Senin, 28 Maret 2016
Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan
kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka:
"Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem,
ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. Yesus inilah yang dibangkitkan Allah,
dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.
(Kisah 2:14,32)
Proses pertumbuhan iman umat kristiani
berbeda-beda tergantung respon masing-masing pribadi saat mengalami perjumpaan
dengan Yesus melalui suatu peristiwa di dalam hidupnya.
Diantaranya, spontan menggebu-gebu
mensharingkan pengalaman rohaninya ketika Yesus menolong hidupnya dan semangat
pelayanannya kentara sekali.
Namun seringkali muntaber alias mundur
tanpa berita ketika kenyataan yang dialaminya saat berkecimpung di bidang tugas
pelayanan tidak seperti yang dibayangkan atau yang diharapkan olehnya sehingga
imannya terguncang.
Petrus begitu yakin dirinya tidak akan
mengkhianati Yesus tetapi kenyataannya menyangkal Yesus sampai tiga kali saat
peristiwa penyaliban mengguncangkan imannya dan tidak seperti harapannya bahwa
mengikuti Yesus akan berdampak dirinya mendapatkan kemuliaan diri sebab ia
berharap kehebatan Yesus akan memimpin bangsa Israel sebagai raja yang akan
mengusir bangsa Romawi.
Puji Tuhan !!!
Akhirnya Petrus menyadari kesalahan
perbuatan penyangkalannya dan bertobat sehingga ia bangkit kembali dan dengan
berani mewartakan tentang Yesus dan Injil Kerajaan Allah setelah dirinya
diurapi dan dipenuhi Roh Kudus pada saat Pentakosta.
Darisini kita dapat memetik pelajaran
dari perjalanan iman Petrus yang berguna bagi pertumbuhan iman kita.
Ada beberapa hal yang bisa dipelajari :
1) percaya kepada Yesus
2) mengakui perbuatan dosanya
3) segera ia menyesal dan
bertobat
4) sikap hidupnya berubah
5) diurapi Roh Kudus
6) menuruti perintah Yesus
7) setia hidup dalam kebenaran
Injil
ke 7 hal ini terjadi pada diri Petrus
dan rasul-rasul lainnya termasuk Paulus.
Bagaimana dengan kisah perjalanan iman
kita ketika waktunya nanti tiba meninggalkan dunia ini?
Apakah nama kita tercatat dalam kitab
kehidupan sebagai murid Yesus yang telah melaksanakan tugas perutusan seperti
yang diperintahkan Yesus dalam Matius 28:19-20 ?
(harus hafal ayat ini dan ingat
selalu).
Wahyu 20:12,15
aku melihat orang-orang mati, besar dan
kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka
juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi
menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam
kitab-kitab itu. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di
dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Selanjutnya, Injil Matius mengisahkan
bagaimana ke12 murid Yesus tercerai-berai karena ketakutan menyaksikan
peristiwa penyaliban Yesus dan bersembunyi tidak berani keluar.
Hanya Maria Magdalena dan Maria lainnya
yang pergi ke kuburan Yesus dan mereka bertemu dengan malaikat yang
menyampaikan kabar sukacita bahwa :
Pertama
Yesus telah bangkit
Matius 28:5-6
Akan tetapi malaikat itu berkata kepada
perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu
mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah
bangkit, sama seperti yang telah dikatakanNya. Mari, lihatlah tempat Ia
berbaring.
Kedua
mengingatkan akan perkataan Yesus
Matius 28:7
Dan segeralah pergi dan katakanlah
kepada murid-muridNya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia
mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku
telah mengatakannya kepadamu.
Kita lihat semula para rasul ketakutan
karena mereka murid Yesus dan akibatnya mereka lupa akan ajaran dan perkataan
Yesus sebelumnya bahwa Yesus harus mengalami penyaliban dan bangkit kembali
diantara orang mati.
Tidak berbeda jauh dengan sikap iman
kita juga ketika diingatkan akan tugas perutusan maka biasanya takut apakah
kita bisa dan sanggup melaksanakan panggilan tugas perutusan mewartakan Injil
ataupun tugas pelayanan lainnya.
Padahal yang paling penting kita mau
melaksanakan tugas perutusan dan tetap setia sampai kesudahannya.
Jangan pernah menggebu-gebu diawal
tetapi tidak menyelesaikannya di akhir.
Ketakutan mencerminkan iman kita tidak
percaya kepada kuasa Yesus yang akan menyertai kita, yang Yesus janjikan.
Matius 28:18,20
Yesus mendekati mereka dan berkata:
"KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. dan ajarlah
mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir
zaman."
Dalam kitab kisah para rasul dituliskan
bagaimana perubahan sikap iman Petrus yang bertumbuh luarbiasa menjadi berani
dan tidak takut mati dimana ia mewartakan tentang Yesus yang saat itu dilarang
oleh penguasa Romawi yang telah dipengaruhi oleh mahkama agama yahudi
(=sanhedrin).
Matius 28:11-15
Ketika mereka di tengah jalan,
datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala
yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan tua-tua,
mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada
serdadu-serdadu itu dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa
murid-muridNya datang malam-malam dan mencuriNya ketika kamu sedang tidur. Dan
apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia,
sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa." Mereka menerima uang itu
dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di
antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
Rasul Petrus dengan lantang berbicara
tentang Yesus yang disalib itu dibangkitkan oleh Allah dari kuasa maut dan
sesuai dengan rencana Allah.
Kisah 2:23-24
Dia yang diserahkan Allah menurut
maksud dan rencanaNya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan
bangsa-bangsa durhaka. Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia
dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut
itu.
Petrus menjelaskan tentang perbedaan
antara Daud yang dipuja bangsa Israel dan Yesus yang mereka salibkan.
Kisah 2:29-30
Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata
dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan
dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini. Tetapi ia adalah
seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan
mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud
sendiri di atas takhtanya.
Petrus bermaksud supaya bangsanya
percaya bahwa Yesus yang mereka salibkan itu adalah Mesias yang dijanjikan
Allah.
Kisah 2:31-32
Karena itu ia telah melihat ke depan
dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia
tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa dagingNya tidak
mengalami kebinasaan. Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu
kami semua adalah saksi.
Kita lihat bagaimana Petrus berkhotbah
dengan penuh keyakinan dan keberanian sebab sekarang ia mengerti bahwa Yesus
pasti membelanya dan mungkin saja Petrus ingat akan perkataan Yesus bahwa
jangan takut dianiaya karena memberitakan tentang diriNya.
Matius 10:17-20
Waspadalah terhadap semua orang; karena
ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu
di rumah ibadatnya. Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka
penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi
orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kamu,
janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan,
karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan
kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di
dalam kamu.
Demikian hendaknya kita berbuat serupa
seperti Petrus yang imannya bangkit dan bertumbuh dengan pesat dengan mau
menuruti perkataan Yesus dan setia mau melakukan perintah Yesus sampai rela
mati dan menurut Tradisi dimana Petrus mati di salib dengan kepala
dibawah.
REFLEKSI DIRI
Apakah imanku terus bertumbuh dan aku
mau berbuat seperti rasul Petrus setia sampai mati menuruti perintah
Yesus?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Dalam Oktaf Paskah
Warna Liturgi : Putih
Kisah 2:14,22-32
Mazmur 16:1-2a,5,7-11
Matius 28:8-15
BcO : Kisah 1:1-26
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com