Kamu juga harus bersaksi, karena kamu
dari semula bersama-sama dengan Aku.
(Yohanes 15:27)
Saksi adalah orang yang menyaksikan
perbuatan orang lain dan dirinya terlibat di dalam keadaan tersebut.
Saksi Kristus adalah orang yang melihat
dan mengalami kasih Tuhan; bagaimana Tuhan Yesus mengubah hidupnya yang semula
berada di dalam kesesakan menjadi hidup di dalam damai sejahtera dan sukacita
Tuhan.
Lidia adalah seorang penjual kain dari
kota Tiatara mengalami jamahan Tuhan ketika mendengarkan perkataan Paulus yang
menarik perhatiannya.
Kisah 16:14
Seorang dari perempuan-perempuan itu
yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota
Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia
memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.
Mesii tidak dituliskan tentang apa yang
dibicarakan Paulus kepada Lidia dan perempuan lainnya namun setidaknya kita
bisa menduga Paulus menceritakan dirinya mengalami perjumpaan dengan Tuhan dan
hidupnya diubahkan.
Orang yang membuka hatinya di saat ia
mendengarkan pemberitaan Injil maka kuasa Tuhan menjamah dirinya dan pasti ada
perubahan di dalam dirinya.
Perubahan itu biasanya drastis bagi
orang yang belum tahu tentang Yesus menjadi percaya dan bersedia dibaptis dan
hal seperti ini terjadi pada Lidia.
Kisah 16:15
Sesudah ia dibaptis bersama-sama dengan
seisi rumahnya, ia mengajak kami, katanya: "Jika kamu berpendapat, bahwa
aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku."
Ia mendesak sampai kami menerimanya.
Orang harus mengalami sendiri jamahan
Tuhan untuk mengetahui seperti apa perjumpaan dengan Tuhan dan biasanya hati
orang tersebut terharu merasakan betapa Tuhan itu baik kepada dirinya.
Perjumpaan dengan Tuhan membawa
kelegaan dan kelepasan beban yang menghimpit diri kita atau bisa seperti yang
dialami Paulus menjadi buta saat berjumpa dengan Tuhan karena semula ia
menentang dan membunuh orang yang percaya kepada Yesus.
Kisah 9:4-5,8
Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah
olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah
engkau menganiaya Aku?" Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?"
KataNya: Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
Kemudian Saulus bangun dan berdiri, lalu
membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun
dia masuk ke Damsyik.
Baca selengkapnya Kisah pasal 9 dimana
kita melihat bagaimana Paulus mengalami perubahan drastis dari seorang pembunuh
umat Kristen, lalu bertobat dan menjadi saksi Kristus hingga akhir
hayatnya.
Bagaimana dengan kita?
Telah sekian tahun kita percaya kepada
Yesus; tanyalah pada diri kita sendiri sampai sejauh mana sudah menjadi saksi
Kristus?
Tidak tergerakkah hati kita melihat
orang lain yang belum tahu tentang Yesus sedang kebingungan menemukan Sang
Juruselamat yang menolong hidupnya.
Bukankah melalui kesaksian hidup kita
yang mengalami kasih Tuhan akan menarik perhatian mereka untuk percaya kepada
Yesus; seperti yang dialami oleh Lidia mendengarkan kesaksian Paulus.
Kesaksian hidup kita tidak hanya
membawa dampak bagi orang yang belum percaya kepada Yesus tetapi juga
menyadarkan kembali orang beriman yang telah meninggalkan Yesus.
Yesus mengingatkan kepada kita agar
menjadi saksiNya dan jangan takut terhadap penolakan orang atau bahkan akan
dikucilkan dan disingkirkan orang karena mereka tidak suka dengar kesaksian
kita.
Yohanes 16:2
Kamu akan dikucilkan, bahkan akan
datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia
berbuat bakti bagi Allah.
Perhatikan nasehat Yesus ini supaya
kita tidak tawar hati atau kecewa kepada Yesus karena sepertinya Yesus tidak
membela kita pada saat kita dikucilkan dan dianiaya.
Yohanes 16:1
Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya
kamu jangan kecewa dan menolak Aku.
Sudah banyak terjadi dimana semula
menggebu-gebu menjadi saksi Kristus tetapi ditengah perjalanan muntaber alias
mundur tanpa berita.
Ada beberapa penghalang besar yang
menyebabkan seseorang tidak mau menjadi saksi Kristus atau penyebab yang
membuat seseorang mundur dan tidak mau lagi menjadi saksi Kristus adalah
Pertama
sibuk mengumpulkan harta dunia
Suatu ironi yang berulangkali terjadi
dari satu generasi ke generasi berikutnya dimana hampir sebagian besar umat
manusia mengandalkan hidup kepada harta dunia sehingga tidak heran bila menjadi
fokus dan tujuan utama hidup.
Perumpamaan tentang orang kaya yang
bodoh (Lukas 12:13-21) seharusnya diperhatikan sungguh-sungguh sebagai suatu
peringatan bagi orang yang ingin mengumpulkan harta dunia.
Oleh sebab itu mereka tidak peduli dan
meremehkan nasehat untuk menjadi saksi Kristus.
Bagi mereka, menimbun harta dunia lebih
menarik daripada menjadi saksi Kristus dan berpandangan bahwa nanti akan
menyumbang dana buat gereja dan kepentingan pelayanan; dan biarlah orang lain
saja menjadi saksi Kristus, asalkan bukan dirinya.
1 Timotius 6:17-19
Peringatkanlah agar mereka itu berbuat
baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan
demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu
yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.
Kedua
Kesenangan dan kenikmatan dunia
Gemerlap dunia yang menawarkan
kesenangan dan kenikmatan lebih menarik daripada menjadi saksi Kristus.
Contoh kecil saja,
orang lebih suka menonton video atau
acara televisi, atau lebih memilih main olahraga kesukaannya, atau pergi ke
undangan makan, daripada pergi ke gereja atau ke lingkungan, persekutuan doa,
dan acara rohani lainnya.
Apalagi mau menjadi saksi Kristus, wah
ada banyak hal terasa mengekang kebebasan karena harus rutin dan perlu komitmen
tinggi sedangkan keinginan hati mau menikmati kesenangan dunia.
Lukas 21:34
Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan
sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan
supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu
jerat.
Ketiga
Takut dan gentar menghadapi
aniaya
Jujur saja perasaan takut dan gentar
ketika menghadapi tantangan sebagai saksi Kristus menjadi salah satu alasan
yang membuat orang ragu-ragu.
Sebab banyak terjadi intimidasi, aniaya
bahkan ancaman akan dibunuh yang menimpa diri seorang saksi Kristus meskipun
tahu Tuhan akan membela tetapi tetap saja menggetarkan hati bila harus
berhadapan dengan hal tersebut.
Lukas 12:11-12
Apabila orang menghadapkan kamu kepada
majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa,
janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela
dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus
kamu katakan.
Keempat
Tawar hati dan jenuh
Menghadapi penolakan dan dikucilkan
dari pergaulan merupakan hal yang tidak mengenakkan hati bagi seorang saksi
Kristus sebab bagaimanapun juga kita ini manusia biasa yang perasaan hati
mempengaruhi semangat melayani.
Tidak mudah mengosongkan diri sebab ada
banyak proses yang harus dilewati dan membutuhkan waktu yang lama hingga
pikiran dan perasaan hati kita tegar menghadapi tantangan sebagai saksi
Kristus.
Salah satu yang sangat mempengaruhi
adalah sikap tawar hati dan kejenuhan sehingga kerapkali semangat menjadi
kendor dan roh kita panas dingin.
Roma 12:11
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor,
biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
JADI,
Penghalang-penghalang tersebut diatas
harus bisa kita atasi dan sebaiknya kita ketahui terlebih dahulu agar supaya
pada saat hal itu terjadi maka kita sudah siap sedia menghadapinya.
Menjadi saksi Kristus itu bukan suatu
pilihan melainkan suatu keputusan yang didorong oleh tujuan kita membalas
kebaikan Tuhan Yesus yang telah memberi diriNya untuk menyelamatkan diri kita
dan juga oleh karena kita sudah mengalami hidup di dalam kasihNya.
Lukas 21:17-19
Kamu akan dibenci
semua orang oleh karena namaKu. Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu
akan hilang. Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan mempeoleh hidupmu.
REFLEKSI DIRI
Sudahkah aku menjadi saksi Kristus
dengan meninggalkan zona kenyamanan hidupku yang cenderung tidak peduli kepada
orang lain?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Pekan VI Paskah
Warna Liturgi : Putih
Kisah 16:11-15
Mazmur 149:1-6,9
Yohanes 15:26-16:4a
BcO : Kisah 21:1-26
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com