Sabtu, 14 Mei 2016
Tuhan Allah menegakkan orang yang hina
dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan
dia bersama-sama dengan para bangsawan, bersama-sama dengan para bangsawan
bangsanya.
(Mazmur 113:7-8)
Dunia saat ini membutuhkan kasih yang
nyata dalam perbuatan; bukan ucapan manis di mulut saja berbicara kasih.
Beban hidup semakin meningkat tetapi
sulit memenuhi semua kebutuhannya sebab tidak mudah untuk memperoleh penghasilan
dan akibatnya mengalami penderitaan hidup.
Bagi orang yang hidupnya jauh dari
Tuhan, biasanya menempuh berbagai cara dunia untuk mengatasi kesulitan hidupnya
dan seringkali kenyataannya malah semakin menjerumuskan dirinya ke dalam
pusaran keduniawian.
Tidak sedikit yang stress, depresi, dan
putus-asa sehingga menggerus imannya dan semakin jauh dari Tuhan bahkan
terkadang sudah tidak percaya lagi kepada Tuhan.
Hari ini ada kabar baik bagi mereka
yang sedang bergelut dan berjuang mengatasi problem/masalah di dalam hidupnya
bahwa Tuhan Allah menolong orang yang papa tersisihkan, orang miskin, orang
yang berharap kepadaNya.
Mazmur 113:7
Tuhan Allah menegakkan orang yang hina
dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur.
Tambahkanlah dosis kesabaran didalam
dirimu menantikan tibanya pertolongan dari Tuhan Allah sembari jagalah dirimu
dari kotoran duniawi yang melekat di pikiran dan di hatimu agar sikap dan
perbuatanmu berkenan dimata Tuhan.
Mazmur 27:14
Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan
teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!
Seringkali kita maunya Tuhan segera
menolong dan mengabulkan semua permintaan kita dan akan kecewa jika tidak
seperti yang diinginkan dan tidak sesuai waktu yang kita kehendaki.
Tahukah anda,
terkadang Tuhan Allah membiarkan doa
kita belum dijawabNya, selain untuk menguji sampai dimana kesabaran kita
menanti, Tuhan mau melihat apakah kita mau berbagi di dalam kekurangan atau
kesulitan kita dengan orang lain yang mengalami hal yang sama seperti
kita.
Ada dua contoh berikut ini :
Pertama
Janda di Sarfat mau membagikan roti
yang tersisa hanya untuk keperluan dia dan anaknya, kepada nabi Elia yang
meminta roti tersebut.
(baca 1 Raja 17:7-16)
1 Raja 17:12-13
Perempuan itu menjawab: "Demi
Tuhan, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun,
kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan
sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau
pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya,
maka kami akan mati."
Tetapi Elia berkata kepadanya:
"Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi
buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan
bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
Kedua
Orang yang berhutang telah diampuni
oleh raja sehingga ia terbebas dari hutangnya tetapi kepada orang lain yang
berhutang kepada orang tersebut, ia tetap menagih dan tidak menghapus hutang
orang lain kepadanya.
(baca Matius 18:21-35).
Matius 18:32-33
Raja itu menyuruh memanggil orang itu
dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan
karena engkau memohonkannya kepadaku. Bukankah engkaupun harus mengasihani
kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?
Kita lihat perbedaan antara janda
Sarfat dengan orang berhutang kepada raja?
mereka sama-sama dalam kesulitan tetapi
si janda mau berbagi sedangkan orang berhutang itu tidak mau ampuni kawannya
yang berhutang kepadanya.
Tuhan Allah menolong janda tersebut,
orang yang berhutang malah dihukum.
1 Raja 17:15-16
Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat
seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan
itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. Tepung dalam tempayan itu tidak
habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman Tuhan yang
diucapkanNya dengan perantaraan Elia.
Matius 18:34
Maka marahlah tuannya itu dan
menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh
hutangnya.
Suatu pelajaran berharga bagi kita bila
keadaan hidup dalam kesusahan maka kita percaya Tuhan pasti menolong karena IA
sangat mengasihi kita.
Sebaliknya kita juga mau menolong orang
lain yang mengalami kesusahan maka biasanya kesusahan kita segera Tuhan tolong
juga.
Amsal 19:17
Siapa menaruh belas kasihan kepada
orang yang lemah, memiutangi Tuhan, yang akan membalas perbuatannya itu.
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus
memberi perintah kepada kita agar mengasihi sesama seperti DIA telah mengasihi
kita.
Yohanes 15;9,12
Seperti Bapa telah mengasihi Aku,
demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasihKu itu.
Inilah perintahKu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah
mengasihi kamu.
Yesus tahu kecenderungan orang sulit
memberi dan mengasihi sesama maka IA perintahkan kita agar mau mengasihi orang
lain.
Bukankah kita telah ditolong Tuhan
Allah dan telah menerima BerkatNya serta telah mengalami kasihNya maka sudah
sepantasnya kita juga mau menolong orang lain bahkan juga mengasihinya.
REFLEKSI DIRI
Apakah hatiku penuh belas kasihan mau
menolong orang lain yang mengalami kesusahan di dalam hidupnya?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Pesta St Matias
Warna Liturgi : Putih
Kisah 1:15-17,20-26
Mazmur 113:1-8
Yohanes 15:9-17
BcO : Kisah 5:12-32
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com