Jumat, 11 Maret 2016
Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia
berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asalKu; namun Aku
datang bukan atas kehendakKu sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar
yang tidak kamu kenal.
(Yohanes 7:28)
Kita sudah memasuki pekan ke empat masa
prapaskah dan kita diajak untuk semakin mengenal Yesus sebagai wujud kerahiman
Allah.
Orang-orang Yahudi gagal mengenai Yesus
adalah Mesias (bahasa Ibrani) atau Kristus (bahasa Yunani) artinya Yang
Diurapi.
Diantara mereka ada yang ragu-ragu
mengakui Yesus adalah Mesias meski tanda-tanda mukjizat yang dilakukan Yesus
dan pengajaranNya menunjukkan Kuasa dari Allah.
Yohanes 7:25-26
Beberapa orang Yerusalem berkata:
"Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh? Dan lihatlah, Ia berbicara dengan
leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepadaNya. Mungkinkah pemimpin kita
benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus?
Keraguan mereka bisa dipahami sebab
saat itu pemahaman tentang Inkarnasi Yesus sebagai Pribadi Allah Putera dalam
konteks Allah Tritunggal Maha Kudus, belum terpikirkan sebab dengan mengakui
Yesus adalah Kristus berarti mengakui Yesus adalah Allah.
Kita yang hidup di jaman sekarang ini
dapat membaca di Injil Yohanes pasal 1 tentang Inkarnasi Yesus yaitu Allah
menjadi manusia sebab yang berInkarnasi adalah Pribadi Allah Putera dan belum
tentu dipahami setiap orang yang percaya kepadaNya.
Yohanes 1:1-4,14
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya
bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia
tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia
ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Firman itu telah menjadi
manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu
kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih
karunia dan kebenaran.
Ada banyak hal yang mesti kita pelajari
dan memohon Hikmat Allah supaya dapat memahami Kerahiman Allah melalui Yesus
Kristus menyelamatkan manusia dari kematian kekal di alam maut.
Sebab tidak mudah bagi kita manusia
untuk memahami Kerahiman Allah di dalam diri Yesus Kristus yang merupakan
Pribadi Allah Putera.
Silahkan anda mendalaminya dengan
bertanya kepada Romo/Pastor dan membaca buku rohani, website rohani katolik,
dan jangan lupa berdoa kepada Allah memohon HikmatNya supaya diberikan terang
akal budi kita dapat memahaminya.
Yang kita mau renungkan dalam renungan
hari ini adalah bagaimana kita sebagai umat kristiani, khususnya umat katolik
untuk semakin mengenal Yesus.
Jujur saja, kita tidak mudah mengenal
Pribadi Yesus Kristus bila tidak serius sungguh-sungguh membangun relasi intim
setiap hari bersamaNya.
Pengenalan kita atas Pribadi Yesus
Kristus akan sangat dangkal sebatas yang kita ketahui Dia adalah Tuhan dan
Penyelamat kita yang memberkati hidup kita di dunia ini.
Kita harus masuk ke dalam hubungan yang
mesra dimana di kedalaman hati kita muncul ungkapan kasih kepadaNya; roh kita
mengasihNya hingga tidak mau menyakiti HatiNya melainkan mau selalu
menyenangkan HatiNya.
Ilustrasinya seperti begini :
coba ingat kembali saat kita jatuh
cinta; bagaimana ungkapan cinta kita kepada pacar atau kekasih kita dan
berlanjut hingga menjadi suami-isteri.
kita berusaha menyenangkan pacar kita
dan di hati kita penuh kerinduan untuk selalu bersamanya.
memang nantinya dengan berjalannya
waktu kerinduan itu akan menipis bila perhatian kita beralih ke hal-hal
lain.
Hubungan mesra kita dengan Allah
seharusnya melebihi seperti saat kita bermesraan dengan sang kekasih yang
sekarang mnjadi suami-isteri.
Itu sebabnya kita selalu diingatkan
agar jangan sampai melupakan kasih kita mula-mula saat jatuh cinta kepada Yesus
sebelum tergerus oleh persoalan duniawi yang mengalihkan bahkan menjauhkan kita
dari Yesus Kristus.
Wahyu 2:4-5
Aku mencela engkau, karena engkau telah
meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya
engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau
lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil
kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
Pada awal kita mengakui Yesus adalah
Tuhan dan Penyelamat hidup kita; ada yang disembuhkan dari penyakit, ada yang
dipulihkan keuangan dan keluarga dsbnya maka biasanya menggebu-gebu rajin ke
gereja, berdoa, bahkan langsung aktif kegiatan di lingkungan / paroki.
Berjalannya waktu, akan memudar bila
tersenggol kepentingan dirinya atau beralih perhatiannya oleh tawaran duniawi
yang lebih menarik hatinya.
Kita tidak boleh menggebu di awal
tetapi melempem di tengah perjalanan iman kita karena dibelokkan oleh urusan
materi dunia dan kesenangan duniawi.
Dengarkan dan renungkan firman Allah
berikut ini dan segeralah berbalik kembali kepada Tuhan Allah dan membangun
kembali relasi intim bersamaNya.
Wahyu 3:15-18
Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau
tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan
memuntahkan engkau dari mulutKu. Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah
memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak
tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, maka Aku
menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari padaKu emas yang telah
dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya
engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan
lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
Hendaknya relasi kita dengan Allah
semakin hari semakin intim dan makin mengenal Kerahiman Allah serta hidup di
dalam KasihNya.
Kita semua tahu bagaimana membangun
relasi intim dengan Tuhan yaitu setiap hari kita berdoa, bersaat teduh bersama
Tuhan dan merenungkan FirmanNya serta banyak berbuat kasih.
REFLEKSI DIRI
Sejauh mana aku mengenal Yesus Kristus,
Pribadi Allah Putera dan hidup di dalam kerahimanNya?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ =============
Kalender Liturgi Katolik
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
Warna Liturgi : Ungu
Kebijaksanaan 2:1,12-22
Mazmur 34:17-23
Yohanes 7:1-2,10,25-30
BcO : Bilangan 9:15, 10:10,33-36
============= ☆☆☆ =============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com