Senin, 16 Mei 2016
Jawab Yesus: "katamu: jika Engkau
dapat? tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
(Markus 9:23)
Mudah mengatakan : "tidak ada yang
mustahil" bagi orang percaya tetapi bila berada di pusaran masalah hidup
yang pelik maka akan terlihat sampai sejauh mana kekuatan iman seseorang.
Baik yang didoakan maupun pendoa akan
teruji keyakinan imannya ketika doa mereka belum dijawab Tuhan dan sering
terjadi masalahnya semakin berat.
Situasi seperti ini dialami murid Yesus
yang tidak mampu menyembuhkan anak yang bisu sejak kecil yang disebabkan oleh
kerasukan roh jahat.
Markus 9:17,18b
Kata seorang dari orang banyak
itu: "Guru, anakku ini kubawa kepadaMu, karena ia kerasukan roh yang
membisukan dia.
Aku sudah meminta kepada murid-muridMu,
supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."
Ayah dari anak yang bisu itu terlihat
agak pesimis anaknya dapat disembuhkan sebab dikatakan sejak kecil anaknya bisu
dan tentunya dia sudah berusaha membawa anaknya ke pendoa-pendoa atau
orang-orang pinter untuk didoakan dan disembuhkan anaknya.
Markus 9:24
Segera ayah anak itu berteriak:
"Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
Perkataannya : tolonglah aku yang
tidak percaya ini, menggambarkan sikapnya yang hampir putus-asa karena
anaknya belum sembuh juga padahal bisa kita bayangkan sudah banyak orang yang
berusaha menolong anaknya tetapi kenyataannya belum sembuh juga.
Pernahkah anda mengalami situasi
seperti ini; sudah berdoa dan memohon pertolongan Tuhan dan sudah juga minta
didoakan orang lain tetapi masalahnya belum juga terselesaikan?
Kira-kira seperti apa reaksi kita;
apakah sama seperti si ayah anak yang bisu itu ataukah malah kecewa kepada
Tuhan dan ngambek tidak percaya lagi alias meninggalkan keyakinan
imannya.
Mudah-mudahan anda masih sabar dan
setia berharap pertolongan Tuhan!
Pertanyaannya adalah mengapa Tuhan
belum menjawab doa orang beriman yang terus memohon pertolonganNya?
Ada banyak kemungkinan dan tidak ada
seorangpun yang tahu persis kapan waktu pertolongan tiba dan apakah sama
seperti yang diminta dalam doa?
Murid-murid Yesus juga penasaran dan
bertanya kepada Yesus, mengapa mereka tidak dapat menyembuhkan anak yang bisu tersebut?
Markus 9:28-29
Ketika Yesus sudah di rumah, dan
murid-muridNya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami
tidak dapat mengusir roh itu?" JawabNya kepada mereka: "Jenis ini
tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa."
Mungkin murid-murid menjawab bahwa
mereka sudah berdoa dan berpuasa tetapi tidak berhasil menyembuhkan.
Sayangnya tidak dituliskan di Injil
Markus jawaban lain dari Yesus selain doa dan puasa bila muridNya menjawab
sudah mereka lakukan.
Kalau begitu apa dong penyebabnya?
mari kita baca Injil sinoptik di Matius
dan kita menemukan jawabannya.
Matius 7:19-20
Kemudian murid-murid Yesus datang dan
ketika mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami
tidak dapat mengusir setan itu?" Ia berkata kepada mereka: "Karena
kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya
kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung
ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan
ada yang mustahil bagimu.
Nah, jelaslah sudah bahwa murid Yesus
kurang percaya dapat menyembuhkan anak yang bisu sejak kecil.
Bukankah kita juga bersikap demikian
meskipun ketika mendoakan orang lain dengan lantang mengucapkan doa di dalam
nama Yesus tetapi bila realitanya orang yang kita doakan belum sembuh maka kita
menjadi ragu-ragu dan mulai tidak yakin Tuhan mau menyembuhkan orang yang kita
doakan.
Penyakit bisu, tuli, gagu, lumpuh,
buta, dan penyakit dalam yang kronis seperti jantung, kanker, diabetes, asam
urat atau yang lainnya, secara logika, kita akan mengatakan : yang ini sulit
disembuhkan meski tidak diucapkan di mulut tetapi pikiran kita membatasi karya
Tuhan.
Kita tahu ada firman Tuhan katakan
:
bagi Allah tidak ada yang mustahil
(Lukas 1:37, Markus 14:36a), bahkan Yesus sendiri katakan : tidak ada yang
mustahil bagi orang yang percaya!"
(Markus 9:23b) namun seringkali kita
menjadi tidak percaya karena melihat penyakit kronis di depan mata kita.
Itu sebabnya kenapa banyak orang mencari
orang lain yang mempunyai Karunia Mukjizat penyembuhan penyakit atau pembebasan
kuasa roh jahat.
Padahal firman Tuhan mengatakan :
Markus 16:17-18
Tanda-tanda ini akan menyertai
orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi namaKu, mereka
akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang
ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka;
mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan
sembuh."
Tetapi mengapa tidak setiap orang yang
percaya kepada Yesus merasa yakin dapat karunia dariNya?
Ternyata jawabannya adalah karena kita
tidak percaya bahwa Tuhan memberikan karunia-karuniaNya kepada diri kita.
Lalu mengapa kita tidak percaya, karena
kita merasa berdosa dan tidak layak.
1 Yohanes 3:21-22
Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau
hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk
mendekati Allah, dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari padaNya,
karena kita menuruti segala perintahNya dan berbuat apa yang berkenan
kepadaNya.
Jadi genaplah nas firman Tuhan yang
mengatakan bahwa akibat dosa yang menghalangi berkat dan karunia Tuhan tercurah
ke dalam diri kita.
Yesaya 59:1-3
Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang
panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk
mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala
kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga
Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. Sebab tanganmu cemar oleh darah dan
jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut
kecurangan.
JADI,
Penyebabnya adalah kita masih hidup di
dalam dosa sehingga doa-doa kita belum dijawab Tuhan.
Ketika menjadi pendoa ternyata kita
sendiri tidak yakin melihat penyakit kronis yang kita doakan dapat
sembuh.
Kalau begitu, yuk kita tinggalkan dosa
menurut kacamata Tuhan dan bukan dosa menurut kacamata kita sebab seringkali
orang berkelit dan berdalih ini bukan dosa lho.....
1 Petrus 4:1b-2
Barangsiapa telah menderita penderitaan
badani, ia telah berhenti berbuat dosa —, supaya waktu yang sisa jangan kamu
pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Dosa disebabkan oleh kepentingan diri
kita yang selalu mau menuruti keinginan kedagingan dan kita memilih melanggar
ketentuan dan kehendak Tuhan sehingga melakukan perbuatan jahat.
Yakobus 3:16
Di mana ada iri hati dan mementingkan
diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
Mungkinkah kita mampu tidak berbuat
dosa lagi sesuai dengan firman Tuhan yang mengatakan bahwa :
1 Yohanes 3:4-6
Setiap orang yang berbuat dosa,
melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. Dan kamu
tahu, bahwa Ia telah menyatakan diriNya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan
di dalam Dia tidak ada dosa. Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam
Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak
melihat dan tidak mengenal Dia.
Dengan demikian, doa dan permintaan
kita tidak akan terhalang lagi karena kita mau menjaga diri agar tidak berbuat
dosa dan jika ternyata jatuh ke dalam dosa maka kita segera mohon ampun dan
bangkit kembali.
Semoga sebagai pendoa, seharusnya kita
terlebih dahulu percaya dan yakin bahwa Tuhan berkenan memakai kita sebagai
saluran berkat bagi sesama sebab relasi kita dengan Tuhan setiap hari terjalin
dengan intim.
Begitu juga doa-doa kita dijawab oleh
Tuhan karena kita menjalani hidup selaras dengan kebenaran firman dan sesuai
kehendak Tuhan (1 Yoh 3:22).
Amin.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku mempercayai Yesus dalam
segala aspek kehidupanku dan tetap yakin kepadaNya meskipun secara kasat mata
sepertinya mustahil?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Hari Biasa
Warna Liturgi : Hijau
Yakobus 3:13-18
Mazmur 19:8-10,15
Markus 9:14-29
BcO : 2 Korintus 1:5-2:11
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com