Selasa, 26 April 2015
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu.
Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang
diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
(Yohanes 14:27)
Setiap orang menginginkan hidupnya
damai sejahtera supaya mengalami kebahagiaan hidup di dunia ini.
Kenapa kebahagiaan hidup didunia saja
yang menjadi fokus utama sebab belum tentu semua orang percaya bahwa ada
kehidupan lain di Surga.
Kagak percaya nih?
Coba saja lihat, banyak orang semangat
mencari duit dan kesenangan dunia sebagai tujuan utama atau target yang harus
dicapainya dalam sekian tahun ke depan dan berjanji setelah berhasil maka akan
rajin ke gereja dan aktif pelayanan.
Tetapi kenyataannya, lupa deh
....
sebab sudah ada rencana berikutnya yang
menjadi target baru dan dengan enteng dia berdalih : Tuhan juga ngerti
keperluanku dan lagipula Tuhan baik lho menginginkan kita hidup bahagia.
Nantilah pasti aku tepati janjiku,
Tuhan.
Pertanyaannya adalah :
Damai sejahtera yang bagaimana yang
membahagiakan hidupmu?
Jangan buru-buru menjawab tetapi di
pikirkan secara mendalam dan tanyakan pada hati nurani masing-masing dan
konkritkan/wujudkan dalam bentuk apa yang aku inginkan.
Sebetulnya damai sejahtera itu apa
sih?
macam-macam deh jawaban kita dan kalau
disimpulkan semua jawaban maka kita menginginkan hidup senang tanpa ada
kesulitan masalah atau istilah keren disebut bahagia.
Tidak ada yang salah dong bila kita
ingin hidup bahagia tetapi kenapa Yesus mengatakan damai sejahtera yang dunia
berikan tidak seperti damai sejahtera dari Allah; kalau begitu apa
bedanya?
Mari kita melihat di Alkitab mengenai
pengertian damai sejahtera Allah.
Kita cari tahu terlebih dahulu tentang
segala hal yang ada di dunia ini.
1 Yohanes 2:16
Sebab semua yang ada di dalam dunia,
yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah
berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
Keinginan daging itu apa?
Galatia 5:19-21
Perbuatan daging telah nyata, yaitu:
percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan,
perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh
pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya
itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa
melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam
Kerajaan Allah.
Keinginan daging adalah suatu keinginan
untuk melakukan perbuatan daging yang tidak mendapat bagian dalam Kerajaan
Allah.
Lalu apa sih yang dimaksud dengan
Kerajaan Allah?
Roma 14:17
Sebab Kerajaan Allah bukanlah
soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan
sukacita oleh Roh Kudus.
Oooh rupanya damai sejahtera itu adalah
bagian dari Kerajaan Allah.
Sekarang kita tahu bahwa keinginan
daging tidak mendatangkan damai sejahtera bagi hidup kita di dunia ini dan kita
tidak mendapatkan bagian dalam Kerajaan Allah, artinya kita tidak memperoleh
hidup kekal di Surga.
Yesus datang ke dunia ini selain
menebus dosa manusia, IA memberikan hidup kekal di Surga.
Yohanes 5:24
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
barangsiapa mendengar perkataanKu dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia
mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari
dalam maut ke dalam hidup.
Kita akan mengalami damai sejahtera
Allah di dunia ini bila menuruti perkataan Yesus atau menuruti Firman
Tuhan.
Yesaya 48:18
Sekiranya engkau memperhatikan
perintah-perintahKu, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak
pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti
gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,
Sedikitnya ada 3 hal, agar kita hidup
di dalam damai sejahtera dari Allah :
1) Terjalin relasi intim bersama
Allah
2) Pikiran dan hati fokus kepada
Allah
3) Tujuan hidup adalah kehidupan
kekal
Memang kenyataannya, masih banyak orang
hidupnya tidak mengalami damai sejahtera Allah meskipun harta duniawi yang
dimilikinya banyak.
Secara fisik orang ini senang menurut
ukuran dunia sebab semuanya tersedia namun di dalam hati sanubarinya yang
terdalam ia merasakan ada sesuatu yang hilang dan terasa hampa bahkan ada kejenuhan
menjalani rutinitas hidup.
Berikut ini ada kesaksian seorang yang
sukses menjalani bisnisnya; ia mengaku kesepian di dalam hidupnya dimana
isterinya menderita sakit sekian tahun lamanya tak kunjung sembuh sehingga
tidak bisa melayani kebutuhan biologis dirinya dan dengan terpaksa ia mncari
wanita lain untuk memenuhi hasratnya.
Ia sadar perbuatannya menyakiti
istrinya yang terlihat sudah pasrah tak berdaya tetapi tetap saja ia
lakukan.
Suatu hari anaknya cuma satu-satunya
sakit demam biasa namun seminggu kemudian meninggal dunia.
Bapak ini terpukul sekali perasaannya
dan membuat dirinya semakin kesepiaan sebab di rumahnya yang besar dan mewah
hanya tinggal berdua dengan isterinya dan beberapa pembantunya.
Ia menyibukan diri mengurusi bisnisnya
untuk mengatasi kesepian hingga pulang sampai larut malam sedangkan istrinya
lebih banyak di rumah dalam keadaan sakit dan ditemani suster/pembantu.
Bisnisnya semakin maju dan orderan
makin banyak sehingga membuat dirinya semakin sibuk.
Bahagiakah bapak ini? apakah hidupnya
mengalami damai srjahtera dari Allah?
ia sendiri mengakui hidupnya kesepian
dan merasa tidak bahagia.
Suasana di rumah terasa dingin tidak
ada kehangatan meski heater pemanas ruangan dari solarhart dipasang di atap
rumahnya dan dapur rumahnya bersih sebab jarang sekali memasak makanan.
Bapak ini mendapatkan damai sejahtera
dari dunia ini dimana paling tidak sekian jam mengalami kesenangan dunia namun
hanya bersifat sementara.
Begitu pulang kerumah atau sedang dalam
keadaan sendirian maka hatinya terasa hampa dan kesepiaan.
Seperti inikah yang dikejar banyak
orang untuk menikmati damai sejahtera dunia yang katanya membuat hidupnya
bahagia?
Lalu pertanyaannya adalah bagaimana
merasakan damai sejahtera Allah?
Pernahkah pikiran dan hati anda terasa
plong tidak merasa ada tekanan atau beban meskipun saat itu sebetulnya sedang
ada masalah cukup pelik yang harus dibereskan?
Bila jawabannya : ya pernah!
itu artinya anda sedang mengalami damai
sejahtera Allah.
Ini bukan isapan jempol belaka namun
sebagian kecil pengalaman nyata dan masih banyak hal-hal lain yang dapat kita
rasakan dan alami di dalam hidup kita, seperti misalnya :
Ketika anda menolong kesulitan orang
lain atau menemani seraya menghibur orang yang sedang dalam keadaan sedih dan
orang tersebut berterima kasih atas perhatian kita maka saat itu juga hati anda
bersuka-cita menyaksikan orang lain tertolong atau bangkit semangatnya
Sulit diuraikan dan dijabarkan seperti
apa damai sejahtera Allah dan anda harus mengalaminya sendiri maka akan mampu
membedakan antara damai sejahtera Allah dengan damai sejahtera dari dunia
ini.
Kebenaran ini harus anda buktikan
sendiri dan alami sendiri.
Yesaya 32:17
Di mana ada kebenaran di situ akan
tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman
untuk selama-lamanya.
REFLEKSI DIRI
Apakah hatiku selalu mengalami damai
sejahtera Allah ataukah hanya sekali-kali saja pernah mengalaminya?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Pekan V Paskah
Warna Liturgi : Putih
Kisah 14:19-28
Mazmur 145:10-13,21
Yohanes 14:27-31a
BcO : Kisah 17:19-34
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com