Senin, 7 Maret 2016
Aku yang meratap telah Kauubah menjadi
orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan
sukacita.
(Mazmur 30:12)
Di saat keadaan dirimu serba mudah
meraih kesuksesan maka terasa begitu indah menyenangkan dengan keceriaan dan
optimisme menjalani keseharian hidupmu di dunia ini.
Sebaliknya di saat sedang bergumul
dalam perjuangan memenuhi sandang dan pangan kebutuhan dirimu maka hidup di
dunia ini terasa melelahkan dimana hatimu diliputi kecemasan dan ketakutan
menatap hari esok lebih ceria.
Begitu juga bila penyakit menggerogoti
dirimu dan tak kunjung sembuh sekian tahun sudah berobat kesana-kemari maka
suasana hatimu lesu dan sedih karena pengharapan untuk sembuh kian menipis dan
imanpun mulai tergerus.
Apa yang dialami pegawai istana dalam
Injil Yohanes hari ini yang berjuang keras mencari tabib untuk anaknya yang
sakit parah hampir mati.
Yohanes 4:46b-47
di Kapernaum ada seorang pegawai
istana, anaknya sedang sakit. Ketika ia mendengar, bahwa Yesus telah datang
dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepadaNya lalu meminta, supaya Ia datang dan
menyembuhkan anaknya, sebab anaknya itu hampir mati.
Ketika mendengar berita tentang Yesus
yang spektakuler perbuatanNya ajaib maka pegawai istana itu mencari Yesus
dengan berharap anaknya sembuh.
Yohanes 4:49
Pegawai istana itu berkata kepadaNya:
"Tuhan, datanglah sebelum anakku mati."
Meski Yesus menegor dirinya tetapi
dengan kerendahan hati ia memohon Yesus mau menyembuhkan anaknya.
Yohanes 4:48
Maka kata Yesus kepadanya: "Jika
kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya."
Bisa dibayangkan kecemasan pegawai
istana ini melihat keadaan anaknya dan mungkin sudah banyak tabib yang
mengobati anaknya tetapi anaknya belum sembuh juga.
Suatu pelajaran berharga bagi kita agar
mengundang Yesus terlebih dahulu ketika diri kita sakit atau keluarga sakit
sebab Yesus adalah Tabib ajaib yang mampu menyembuhkan segala macam penyakit
yang tidak bisa disembuhkan oleh tabib atau dokter dari dunia ini.
1 Petrus 2:24
Yesus sendiri telah memikul dosa kita
di dalam tubuhNya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa,
hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilurNya kamu telah sembuh.
Kita mesti percaya dan harus yakin
kepada Yesus bahwa segala penyakit seperti kanker dapat disembuhkan.
Kepercayaan iman sangat penting sebab
sedikit saja kita ragu-ragu maka sulit terjadi kesembuhan.
Patut dicontoh sikap pegawai istana
yang melangkah dalam iman dimana ia percaya kepada perkataan Yesus saja padahal
Yesus tidak pergi ke rumahnya.
Yohanes 4:50
Kata Yesus kepadanya: "Pergilah,
anakmu hidup!" Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya,
lalu pergi.
Penyembuhan melalui Perkataan Yesus
atau dengan kata lain melalui SabdaNya, melalui FirmanNya, maka KuasaNya
sanggup menyembuhkan meskipun dari jarak jauh antara si sakit dengan orang yang
mendoakannya.
Ternyata dari jauh didoakan bisa juga
menyembuhkan dan tidak harus dari dekat ditumpangi tangan dan hal ini hendaknya
diketahui oleh orang-orang yang mengejar kesembuhan melalui kebangunan rohani
sebab yang penting adalah iman orang sakit dan iman dari orang yang menolong si
sakit.
Realitanya :
Kebanyakan orang yang menderita sakit
parah atau sakit tahunan sudah capek berdoa sebab harapan kesembuhan tak
kunjung tiba.
Mengapa demikian?
padahal Firman Tuhan mengatakan siapa
yang berharap kepada Tuhan maka akan sembuh tetapi kenyataannya tidak banyak
yang sembuh.
Ada seorang bapak yang sudah tua yang
menderita sakit keropos tulang belakang selama 7 tahun belum sembuh.
Menurut cerita anaknya bahwa iman
pengharapan papanya untuk sembuh hanya bertahan selama 2 tahun saja sedangkan 5
tahun berikutnya ia apatis bahkan tidak mau lagi didoakan karena ia kecewa dan
marah kepada Tuhan.
Barulah 1-2 minggu sebelum meninggal ia
menyesal dan mengakui bahwa selama ini ia menyimpan jimat sejak muda dimana
jimat itu katanya bawa banyak peruntungan dirinya.
Seringkali penyakit yang bertahun-tahun
belum sembuh disebabkan ada dosa yang belum diakui dan belum dilepaskan dari
dalam diri si sakit atau ada luka batin yang mengganjal yang tidak mau ia
lepaskan sehingga menghalangi Berkat Tuhan yang mau menyembuhkannya.
Percayalah Tuhan pasti menyembuhkan
segala sakit penyakit atau apapun yang menjadi beban masalah dan penderitaan
yang sekian lama didoakan namun belum mendapatkan kesembuhan atau belum
dikabulkan doanya.
Tuhan berjanji dalan FirmanNya pasti
akan ditepati san digenapiNya dan IA tak mungkin berdusta.
Bilangan 23:19
Allah bukanlah manusia, sehingga Ia
berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan
tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?
Mazmur 12:7-8a
Janji Tuhan adalah janji yang murni,
bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di
tanah. Engkau, Tuhan, yang akan menepatinya.
Meski Allah mendidik kita karena dosa
dan kesalahan kita sehingga sesaat kita merasakan derita dan kesakitan tetapi
hal itu sepadan dengan perbuatan dosa yang kita lakukan.
Tuhan menyesahkan diri kita tidak akan
lama bila kita tidak memberontak dan tunduk kepadanya; dengan menolak setiap
bujukan Iblis yang mau agar kita menjauh dari Tuhan; terutama disaat penyakit
tak kunjung sembuh walau sekian lama berdoa.
Yakobus 4:7-8
Karena itu tunduklah kepada Allah, dan
lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Mendekatlah kepada Allah, dan Ia
akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! Dan
sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!
Jangan pernah meragukan kasih Tuhan
walaupun saat ini kita sedang bergumul dalam penderitaan sebab percayalah hanya
kepadaNya maka segala duka nestapa disingkapkan dan diubah Tuhan menjadi
sukacita karena IA sangat mengasihi kita manusia.
Mazmur 30:6
Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi
seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi
terdengar sorak-sorai.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku tetap mempercayai Tuhan
dalam segala situasi dan kondisi hidupku; terlebih saat diriku berada dalam
pergumulan hidup ataupun saat ini aku mengalami kesuksesan hidupku tetapi aku tidak
mengingkari Tuhan?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ =============
Kalender Liturgi Katolik
Perpetua dan Felisitas
Warna Liturgi : Ungu
Yesaya 65:17-21
Mazmur 30:2,4-6,11-13
Yohanes 4:43-54
BcO : Imamat 16:2-28
============= ☆☆☆ =============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com