia tidak
akan mengalami maut sampai selama-lamanya ditujukan kepada
kita?
Bagaimana dengan tanggapan umat
kristiani di jaman sekarang ini?
Kita lihat realitanya; umat kristiani
yang mengaku percaya kepada Yesus tetapi bersikap apatis atau tidak peduli dan
merasa tidak ada gunanya mengetahui FirmanNya atau tahu FirmanNya namun enggan
menuruti FirmanNya.
Maka sama saja artinya percaya kepada
Yesus hanya di mulut saja tetapi hatinya menjauh dari Yesus karena hatinya
dipenuhi oleh keinginan kedagingan dan pikirannya tertuju pada hal keduniawian
yang lebih menarik perhatiannya.
Mari kita berdiam diri sejenak
....
tanyalah kepada roh kita, bagaimana
sikapku kepada Yesus yang telah kuakui sebagai Tuhan dan Penyelamat
hidupku?
Apakah aku hanya butuh mukjizat dan
berkat jasmani atau pertolonganNya saja atau dengan kata lain aku membutuhkan
Tuhan seperti ATM dimana saat aku perlu maka aku datang dengan bawa kartu ATM
untuk menunjukkan status diriku adalah umatNya.
ketik ID : katolik
Password : Yesus
Pilih Menu : Pengambilan
Klik : jumlah uang yang aku
perlukan.
setelah itu : Terima Kasih. lalu EXIT
dan kartu ATM diambil kembali.
Janganlah kita memperlakukan Yesus
seperti demikian.
Tidakkah hati kita tersentuh dan
terharu oleh pengorbanan Yesus di kayu salib yang disiksa dengan sadis
bercucuran darahNya demi menebus dosa-dosa kita dan menyelamatkan kita dari
alam maut
Kepada orang lain yang menolong kita
saja maka kita merasakan kebaikannya dan merasa hutang budi tetapi masakan
kepada Yesus, hanya ucapkan terima kasih dan hanya bersyukur saja.
Tidakkah seharusnya kita berhutang budi
bahkan jauh lebih dari itu kita diberikan Anugerah sangat sempurna menjadi
anak-anak Allah dalam keluarga Allah.
Di dunia saja kita beruntung bila
berada dalam keluarga yang harmonis dan bahagia maka terasa menyenangkan dan
menggembirakan menjalani hidup.
Apalagi kehidupan kekal di Sorga,
seperti yang dikatakan Yesus hari ini yaitu :
barangsiapa menuruti firmanKu, ia tidak
akan mengalami maut sampai selama-lamanya dan perkataan Yesus
lainnya :
Yohanes 14:1-4
"Janganlah gelisah hatimu;
percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Di rumah BapaKu banyak
tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab
Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi
ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan
membawa kamu ke tempatKu, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.
Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."
Janganlah kita bersikap seperti orang
orang Yahudi yang menentang Yesus dengan mengatakan bapa mereka adalah bapa
Abraham dan tidak mau mengakui BAPA yang dikatakan Yesus.
Yohanes 8:52-53
Kata orang-orang Yahudi kepadaNya:
"Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah
mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Barangsiapa menuruti
firmanKu, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya. Adakah Engkau
lebih besar dari pada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabipun telah
mati; dengan siapakah Engkau samakan diriMu?"
Dengan berkata seperti ini, orang-orang
Yahudi menolak perkataan Yesus bahwa mereka tidak akan mengalami maut.
Kasihan sekali bila ada umat kristiani
bersikap seperti orang-orang Yahudi ini yang memilih bapa dunia daripada BAPA
Surgawi atau dengan kata lain lebih memilih kehidupan di dunia ini daripada
kehidupan kekal di Surga.
Sering kita dengar pendapat orang yang
berpandangan bahwa lebih baik nikmati hidup ini hanya sekali saja daripada
memikirkan hidup nanti yang belum tentu benar akan lebih bahagia.
Pendapat begini banyak orang beriman
setuju dan menurutinya sehingga mereka mencari kenikmatan dunia yang menurut
mereka membahagiakan dan mengabaikan perkataan Yesus meski status mereka adalah
umat kristiani.
Darimana kita bisa mengetahuinya?
tengoklah sikap hidup orang disekitar
kita yang memilih gaya hidup hedonisme yang mengagungkan kesenangan dunia
sebagai tujuan utama hidupnya.
Datang ke gereja hanya sebagai
pelengkap saja dan bila ada maunya sedangkan keseharian hidupnya fokus pada
dunia dan segala isinya.
Padahal seharusnya kita fokus mencari
Tuhan dan kebenaranNya sebagai tujuan utama hidup kita di dunia ini.
Mazmur 105:9
Carilah Tuhan dan kekuatanNya, carilah
wajahNya selalu!
Lukas 6:33
Carilah dahulu Kerajaan Allah dan
kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Yuk, kita transformasi diri menjadi
lebih baik lagi dan hanya fokus pada Tuhan dengan mengisi pikiran kita akan
Firman Tuhan dan menata relung hati kita agar Roh Tuhan menguasai seluruh diri
kita.
Roma 12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan
dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat
membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah
dan yang sempurna.
REFLEKSI DIRI
Sudahkah aku memprioritaskan tujuan
hidupku hanya kepada kebenaran Tuhan atau kebenaran Firman/Sabda Tuhan?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ =============
Kalender Liturgi Katolik
Patrisius
Warna Liturgi : Ungu
Kejadian 17:3-9
Mazmur 105:4-9
Yohanes 8:51-59
BcO : Bilangan 20:1-13, 21:4-9
============= ☆☆☆ =============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com