Senin, 14 Maret 2016
Maka Yesus berkata pula kepada orang
banyak, kataNya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak
akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang
hidup."
(Yohanes 8:12)
Yesus menyatakan diriNya adalah Terang
dunia; setelah sebelumnya menyatakan Ia adalah Roti hidup (pasal 6) dan Air
sumber hidup (pasal 7).
Sangat kontras perbedaan antara terang
dan gelap; dimana terang memancar cahaya sedangkan gelap memadamkan segala
cahaya terang.
Terang dapat melihat secara transparan,
tidak ada yang dapat disembunyikan dan sangat jelas terlihat oleh mata
jasmani.
Yesus menghendaki kita tidak berjalan
dalam kegelapan melainkan mengikuti diriNya yang membawa terang hidup.
Anehnya, masih saja orang beriman yang
menyukai kegelapan sebab gelap itu mendatangkan keuntungan bagi dirinya
terutama menyangkut hal duit/harta, kesenangan duniawi dan untuk menutupi
perbuatan dosanya.
Negeri kita ini tingkat korupsi sangat
menggurita mencengkram di segala lapisan masyarakat dan pemerintahan; mulai
dari hal kecil hingga skala besar.
Itu sebab ketika ada sinar cahaya
terang mencoba menyingkapi kegelapan maka keadaan menjadi terang benderang
sekalipun hanya disinari sebuah lilin.
Efesus 5:13
segala sesuatu yang sudah ditelanjangi
oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.
Begitu juga dengan kegelapan akibat
perbuatan dosa akan sirna oleh sebuah sentuhan kasih membawa damai dan perasaan
tenang bagi orang tersebut yang diliputi kesuraman hidupnya.
Kita harus menjaga cahaya terang di
dalam hati kita agar supaya dapat memancarkan hati yang penuh dengan luapan
kasih bagi keluarga, lingkungan, komunitas dan di masyarakat.
Jangan sampai kita menjadi pembuat kerusuhan
dan troubler maker bagi orang-orang disekitar kita; seperti halnya orang-orang
Farisi yang bikin gaduh saja suka menghakimi orang lain dan selalu menentang
Yesus.
Kali ini mereka mendakwa Yesus yang
memberikan kesaksian menurut mereka adalah tidak benar sebab mereka ingat
ketika Yesus memberikan kesaksian tentang diriNya dan mengatakan :
Yohanes 5:31
Kalau Aku bersaksi tentang diriKu
sendiri, maka kesaksianKu itu tidak benar.
Sekarang Yesus bersaksi tentang diriNya
berarti kesaksian Yesus adalah tidak benar dan Yesus tahu diriNya diserang
orang Farisi dengan menggunakan kata kata yang pernah Ia ucapkan tetapi Yesus
menjawab :
Yohanes 8:14
Jawab Yesus kepada mereka, kataNya:
"Biarpun Aku bersaksi tentang diriKu sendiri, namun kesaksianKu itu
benar, sebab Aku tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi
kamu tidak tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi.
Bisa saja orang Farisi menganggap Yesus
mencari alasan membenarkan diri sendiri sebab menurut hukum taurat kesaksian
seseorang dianggap sah bila didukung oleh dua orang saksi.
Ulangan 19:15
Satu orang saksi saja tidak dapat
menggugat seseorang mengenai perkara kesalahan apapun atau dosa apapun yang
mungkin dilakukannya; baru atas keterangan dua atau tiga orang saksi perkara
itu tidak disangsikan.
Yesus menjelaskan bahwa ada saksi atas
perkataanNya di Yohanes 5:31 yaitu kesaksian Bapa dan kesaksian Yesus.
Yohanes 8:17-18
Dan dalam kitab Tauratmu ada tertulis,
bahwa kesaksian dua orang adalah sah; Akulah yang bersaksi tentang diriKu
sendiri, dan juga Bapa, yang mengutus Aku, bersaksi tentang Aku.
Kesaksian Allah adalah benar dan tidak
diperlukan kesaksian dari manusia sedangkan kesaksian manusia memerlukan
peneguhan dari dua orang lainnya sebab manusia itu pandai berdusta dan suka
menghakimi orang.
Yohanes 8:15-16
Kamu menghakimi menurut ukuran manusia,
Aku tidak menghakimi seorangpun, dan jikalau Aku menghakimi, maka penghakimanKu
itu benar, sebab Aku tidak seorang diri, tetapi Aku bersama dengan Dia yang
mengutus Aku.
Orang Farisi terus mendesak Yesus
dengan mempertanyakan dimanakah Bapa karena mereka yakin Yesus telah bersaksi
tidak benar tentang diriNya.
Yohanes 8:19
Maka kata mereka kepadaNya: "Di
manakah BapaMu?" Jawab Yesus: "Baik Aku, maupun BapaKu tidak kamu
kenal. Jikalau sekiranya kamu mengenal Aku, kamu mengenal juga
BapaKu."
Mereka tidak mau mengerti meskipun
sudah dijelaskan panjang-lebar oleh Yesus sebelumnya tentang kesaksian Yesus
bahwa diriNya dan Bapa adalah satu dan Dia diutus Bapa.
Wah... memang membingungkan jawaban
Yesus bagi orang yang menutup hatinya tidak mau mengakui Yesus adalah Mesias
yang berarti juga Yesus adalah Allah (Yohanes 1:1-18) dan orang-orang Farisi
tetap degil hatinya.
Keterbukaan hati itu sangat penting
sebab jika tidak maka hati kita tertutup dan tidak dapat menerima Kebenaran Tuhan.
Ketertutupan hati mencerminkan hati
yang gelap dan sebaliknya keterbukaan hati mencerminkan hati yang terang yang
transparan tak ada yang ditutupi.
Coba saja kita lihat bila telah berbuat
salah, apalagi berbuat dosa maka biasanya tidak mau mengakuinya dan berupaya
menutupi kesalahan/dosa, bahkan cenderung melemparkan kesalahan kepada orang
lain.
Mudah untuk diketahui tentang sifat
dari terang dan gelap tetapi sulit untuk dilakukan didalam pikiran dan
perbuatan sehari-hari.
Mungkin kita bisa menutup rapat segala
kelemahan, kesalahan, dan dosa agar tidak diketahui orang lain tetapi di mata
Tuhan tidak ada yang dapat ditutupi atau disembunyikan. INGATLAH !!!
Markus 4:22
Sebab tidak ada sesuatu yang
tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang
tidak akan tersingkap.
Jadilah terang hidup artinya jadilah
saksi saksi Kristus dengan menyatakan diri tentang kebenaran hidup menurut
prinsipTuhan.
Efesus 5:9
Memang dahulu kamu adalah kegelapan,
tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai
anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan
kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.
REFLEKSI DIRI
Apakah terang hidup menerangi hatiku
setiap hari dan juga memancarkan cahaya terang bagi orang disekitarku dan bermanfaat
bagi banyak orang?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ =============
Kalender Liturgi Katolik
Hari Biasa Pekan V Prapaskah
Warna Liturgi : Ungu
Daniel 13:1-9,15-17,19-30,33-62
Mazmur 23:1-6
Yohanes 8:12-20
BcO : Bilangan 12:16-13:3,17-33
============= ☆☆☆ =============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com