Kamis, 7 April 2016
Bapa mengasihi Anak dan telah
menyerahkan segala sesuatu kepadaNya. Barangsiapa percaya kepada Anak, ia
beroleh hidup yang kekal ....
(Yohanes 3:35)
Bacaan Injil hari ini tentang kesaksian
Yohanes Pembaptis tentang Yesus adalah Anak Allah yang diutus untuk
menyampaikan Firman Allah dan bagi yang percaya kepadaNya akan beroleh hidup
yang kekal.
Yohanes 3:34
Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah
yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan RohNya dengan tidak
terbatas.
Saat itu Yesus memulai Karya
Penyelamatan setelah terlebih dahulu Yohanes Pembaptis memberitakan tentang
kedatangan Yesus, utusan Allah dan belum banyak orang percaya bahwa Yesus juga
adalah Anak Allah.
Memang tidak mudah mewartakan tentang
kebenaran, di tengah orang yang belum mempercayai kebenaran yang disampaikan
atau yang diajarkan.
Perlu kesaksian seperti yang dilakukan
Yohanes Pembaptis tentang siapa diri Yesus dan juga perbuatan mukjijat yang
dilihat dan dirasakan banyak orang, seperti yang Yesus lakukan dimana Yesus
mengubah air menjadi anggur di pesta perkawinan di Kana yang pertama kali
dilihat orang banyak menurut Injil Yohanes.
Kemudian Yesus menjelaskan tentang
diriNya kepada seorang rabbi dari kaum Farisi yaitu Nikodemus; dimulai dari
penjelasan tentang perlunya dilahirkan kembali di dalam Roh Allah (Yoh 3-8)
agar keingingan roh dapat menguasai diri kita.
Kemudian Yesus menjelaskan tentang
Kerahiman Allah yang mengutus Yesus untuk menyelamatkan manusia yang berada
dalam kegelapan dan dibelenggu oleh kuasa dosa (Yoh 3:16-21) supaya manusia
hidup di dalam Terang Kristus.
Ternyata banyak orang tidak mau percaya
kepada Yesus meskipun sudah melihat mukjijat yang dilakukan Yesus yang
merupakan tanda ajaib dari Allah supaya orang yang melihatnya percaya kepada
Yesus.
Yesus dengan sabar mengajarkan tentang
kebenaran bahwa Allah menginginkan menyelamatkan manusia dan mengAnugerahkan
kehidupan kekal melalui Yesus, artinya mau menjalani hidup seperti yang
diajarkan Yesus.
Yohanes 3:32-33
Ia memberi kesaksian tentang apa yang
dilihatNya dan yang didengarNya, tetapi tak seorangpun yang menerima
kesaksianNya itu. Siapa yang menerima kesaksianNya itu, ia mengaku, bahwa Allah
adalah benar.
Yach itulah pilihan bagi manusia hingga
sekarang ini dan sampai selamanya; apakah mau percaya ataukah menolak percaya
kepada Yesus?
Bagi kita yang telah percaya kepada
Yesus, seharusnya bukan sekedar percaya di mulut saja tetapi hendaknya di
seluruh kehidupan kita; menjalani hidup sesuai yang diajarkan Yesus.
Dalam Injil Yohanes, banyak sekali
ajaran Yesus tentang bagaimana seseorang yang telah percaya kepadaNya melakukan
seperti yang telah Yesus lakukan dan kita diminta menuruti dan
mentaatinya.
Dan bagi orang yang belum percaya
kepada Yesus, dijelaskan tentang siapa Yesus itu sesungguhnya supaya mereka
mengenal Yesus melalui kesaksian, pengajaran, dan perbuatan, termasuk mukjijat
Allah.
Demikian hendaknya kita mencontoh cara
yang dilakukan Yesus ketika Ia memperkenalkan diriNya kepada orang orang Yahudi
dan menunjukan teladan hidup melalui perbuatan dan pengajaran tentang Injil
Kerajaan Allah.
Hindari perdebatan tentang manakah yang
terlebih dahulu kita lakukan untuk memberitakan tentang Yesus supaya orang lain
menjadi percaya kepadaNya.
Ada yang ngotot bilang begini :
yang terpenting adalah perbuatan kita
dan apa gunanya mengInjili orang lain kalau perbuatanmu tidak sama dengan apa
yang kamu katakan tentang Yesus.
Yang lain menyanggahnya dan
berkata:
kita wajib beritakan Injil seperti
perintah Yesus di Matius 28:19-20 dan masing2 menganggap apa yang dilakukannya
itu adalah yang terbaik dan Tuhan berkenan pada cara yang ia lakukan.
Oleh sebab itu,
mari kita duduk diam merenungkan
Firman/Sabda Tuhan yang tertulis di Alkitab dan mendengarkan Tuhan berbicara
lewat relasi intim kita bersamaNya supaya kita mengerti apa yang menjadi
kehendak Tuhan yang menyuruh kita kerjakan.
Yohanes 14:12
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang
Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab
Aku pergi kepada Bapa.
Kolose 2:6-7
Kamu telah menerima Kristus Yesus,
Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu
berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh
dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan
syukur.
Yohanes 15:5
Akulah pokok anggur dan kamulah
ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia
berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Yohanes 14:26
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang
akan diutus oleh Bapa dalam namaKu, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu
kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan
kepadamu.
Percaya kepada Yesus adalah awal dari
hidup baru di dalam Tuhan, namun langkah selanjutnya adalah kita harus
menyerahkan seluruh diri kita dan mau mempercayakan hidup kita untuk diatur dan
dibimbing oleh Yesus.
Dengan percaya dan mempercayakan diri
kita kepada Yesus maka kita akan mengalami hidup dalam damai sejahtera dan
sukacita dari Tuhan di dunia ini serta beroleh hidup yang kekal di Sorga.
Yohanes 3:36
Barangsiapa percaya kepada Anak, ia
beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak
akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku sudah menyerahkan seluruh
hidupku kepada Yesus karena aku telah mengakui Yesus adalah Tuhan dan
Juruselamat manusia?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Yohanes Baptista de la Salle
Warna Liturgi : Putih
Kisah 5:27-33
Mazmur 34:2,9,17-20
Yohanes 3:31-36
BcO : Kisah 7:1-16
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com