Senin, 25 April 2015
Merekapun pergilah memberitakan Injil
ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan
tanda-tanda yang menyertainya.
(Markus 16:20)
Hari ini kita merenungkan bagaimana
perjalanan iman Markus dan semoga menginspirasikan kita mau berbuat seperti
Markus memberitakan Injil dan membawa banyak orang kepada Yesus.
Siapakah Markus?
Markus atau Yohanes bin Markus adalah
keponakan Barnabas (Kolose 4:10) dan ia adalah murid Petrus (1 Petrus
5:13).
Markus mengikuti pelayanan bersama
Barnabas dan Paulus (Kisah 12:25) dan menjadi pembantu mereka (Kisah 13:5)
namun ketika di Pamfilia entah kenapa Markus meninggalkan pelayanan, lalu
kembali ke Yerusalem (Kisah 13:13).
Oleh karena itu Paulus menolak Markus
ketika Barnabas hendak mengajaknya pergi bersama-sama dalam pelayanan misi
berikutnya, dengan alasan :
Kisah 15:37-38
Barnabas ingin membawa juga Yohanes
yang disebut Markus; tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik
membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau
turut bekerja bersama-sama dengan mereka.
Yach begitulah, di dalam pelayanan bisa
terjadi perselisihan pendapat dimana masing-masing pihak merasa benar.
Paulus terlihat tidak suka kepada
Markus yang meninggalkan pelayanan dan Barnanas membela Markus, yang juga
adalah keponakannya.
Mungkin saja Markus sudah berusaha
menjelaskan alasannya mengapa ia kembali ke Yerusalem namun Paulus menganggap
Markus tidak baik begitu saja meninggalkan pelayanan.
Akhirnya Paulus dan Barnabas berpisah
karena perbedaan pendapat soal Markus sehingga Barnabas bersama Markus ke
Siprus sedangkan Paulus bersama Silas pergi ke Siria/Kilikia (Kisah
15:39-41).
Menurut anda, kenapa ya gara-gara beda
pendapat koq jadi ribut dan berpisah jalan masing-masing padahal ini urusan
pelayanan rohani?
Apalah betul Markus salah dan Paulus
benar dan tindakan Barnabas membela Markus apakah benar karena hubungan kerabat
antara paman dan keponakan?
Padahal sebelumnya Barnabas membela
Paulus ketika umat Kristen di Yerusalem mencurigai Paulus yang saat itu baru
saja bertobat dari seorang ahli taurat yang membunuh orang Kristen.
Kisah 9:26-27
Setibanya di Yerusalem Saulus mencoba
menggabungkan diri kepada murid-murid, tetapi semuanya takut kepadanya, karena
mereka tidak dapat percaya, bahwa ia juga seorang murid. Tetapi Barnabas
menerima dia dan membawanya kepada rasul-rasul dan menceriterakan kepada mereka,
bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan dan bahwa Tuhan berbicara dengan
dia dan bagaimana keberaniannya mengajar di Damsyik dalam nama Yesus.
Kita bisa melihat bagaimana Barnabas
adalah orang yang baik hati membela orang yang tertolak oleh orang lain.
Kisah 11:24
karena Barnabas adalah orang baik,
penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan.
Paulus namanya melambung tinggi karena
ia memang mantan ahli taurat
(Kisah 22:3), inteletualnya tinggi dan
terbukti sebagian besar Perjanjian Baru berisikan tulisan/surat Paulus.
Galatia 1:14
Di dalam agama Yahudi aku jauh lebih
maju dari banyak teman yang sebaya dengan aku di antara bangsaku, sebagai orang
yang sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku.
Sedangkan Barnabas namanya tidak
terkenal seperti Paulus dan bila ditanya kepada umat Katolik; apakah tahu siapa
itu Barnabas? tidak banyak yang tahu tentang Barnabas.
Realita seperti ini terus berlangsung
sampai saat ini dimana orang2 yang pandai bicara biasanya juga pandai bergaul
dan teman/relasinya banyak maka namanya akan menjulang tinggi.
Hal semacam ini tidak hanya terjadi di
dunia sekuler tetapi di bidang rohani atau pelayanan juga terkena
imbasnya.
Selanjutnya,
Bagaimana dengan pelayanan Markus
setelah berpisah dengan Paulus?
Ternyata Markus selain menjadi murid
Petrus, dia juga juru bicara Petrus dan mencatat segala sesuatu ucapan Petrus
dan Paulus sehingga kelak kemudian hari ia menulis Injil Markus.
Kita lihat perjalanan iman Markus yang
unik dimana ia sempat meninggalkan pelayanan, kemudian berubah menjadi seorang
penulis Injil.
Suatu pelajaran berharga bagi kita
bahwa di dalam pelayanan ada begitu banyak dinamika dan perbedaan terjadi yang
memproses diri kita agar semakin hari dimurnikan dari segala kepentingan dan
ambisi pribadi.
Yang terpenting adalah hasil akhirnya
di saat kita meninggalkan dunia ini;
apakah yang kita persembahkan kepada
Tuhan Allah dan apa saja yang sudah kita kerjakan selama hidup di dunia
ini?
Markus mempertanggungjawabkan
perbuatannya dan menyelesaikan tugas perutusan dan pelayanannya dengan membawa
banyak orang kepada Yesus.
Bagaimana dengan kita?
Berbeda pendapat dalam pelayanan,
jangan sampai menyurutkan langkah kaki kita untuk mengerjakan perutusan kita
masing2 sesuai yang disuruh Yesus sebab kita ini akan terus diproses hingga
berkenan bagi Tuhan Allah.
Paulus mengakui pelayanan Markus ketika
ia menyuruh Timotius menjemput Markus untuk menengoknya di dalam penjara.
2 Timotius 4:11
Hanya Lukas yang tinggal dengan aku.
Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku.
Biasalah, makin tua seharusnya orang
makin berubah lebih baik, apalagi bila keadaan diri sudah semakin uzur dan
tidak berdaya lagi.
Selagi muda, keakuan atau ego diri
masih tinggi dan emosi mudah tersulut.
Orang bijak sering menasehati agar kita
sedini mungkin mau kehilangan hak kita atau dengan katalain mengosongkan diri
sampai tidak ada lagi segala keinginan duniawi dan tinggal satu keingingan saja
yaitu kembali ke rumah Bapa di Surga !
2 Timotius 4:7-8
Aku telah mengakhiri pertandingan yang
baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang
telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh
Tuhan, Hakim yang adil, pada hariNya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan
juga kepada semua orang yang merindukan kedatanganNya.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku masih berkutat di dalam
ke-egoisan diri yang lebih disibukkan mencari nama supaya populer dan lebih
menuruti segala keinginan duniawi dari pada memilih untuk mengosongkan diri
dari kepentingan pribadi?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Pekan St Markus
Warna Liturgi : Merah
1 Petrus 5:5b-14
Mazmur 89:2-3,6-7,16-17
Markus 16:15-20
BcO : Efesus 4:1-16
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com